Lanal Tolitoli Apresiasi Karya Warga Binaan Lapas Tolitoli dengan Memesan 2 Set Catur Lipat

Advertisement

Lanal Tolitoli Apresiasi Karya Warga Binaan Lapas Tolitoli dengan Memesan 2 Set Catur Lipat

Jumat, 03 Oktober 2025

METRO ONLINE Tolitoli, 3 Oktober 2025 – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli kembali menunjukkan komitmennya dalam membina keterampilan warga binaan melalui karya kerajinan batok kelapa. Kali ini, Lanal Tolitoli memberikan apresiasi dengan memesan 2 set Catur Lipat hasil karya warga binaan yang diproduksi di Lapas Tolitoli.

Produk kerajinan ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian yang dijalankan Lapas Tolitoli, dengan mengusung merek lokal “Bokayong”, yang kini mulai dikenal masyarakat berkat kualitas dan keunikannya.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bukti nyata keberhasilan pembinaan.

“Kami di Lapas Tolitoli terus berupaya memberikan pembinaan kemandirian bagi warga binaan, sehingga mereka mampu berkarya dan menghasilkan produk yang bermanfaat. Dengan moto ‘Berkarya Tanpa Batas di Tempat yang Terbatas’, kami berharap setiap karya warga binaan bisa memberikan nilai tambah, baik untuk mereka sendiri maupun untuk masyarakat,” ujar Kalapas.

Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja, Feldianto, menyampaikan bahwa program kemandirian di Lapas Tolitoli tidak hanya memberikan bekal keterampilan, tetapi juga membangun kepercayaan diri warga binaan untuk berkarya.

“Produk Catur Lipat Bokayong ini merupakan salah satu hasil terbaik dari pembinaan kemandirian warga binaan. Melalui kegiatan ini, mereka tidak hanya berlatih keterampilan, tetapi juga belajar disiplin, tanggung jawab, dan kreativitas. Pesanan dari Lanal Tolitoli menjadi bukti bahwa karya mereka layak diapresiasi dan diterima masyarakat,” ungkap Feldianto.

Sementara itu, Komandan Lanal Tolitoli, Letkol Laut (P) Joko Ariyanto, S.H., M.Mgt., memberikan apresiasi terhadap karya tersebut.

“Kami sangat mengapresiasi hasil karya warga binaan Lapas Tolitoli. Produk Catur Lipat Bokayong ini tidak hanya memiliki nilai seni dan fungsi, tetapi juga mencerminkan semangat pembinaan yang positif. Kami berharap kerja sama ini bisa terus berlanjut, sehingga masyarakat luas semakin percaya dengan hasil karya warga binaan,” ujar Danlanal.

hal ini juga sejalan dengan Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam mengimplementasikan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, sebagai bagian dari komitmen Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Kegiatan ini tidak hanya menegaskan komitmen Lapas Tolitoli dalam membina keterampilan warga binaan, tetapi juga membuka peluang kerja sama yang lebih luas dengan berbagai instansi dan masyarakat.


Editor : Muh Sain