METRO ONLINE Tolitoli, 29 September 2025 – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli kembali menunjukkan komitmennya dalam bidang pembinaan kemandirian warga binaan. Hal ini ditandai dengan berlanjutnya kegiatan pembuatan batako yang dikerjakan langsung oleh warga binaan di halaman Lapas tolitoli.
Program pembuatan batako ini menjadi salah satu bentuk pembinaan produktif yang konsisten dilaksanakan Lapas Tolitoli. Kegiatan tersebut tidak hanya bertujuan memberikan kesibukan positif bagi warga binaan, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan yang bermanfaat sebagai bekal setelah selesai menjalani masa pidana.warga binaan yang di pekerjakan ini telah melalui sidang TPP yang di gelar sebelum nya dan setujui anggota sidang TPP.
Kepala Lapas Tolitoli, Muhammad Ishak menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bukti nyata keseriusan jajaran dalam meningkatkan kualitas pembinaan. “Kami berkomitmen untuk terus memberikan pembinaan yang bermanfaat, khususnya melalui kegiatan kerja seperti pembuatan batako ini. Harapan kami, warga binaan bisa mandiri dan siap kembali ke masyarakat dengan keterampilan yang mereka miliki,” ujarnya.
Sementara itu, Kasubsi Kegiatan Kerja, Frengki menambahkan bahwa produksi batako tidak hanya mendukung program pembinaan, tetapi juga menjadi bagian dari upaya mencetak tenaga kerja terampil. “Kegiatan ini kami arahkan agar warga binaan bisa memahami teknik dasar produksi batako. Ke depan, keterampilan ini bisa menjadi peluang usaha bagi mereka,” ungkapnya.
Salah satu warga binaan, an. Amrin yang ikut dalam kegiatan tersebut mengaku bersyukur mendapatkan kesempatan belajar keterampilan baru. “Kami senang bisa membuat batako ini dalam program asimilasi. Semoga ini ilmu yang bisa kami gunakan ketika kembali ke masyarakat nanti,” tuturnya.
Kegiatan ini juga merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Adrianto, serta menjadi bagian dari upaya pemasyarakatan mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Melalui program ini, Lapas Tolitoli berharap pembinaan kemandirian terus berjalan optimal, sekaligus memberikan kontribusi positif bagi upaya reintegrasi sosial warga binaan setelah bebas.
Editor : Muh Sain

