METRO ONLINE Bantaeng, – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bantaeng mencatat penurunan signifikan angka kecelakaan lalu lintas sepanjang tahun 2025 dibandingkan tahun sebelumnya.
Capaian tersebut dinilai sebagai hasil dari pendekatan humanis melalui sosialisasi, himbauan, serta program kedekatan polisi dengan masyarakat.
Berdasarkan data yang dihimpun Metro Online, Satlantas Polres Bantaeng, jumlah kasus kecelakaan lalu lintas pada tahun 2024 tercatat sebanyak 297 kasus.
Sementara itu, pada tahun 2025 angka tersebut turun menjadi 245 kasus, atau berkurang 52 kasus.
Tak hanya dari sisi jumlah kejadian , penurunan juga terlihat pada jumlah korban, khususnya korban jiwa.
Pada tahun 2024, Satlantas mencatat bahwa kecelakaan lalu lintas menyebabkan 31 orang meninggal dunia di Bantaeng.
Angka tersebut menurun pada tahun 2025 menjadi 20 orang, sehingga Satlantas Polres Bantaeng menilai telah berhasil menyelamatkan nyawa 11 orang.
Penurunan yang cukup drastis juga terjadi pada korban luka berat. Pada tahun 2024, korban luka berat tercatat sebanyak 18 orang , sedangkan pada tahun 2025 jumlahnya turun menjadi hanya 5 orang, atau berkurang 13 orang.
Sementara itu, korban luka ringan juga mengalami penurunan signifikan. Jika pada tahun 2024 tercatat sebanyak 467 orang , maka pada tahun 2025 jumlah korban luka ringan turun menjadi 95 orang.
Kasat Lantas Polres Bantaeng, AKP Andi M.Takbir Akbar. MH, menjelaskan bahwa keberhasilan tersebut tidak semata-mata dicapai melalui penindakan hukum.
Menurutnya, pada tahun 2025 Satlantas Polres Bantaeng tidak melakukan penegakan hukum berupa tilang secara agresif seperti tahun 2024.
“Meski penindakan tilang tidak seagresif tahun lalu, kami lebih mengedepankan pendekatan persuasif melalui imbauan langsung , pemasangan spanduk keselamatan, serta edukasi berlalu lintas,” ujar AKP Takbir
Ia menambahkan, program “Polantas Menyapa” menjadi salah satu program prioritas yang dinilai efektif.
Melalui program tersebut, kata Takbir,anggota lalu lintas turun langsung ke masyarakat untuk berdialog, memberikan edukasi keselamatan berkendara, serta membangun kesadaran kolektif akan pentingnya tertib berlalu lintas.
“Alhamdulillah, pendekatan humanis ini dinilai berhasil menyentuh hati para pengguna jalan dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas,” tambahnya.
Menjelang malam pergantian tahun, AKP Andi M. Takbir Akbar.MH ., juga menghimbau masyarakat agar tidak merayakannya dengan cara yang berpotensi membahayakan keselamatan.
“Kami berharap di malam pergantian tahun masyarakat tidak membunyikan petasan, apalagi melakukan konvoi. Mari kita isi dengan kegiatan ibadah , doa bersama, dan dzikir demi keselamatan kita bersama,” tutupnya.
Editor : Sain
