-->
BADAN HUKUM " PT METRO MEDIA INDONESIA >>> AKT NO.13 TGL. 21-08-2018 SK. KEMENKUMHAM RI NO.AHU-0040828.AH.01.01. TGL. 29-08-2018 >>> Alamat Kantor Redaksi Jalan Yusuf Kallah No 31 Makassar


Jumat, Juli 30, 2021

Tekan Penyebaran Covid-19, Kapolres Enrekang Terjun Langsung Edukasi Prokes Di Pasar Sentral Enrekang

METRO ONLINE,ENREKANG -- Polres Enrekang kembali melaksanakan Operasi Yustisi kepada masyarakat yang sedang melaksanakan aktifitas jual-beli di pasar sentral enrekang, Kecamatan Enrekang, Kabupaten Enrekang, Kamis (29/07/21).

Dalam pelaksanaan ini di pimpin langsung Kapolres Enrekang AKBP Dr.Andi Sinjaya,SH,S.IK,MH, yang melibatkan TIM Satgas Penanganan COVID-19 Enrekang yang terdiri dari Personel Polres Enrekang, Personel Kodim 1419/Enrekang dan Satpol PP serta unsur pemerintahan lainnya.

Kapolres Enrekang AKBP Andi Sinjaya mengatakan tujuan di laksanakan operasi yustisi ini untuk mengingatkan kepada warga masyarakat khususnya yang ada di pasar sentral enrekang agar tetap mematuhi penerapan protokol kesehatan.

"Kami terus melakukan berbagai upaya pencegahan penularan penyakit pandemi COVID-19. Karena sampai saat ini penyakit pandemi COVID-19 belum berakhir" Jelas AKBP Andi Sinjaya.

Lanjut AKBP Andi Sinjaya, Kami dari TNI Polri beserta unsur pemeritah tak bosan-bosan mengedukasi kepada seluruh warga Masyarakat, agar tetap selalu memperhatikan Protokol Kesehatan.

“Dimana kami Selalu menghimbau masyarakat untuk menggunakan Masker, Selalu menjaga Jarak, Selalu mencuci tangan dengan sabun dan Tidak berkerumun”, Tegas Kapolres Enrekang.

“Disamping memberikan himbauan tentang Protokol Kesehatan kami dari Unsur TNI – Polri, Satpol PP dan unsur pemerintah membagikan masker kepada masyarakat yang tidak menggunakan masker" Ungkapnya


Sain

Tinjau Vaksinasi Buruh, Kapolri Harap Pertumbuhan Ekonomi Membaik

METRO ONLINE Jakarta--Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau vaksinasi massal para pekerja atau buruh pada hari ini, Kamis (29/7). Vaksinasi massal ini diselenggarakan oleh PT. Ching Luh bekerja sama dengan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan Polri mulai tanggal 28 Juli hingga 4 Agustus 2021.

Kapolri menyampaikan para pekerja atau buruh yang tergabung dalam perusahaan sektor esensial dan kritikal diberi kesempatan tetap melakukan produksi, dengan catatan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes).

Untuk memaksimalkan kegiatan produksi tersebut, Kapolri menuturkan bahwa perlunya program vaksinasi untuk memperkuat proteksi para pekerja dan buruh agar tak terpapar virus COVID-19.

"Kita tahu bahwa saat ini rekan-rekan buruh khususnya yang tergabung dalam perusahaan ekspor diberi kesempatan melakukan produksinya dengan mengikuti prokes. Salah satu upaya lain kegiatan agar maksimal dengan melaksanakan program vaksinasi dan diharapkan rekan-rekan memiliki tingkat kekebalan yang lebih tinggi terharap serangan COVID," kata Kapolri.

Menurut Kapolri, peran buruh sangat diperlukan untuk sama-sama menanggulangi Pandemi Covid-19 di Indonesia, sebagaimana kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah. Mengingat, dalam memerangi virus corona dewasa ini diperlukan sinergitas dan saling bergandengan tangan dengan seluruh stakeholder. 

Disisi lain, kata Kapolri, untuk mencegah dan menekan laju pertumbuhan Covid-19, seluruh elemen termasuk buruh juga harus melaksanakan protokol kesehatan dengan sangat disiplin. Misalnya seperti 5M (Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, serta Membatasi mobilisasi dan interaksi).

Dengan adanya program vaksinasi para buruh ini, mantan Kabareskrim Polri ini berharap para pekerja atau buruh dapat bekerja secara maksimal, sehingga pertumbuhan ekonomi semakin membaik.

"Program ini kita sesuaikan tidak hanya di sini tapi di daerah juga untuk sama-sama melaksanakan akselerasi vaksinasi rekan buruh dan kita harapkan rekan buruh bisa bekerja optimal dan pertumbuhan ekonomi semakin baik," ujarnya.

Meskipun sudah divaksin, Kapolri tetap meminta para pekerja atau buruh mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

Sementara itu Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea mengucapkan terima kasih kepada Polri atas kerja sama program vaksinasi. Ia pun menyampaikan program vaksinasi ini akan dilakukan di daerah-daerah lainnya.

"Terima kasih pak Kapolri. Program ini akan dilakukan di beberapa daerah. Vaksin presisi ini sangat membentuk herd immunity. Salut untuk Polri," katanya.

Adapun total target vaksinasi sebanyak 14.600 orang dengan target vaksinasi harian sebanyak 1.250 orang yang berasal dari masyarakat umum, karyawan PT Victory Ching Luh Pasar Kemis, dan anggota KSPSI.

Total vaksin yang dipersiapkan dalam kegiatan ini sebanyak 19.500 dosis jenis Sinovac yang berasal dari Biddokes Polda Metro Jaya 5.000 dosis, Mabes Polri 5.000 dosis, Pemda Kabupaten Tanggerang 9.500 dosis.

Jumlah vaksinator yang dilibatkan dalam kegiatan ini sejumlah 57 orang yang terdiri dari Polri sebanyak 25 vaksinator dan relawan sebanyak 32 vaksinator. Dalam kegiatan ini juga disalurkan bantuan sosial sebanyak 2.500 paket kepada pekerja atau buruh serta masyarakat umum.(*)

Kamis, Juli 29, 2021

Hermawan Delegasi Universitas Terbuka Makassar,Dalam Ajang Duta Kampus Sulsel Tahun 2021

METRO ONLINE MAKASSAR-Demi memberi motivasi pada teman teman mahasiswa ke arah yang lebih baik dan memiliki kontribusi  positif pada diri dan Negeri  ,Hermawan yang kerap di panggil wawan berdarah bugis makassar ini menjadi Delegasi dari Universitas Terbuka Makassar untuk ikut ajang Duta Kampus Sulsel 2021.

Dalam keterangan nya Wawan mengatakan dari beberapa pengalaman organisasi  sejak duduk bangku sekolah ada beberapa kegiatan kegiatan dan memiliki prestasi diaantaranya di nobatkan menjadi Duta Saka Bhayangkara Polda Sulsel,selain itu 

dengan pengalamannya terjun dimasyarakat sebagai motivator lingkungan di kabupaten gowa,ini yang membuatnya semakin yakin bisa menjadi role model mahasiswa Sulsel.

Namun yang terpenting, kami berharap peda semua rekan rekan mahasiswa marilah kita menjadi generasi bangsa yang memiliki serta memberi nilai positif untuk negeri ini dan diri kita sendiri,jadi sekali lagi saya ingin

jadi Role model agar me motivasi serta  membangun semangat para mahasiswa dalam meningkatkan perannya dalam pengabdian masyarakat di bidang pendidikan dan lingkungan.ucap Wawan.


Editor    A.Gusthi

Tinjau Posko Pasar Modern BSD, Kapolri Ingin Prokes Ditegakan Guna Menurunkan Level PPKM

METRO ONLINE JAKARTA - Pemerintah telah memutuskan memperpanjang PPKM Level 4, dengan memberikan kelonggaran terhadap pusat perekonomian masyarakat seperti pasar agar tetap beroperasi dengan protokol kesehatan yang ketat. 

Begitu yang disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat meninjau Posko PPKM di Pasar Modern BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Kamis (29/7/2021). 

“Oleh karena itu tadi kami meninjau langsung untuk memastikan bahwa terkait dengan beraktivitasnya pasar, tentunya pengaturan terkait protokol kesehatan harus dilaksanakan,” kata Sigit. 

Sigit menekankan sebagaimana Instruksi Mendagri No 24/2021 terdapat Level dalam penerapan PPKM mulai dari 1-4, yang dimana setiap level berebeda aturan pengetatannya. Untuk itu, Sigit mengingatkan penurunan Level dalam penerapan PPKM merupakan tanggung jawab bersama antara Pemerintah dan masyarakat dengan tetap menegakan protokol kesehatan. 

“Ini adalah kesempatan untuk kita semua bagaimana seluruh wilayah bisa menurunkan level. Dengan menurunkan level otomatis akan ada peningkatan pelonggaran sehingga aktivitas ekonomi bisa lebih baik di level yang diturunkan,” tekan mantan Kapolda Banten ini. 

Nantinya, lanjut Sigit, akan ada asesment setiap minggunya oleh Kementerian Kesehatan bagi wilayah yang memang memenuhi syarat untuk diturunkan level PPKM-nya. Oleh karena itu, Sigit mendorong agar masyarakat dan Pemda dengan dikawal TNI-Polri, untuk memastikan kepatuhan protokol kesehatan yang kuat, seperti memakai masker, menjaga jarak dan tidak berkerumun. 

"Dengan prokes yang kuat tentunya akan menurunkan angka positif harian dan mingguan atau positivity rate, menurunkan angka kematian, meningkatkan angka kesembuhan, menurunkan BOR rumah sakit," kata Sigit.

Menurut Sigit, apabila penegakan protokol kesehatan dilakukan secara disiplin, hal itu akan menurunkan tingkat level PPKM. Dengan begitu, pembatasan berkurang dan perekonomian masyarakat akan kembali bergerak. 

"Dengan posisi begitu maka suatu wilayah akan turun level, dan saat turun level maka pembatasan juga akan berkurang disesuaikan dengan level yang baru, artinya pergerakan disektor ekonomi untuk pedagang dan kelompok yang ditentukan juga akan semakin meningkat karena adanya kurangnya pembatasan sesuai dengan level," ucap Sigit. 

Sigit menyebut, untuk menurunkan level PPKM tersebut diperlukan kerjasama seluruh stakeholder masyarakat dengan Satgas Covid-19 Pemda, TNI dan Polri. 

"Ini perlu kerjasama antara masyarakat dan seluruh stakeholder terkait, Pemda di backup satgas, TNI-Polri, dan lainnya, sehingga angka covid menurun dan kegiatan perekonomian meningkat," tutur Sigit.

Dalam asesmen mingguan, di seluruh Provinsi Indonesia masih berada di level 3 dan 4. Atau dengan kata lain, penerapan protokol kesehatan masih harus terus dilaksanakan secara disiplin dan ketat. Penentuan asesmen situasi sendiri menggunakan dua perbandingan yakni, indikator transmisi komunitas dan indikator kapasitas respon. 

Pada penentuan tingkat transmisi komunitas, menggunakan jumlah kasus, jumlah kasus rawat, dan jumlah kematian yang dihitung per 100 ribu penduduk per minggu sebagai indikator utama. Pemerintah telah menetapkan nilai-nilai ambang untuk masing-masing indikator sehingga dapat membagi indikator ke dalam tingkat transmisi tertentu.

Misalnya, kasus konfirmasi di bawah 20/100.000 penduduk/minggu dikategorikan sebagai transmisi komunitas tingkat 1. Sedangkan kematian di atas 5/100.000 penduduk/minggu dikategorikan sebagai transmisi komunitas tingkat 4. Kesimpulan tentang tingkat transmisi komunitas diambil berdasarkan indikator dengan tingkat transmisi tertinggi.

Sementara untuk kapasitas respons kesehatan dikategorikan memadai, sedang, atau terbatas berdasarkan tiga indikator, yakni positivity rate dari testing dengan mempertimbangkan rasio testing, rasio kontak erat yang dilacak untuk setiap kasus, dan keterisian tempat tidur perawatan. 

Oleh sebab itu, Sigit menekankan soal kepatuhan terhadap protokol kesehatan di Pasar Modern BSD tetap dipertahankan. Pelonggaran terhadap sektor perekonomian masyarakat ini, menurut Sigit harus dipertanggungjawabkan secara bersama-sama dengan betul-betul memperhatikan kapasitas pengunjung pasar yang diperbolehkan hanya 50 persen dan mengatur alur masuk pengunjung. 

Dalam tinjauannya, Sigit juga menyempatkan berinteraksi pemilik tempat pangkas rambut atau Barber Shop. Ia menyosialisasikan soal pentingnya protokol kesehatan agar pengelola dan pengunjung aman dari virus corona. 

"Nanti yang potong rambut harus pakai APD ya. Ada APD nya kan. Karena kan yang dipotong dibuka tuh. Biar aman semuanya ya," kata Sigit saat beriteraksi dengan pemilik Barber Shop.

Selanjutnya, Sigit juga menyapa para pedagang di Pasar Modern BSD. Warga yang berjualan pun menyampaikan ke Sigit bahwa penghasilannya sedikit berkurang, namun tetap bersyukur saat ini diperbolehkan untuk kembali beraktivitas. 

"Sedikit ya. Tapi alhamdulillah yang penting sekarang masih bisa kerja ya, terima kasih," ujar Sigit. 

Dalam kesempatan yang sama, Sigit menyalurkan bantuan sosial PPKM Level 4 kepada pengelola pasar dan masyarakat lainnya. Hal itu dilakukan untuk mengurangi beban di tengah Pandemi Covid-19.

Diketahui, posko PPKM di pasar terdapat vaksinasi mobile dalam rangka percepatan pembentukan Herd Immunity atau kekebalan kelompok terhadap Covid-19 yang target sasaranya pengunjung pasar dan pedagang dengan kuota 50 orang perhari. 

Posko PPKM di pasar itu nantinya juga menyiapkan bantuan sosial (bansos) PPKM level 4 dari pemerintah. Pembentukan posko PPKM di pasar itu mulai dilakukan pada Selasa (27/7). Tercatat, sudah ada 9.213 posko PPKM di seluruh Indonesia. Jumlah itu berasal dari unsur TNI, Polri dan relawan.(*)

Bejat, Om Tega Cabuli Tiga Ponakannya Selama 1,5 Tahun


METRO ONLINE, Luwu Utara -- Entah setan apa yang merasuki pikiran JA. (58)  seorang petani warga dusun Dadeko desa lembang-lembang kecamatan Baebunta Selatan. Luwu Utara ditangkap polisi. Kamis (29/7/2021)

JA yang sudah beranak cucu itu tega  mencabuli tiga keponakannya sendiri,  Ketiga korban berinisial AI (7), AD (7) Dan NU (8).

Kapolres Luwu Utara AKBP Irwan Sunuddin melalui Kasat Reskrim AKP. Amri mengatakan bahwa pelaku pencabulan sudah kita amankan dan sementara dalam pemeriksaan di Unit Perlindungan Perempuan Dan Anak (APP)."katanya.

Pelaku JA (58) melakukan aksi bejatnya pada tahun 2020, Hingga pada hari jumat kemarin 16 Juli 2021."kata AKP Amri kepada media Metro Online Kamis (29/7/2021)

ketiga korban sedang  berada di rumah NU, sedang bermain  sedangkan pelaku JA sedang nonton TV dirumah tersebut, saat itulah pelaku beraksi dengan nafsu setannya mencabuli AI dan NU. Kemudian mencabuli AD."terang Kanit Perlin dungan Perempuan Dan Anak (PPA) Aipda Yuliani.

Pencabulan yang dilakukan JA, akhirnya terbongkar, pada hari Jumat 16 Juli 2021, usai mencabuli NU, Orang tua korban NU, melihat kondisi anaknya yang berubah drastis sehingga NU menceritakan semuanya kepada orang tuanya (mamanya). (Drs)


Penulis : Darwis

© Copyright 2019 METRO ONLINE | All Right Reserved