-->
BADAN HUKUM " PT METRO MEDIA INDONESIA >>> AKT NO.13 TGL. 21-08-2018 SK. KEMENKUMHAM RI NO.AHU-0040828.AH.01.01. TGL. 29-08-2018 >>> Alamat Kantor Redaksi Jalan Yusuf Kallah No 31 Makassar


Kamis, Oktober 09, 2025

Sopir Grandmax Kecewa Dituding ‘Banyak Cerita’, Operasi Dishub di Batas Kota Makassar Dinilai Arogan dan Timbulkan Kemacetan

Sopir Grandmax Kecewa Dituding ‘Banyak Cerita’, Operasi Dishub di Batas Kota Makassar Dinilai Arogan dan Timbulkan Kemacetan

METRO ONLINE Mandai – Seorang sopir mobil Grandmax tanpa muatan mengaku kecewa atas sikap oknum petugas Dinas Perhubungan (Dishub) yang menilainya “banyak cerita” saat diberhentikan dalam operasi penertiban di kawasan batas Kota Makassar-Mandai, tepatnya di Simpang Lima Mandai, Kamis (9/10) sekitar pukul 11.00 WITA.

Sopir yang enggan disebutkan namanya itu menjelaskan, dirinya diberhentikan karena masa berlaku KIR kendaraan telah habis, namun belum sempat ditilang.

“Saya diberhentikan karena KIR mati, tapi belum ditilang. Petugas malah bilang saya banyak cerita. Padahal saya tidak bicara apa-apa, cuma diam,” ujarnya dengan nada kecewa.

Menurut sejumlah pengendara, operasi Dishub tersebut menyebabkan kemacetan panjang di sekitar simpang lima. Pemeriksaan dilakukan di tengah arus padat siang hari, membuat antrean kendaraan menumpuk hingga beberapa ratus meter.

“Macet parah tadi. Mobil dan motor berhenti lama karena banyak kendaraan diberhentikan bersamaan,” ujar salah satu pengendara yang melintas.

Tak hanya menimbulkan kemacetan, petugas Dishub di lokasi juga dinilai bersikap arogan oleh sejumlah sopir yang sempat diperiksa. Mereka menilai sebagian petugas bersikap kurang ramah dan mengeluarkan komentar yang terkesan merendahkan.

“Saya tidak menolak ditilang, tapi cara bicaranya itu seperti meremehkan orang. Dibilang banyak cerita padahal saya diam saja. Rasanya seperti dipermalukan,” keluh sopir Grandmax tersebut.

Situasi sempat memanas, namun akhirnya sopir diperbolehkan melanjutkan perjalanan tanpa dikenai tilang.

Sopir dan sejumlah pengendara berharap Dishub melakukan penertiban dengan lebih humanis tanpa menimbulkan kesan arogansi maupun gangguan arus lalu lintas.

“Kalau operasi dilakukan dengan sopan dan teratur, pasti masyarakat juga patuh. Tapi jangan sampai petugasnya arogan dan bikin jalan macet,” tambahnya.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak Dinas Perhubungan belum memberikan keterangan resmi terkait tudingan arogansi petugas dan kemacetan panjang yang terjadi selama operasi berlangsung.


Penulis : Muh Sain

Berita Terkait

Berita Lainnya

© Copyright 2019 METRO ONLINE | All Right Reserved