METRO ONLINE,ENREKANG -- Terus melaksanakan program syiar keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di masjid-masjid, Kapolres Enrekang AKBP Dr. Andi Sinjaya, S.IK, SH, MH, kembali melakukan syiar di Masjid Nurul Huda Kelurahan Galonta Kecamatan Enrekang, Kabupaten Enrekang, Selasa (09/11/2021).
Ini merupakan salah satu agenda rutin Kapolres Enrekang untuk menjaga Kamtibmas serta mendekatkan diri dengan masyarakat.
Usai melaksanakan sholat duhur, AKBP Andi Sinjaya memberikan imbauan-imbauan Kamtibmas kepada jemaah Masjid Nurul Huda Enrekang.
Kapolres Enrekang AKBP Andi Sinjaya menjelaskan Kabupaten Enrekang saat ini berada di level 2 di Sulawesi selatan, ini wajib kita syukuri dan tetap waspada.
"Kami berharap agar masyarakat di Kabupaten Enrekang masih tetap mendukung Program Pemerintah terkait Penanganan Covid-19 demi menuju PPKM level I," harap AKBP Andi Sinjaya.
Untuk situasi di Negara tetangga sendiri seperti Singapura, adanya kekhawatiran terjadinya lonjakan covid-19 gelombang ketiga.
"Ia berharap kepada seluruh elemen masyarakat untuk membantu menghimbau atau memperingatkan saudara-saudara kita akan pentingnya mematuhi Protokol Kesehatan"
“Kita ketahui bersama dengan adanya perkembangan di Media Sosial terkait pelonggaran protokol kesehatan di Masjidil Haram dimana tanda jarak sudah dilepas & juga dalam hal tidak diwajibkannya penggunaan masker, hal ini jangan disalah artikan karena situasi sangat berbeda dengan di Indonesia karena di Arab Saudi Cakupan Angka Vaksinasi telah melebihi 70% sedangkan di Indonesia masih menuju ke angka tersebut.” Ujar Andi Sinjaya
“Terlebih di Enrekang kita masih berada dibawah 50% sehingga kita peru terus ikhtiar menjalankan prokes secara ketat diiringi dengan upaya mengoptimalkan angka Vaksinasi hingga mencapai 70% agar tercipta Herd Immunity.” Sambung nya.
"Saudara-saudara sekalian jangan ragu untuk mengikuti Vaksinasi ini, Vaksinasi ini di jamin aman dan halal. Ini sebagai bentuk usaha kita melawan Virus Covid-19" Tutupnya
Selanjutnya "Saya sangat mengharapkan jemaah sekalian tidak langsung mempercayai informasi yang tidak jelas kebenarannya, pastikan dengan mencari info di media mainstream maupun situs resmi pemerintah demi menghindari hal-hal yang tidak di inginkan di masa pandemi ini" Tutupnya.
Editor : Muh Sain