Pj. Wali Kota Makassar minta maaf kepada Bawaslu Kota Makassar, karena tidak sempat menghadiri, undangan klarifikasi soal mutasi jabatan 32 Pejabat di sebabkan beberapa hal.diantaranya karena begitu padatnya agenda protokoler , selain itub saya baru mengetahui surat tersebut saat malam hari. ucap Pj. Wali Kota Makassar, Prof Rudy Djamaluddin kepada Wartawan. Selasa (8/9/20).
Mutasi jabatan yang ia lakukan ini sama sekali tidak ada berhubungan dengan adanya gerakan politik atau kepentingan kepentingan lain,rotasi yang di lakukan tak lain hanya untuk kepentingan pemulihan ekonomi perbaiakan sendi sendi ekonomi yang beberapa bulan terpuruk di akibatkan pandemi covid-19.
Meski kita masih belum terlepas dari wabah ini namun pemerintahan Kota Makassar harus tetap memacu pertumbuhan ekonomi dan berjalan sesuai program program pemerintah ,meski sebentar lagi kita ajan menghadapi Pilwalkot Makassar 2020. itu sama sekal idak ada pengaruhnya dengan pemerinttahan.
“Saya mengimbau pada semua pihak, untuk tidak terlalu mudah mendengar dan mempercayai apalagi mengaitkan antara kegiatan politik pilkada, dengan kegiatan mutasi .saya tegaskan sekali lagi saya ini kan sama sekali tidak berafiliasi dengan politik manapun, sampai kegiatan mutasi itu kita laksanakan
“Ini murni untuk mempercepat pelayanan pada masyarakat, dan itu adalah salah satu amanah serta tanggung jawab yang diberikan kepada saya sebagai Pj Walikota makassar hanya semata mata pengabdian .pelayanan untuk warga kota makassar yang kita cintai ini.Sebagai Penjabat Wali Kota yang mendapatkan amanah berusaha semaksimal mungkin untuk mensukseskan pesta demokrasi Pilwalkot Makassar 2020, namun pemerintah kota makassar lebih pada prioritae dan mengutamakan pelayan masyarakat.
Marilah kita saling bahu membahu untuk kota makassar dan mendukung langkah langkah pemerintah.dan sebaliknya jangan mengkaitkan hal yang tidak perlu dikaitkan, seperti kegiatan mutasi yang dasarnyan kita lakukan, untuk mempercepat kinerja dengan melakukan penyegaran-penyegaran, pada instansi-instansi yang perlu penyegaran,” tandas Prof. Rudi Djamaluddin
Andi Gusthi
