METRO ONLINE,ENREKANG -- Tugas polisi sebagai pelindung, pelayan dan pengayom masyarakat nampaknya benar-benar diwujudkan oleh pihak kepolisian mereka berusaha hadir di tengah-tengah masyarakat tidak hanya dalam pengamanan saja. Namun juga pelayanan dan langsung bersentuhan dengan masyarakat. Senin (27/12/2021).
Seperti halnya yang dilakukan Bhabinkamtibmas Polsek Alla Polres Enrekang Aiptu Arif Runi saat melakukan patroli sambang di desa binaanya, Desa Masalle Kecamatan Masalle, Kabupaten Enrekang. Ketika melihat warganya sedang memanen padi Aiptu Arif Runi pun tak tanggung tanggung langsung turun ke sawah untuk membantu memanen padi meski dengan seragam lengkap dalam kubungan lumpur.
Hal ini dilakukan untuk menunjukkan kedekatan Polisi dengan masyarakat dimanapun tempatnya dan kepada siapapun. “Tadi itu saya lagi melaksanakan kegiatan rutin sambang ke desa, tidak sengaja melihat warga binaan saya sedang panen, lalu saya langsung membantu mereka sekaligus mendengarkan keluh kesah warga binaan saya, agar terjalin hubungan yang baik antara polisi dengan masyarakat,” ucapnya.
“Saya sangat berterima kasih kepada Bhabinkamtibmas Polsek Alla Aiptu Arif Runi yang sudah membantu kami. Karena dengan begini kami merasakan kedekatan dengan polisi ujarnya.
Aksi Bhabinkamtibmas Polsek Alla yang ikut membantu warga memanen padi merupakan salah satu upaya yang dapat menumbuhkan empati masyarakat terhadap keberadaan Polri.
Dalam rangka membangun empati antara Polri dan masyarakat, perlu dipahami kedua kemampuan ini yakni kemampuan saling mempercayai dan kemampuan empati. Empati adalah kunci membina kepercayaan dari masyarakat. Rasa percaya atau trust relevan sekali dalam kondisi sosial tertentu.
Dalam kehidupan masyarakat, Polisi memainkan banyak peran sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Mengatur lalu lintas, menegakkan hukum, menyidik perkara, memelihara keamanan dan ketertiban, dan melindungi keselamatan warga negara adalah sebagian dari tugas polisi. Istilah yang sering digunakan adalah melayani, melindungi, dan mengayomi.
Editor : Muh Sain
