METRO ONLINE Tolitoli, 15 Oktober 2025 — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli kembali menyelenggarakan Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) sebagai bagian dari upaya berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas pembinaan dan rehabilitasi bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Dengan semangat Setahun Bekerja, Bergerak Berdampak, sidang yang digelar di Aula Lapas Tolitoli pada Rabu (15/10) pukul 09.30 WITA ini membahas sejumlah agenda penting, termasuk program pembinaan, rehabilitasi, serta usulan integrasi warga binaan.

Selain itu, sidang juga meninjau pemberian Register H terhadap narapidana atas nama DR (inisial) selama satu bulan sebagai bentuk pembinaan disiplin, yang akan dievaluasi kembali pada sidang TPP berikutnya.
Proses pembahasan dilakukan dengan pendekatan profesional dan berbasis data, mempertimbangkan catatan kepribadian, perilaku, serta tingkat ketaatan warga binaan terhadap peraturan selama menjalani masa pidana.
Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan bahwa sidang TPP merupakan forum strategis dalam menilai perkembangan dan kesiapan warga binaan menuju tahapan integrasi sosial.
“Sidang TPP menjadi wadah penting bagi petugas untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap warga binaan. Hasil sidang ini diharapkan dapat memberikan motivasi dan dorongan positif agar seluruh warga binaan berkomitmen mengikuti pembinaan dengan sungguh-sungguh,” ujar Ishak.
Ia menambahkan, keputusan TPP nantinya akan dijadikan dasar rekomendasi bagi pimpinan dalam menentukan arah kebijakan pembinaan dan rehabilitasi ke depan.
Kegiatan ini merupakan implementasi nyata dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, yang menekankan penguatan sumber daya manusia, tata kelola pembinaan yang profesional, serta peningkatan kualitas pelayanan pemasyarakatan. Selain itu, kegiatan ini juga mendukung pelaksanaan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya dalam bidang pembinaan, rehabilitasi, dan integrasi sosial bagi warga binaan.
Lebih jauh, pelaksanaan Sidang TPP ini juga sejalan dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, terutama dalam misi mewujudkan pemerintahan yang kuat, adil, serta berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Melalui kegiatan seperti ini, Lapas Tolitoli menunjukkan komitmennya dalam mendukung transformasi sistem pemasyarakatan menuju arah yang lebih humanis, profesional, dan berdampak nyata bagi masyarakat.
Kegiatan berjalan dengan tertib, lancar, dan penuh tanggung jawab, mencerminkan semangat jajaran Lapas Tolitoli dalam memperkuat sinergi pembinaan serta menjadikan lembaga pemasyarakatan sebagai tempat pembentukan karakter dan perubahan perilaku menuju kehidupan yang lebih baik.
Editor : Muh Sain