-->
BADAN HUKUM " PT METRO MEDIA INDONESIA >>> AKT NO.13 TGL. 21-08-2018 SK. KEMENKUMHAM RI NO.AHU-0040828.AH.01.01. TGL. 29-08-2018 >>> Alamat Kantor Redaksi Jalan Yusuf Kallah No 31 Makassar


Jumat, November 07, 2025

Lapas Kelas IIB Tolitoli Ikuti Rapat Pengawasan Pemutahiran Data Pemilih Berkelanjutan Triwulan IV

METRO ONLINE Tolitoli, 07 November 2025 — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli turut berpartisipasi dalam Rapat Pengawasan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan Triwulan IV Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Tolitoli. Kegiatan tersebut berlangsung pada Jumat (07/11) pukul 09:00 WITA bertempat di Kantor Bawaslu Kabupaten Tolitoli.

Dalam kegiatan ini, Lapas Kelas IIB Tolitoli diwakili oleh Kaur Umum, Widi Prasetiyo, yang hadir mewakili Kepala Lapas Tolitoli, Muhammad Ishak. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Ketua Bawaslu Provinsi Sulawesi Tengah melalui virtual/Zoom, Ketua Bawaslu Tolitoli, Ketua Pengadilan Agama Tolitoli, perwakilan Lanal Tolitoli, Polres Tolitoli, Kodim 1305 Buol/Tolitoli, RRI Tolitoli, serta Kadiv Pendataan dan informasi KPU Tolitoli.

Dalam rapat tersebut, Widi Prasetiyo menyampaikan data pemilih tetap maupun tidak tetap yang ada di lingkungan Lapas Kelas IIB Tolitoli. Hal ini merupakan bagian dari proses pemutakhiran data pemilih yang memastikan setiap warga binaan yang memenuhi syarat tetap memperoleh hak pilihnya.

Kegiatan berjalan dengan aman, tertib, dan terkendali. Lapas Tolitoli berkomitmen mendukung penuh proses pendataan dan pemutakhiran data demi terjaminnya pelaksanaan pemilu yang jujur, adil, dan demokratis.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan penyelenggara pemilu dalam upaya memastikan hak konstitusional warga binaan tetap terpenuhi.

“Lapas Tolitoli selalu siap memberikan data yang valid dan akurat sesuai ketentuan yang berlaku. Kami memastikan bahwa warga binaan yang memenuhi syarat tetap dapat menggunakan hak pilihnya,” ujarnya.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, serta menjadi bagian dari upaya Pemasyarakatan mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.


Editor : Muh Sain 

Penutupan Kegiatan Rehabilitasi Pemasyarakatan di Lapas Kelas IIB Tolitoli,Sekda Tolitoli Sampaikan Dukungan Penuh Pemerintah Daerah

METRO ONLINE Tolitoli, 07 November 2025 — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli resmi menutup pelaksanaan Kegiatan Rehabilitasi Pemasyarakatan bagi Warga Binaan, Jumat (07/11). Kegiatan berlangsung di Aula Lapas Kelas IIB Tolitoli dan ditutup secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tolitoli, Moh. Asrul Bantilan, S.Sos yang hadir mewakili Bupati Tolitoli.

Program rehabilitasi ini dilaksanakan selama 15 hari dengan jumlah peserta sebanyak 25 orang warga binaan. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga binaan dalam upaya pemulihan diri dari penyalahgunaan narkoba serta meningkatkan pembinaan kepribadian di lingkungan pemasyarakatan.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli Muhammad Ishak, Kepala UPT Puskesmas Baolan dr. Yulian Olivia Taroreh, narasumber dan konselor Rehabilitasi Pemasyarakatan dr. Musta’ina Sp.Kj dan Sumarni, A.Md.Kep, serta perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Tolitoli, RSUD Kabupaten Tolitoli, pejabat struktural dan pegawai Lapas Kelas IIB Tolitoli.

Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Kabupaten Tolitoli menyampaikan apresiasi serta dukungan penuh Pemerintah Daerah terhadap pelaksanaan kegiatan rehabilitasi ini. Menurutnya, program ini merupakan langkah strategis dalam mempersiapkan warga binaan agar siap kembali ke masyarakat dengan pola hidup yang lebih sehat dan produktif.

Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung terlaksananya kegiatan ini, baik dari pemerintah daerah maupun mitra layanan kesehatan dan instansi terkait lainnya. Ia menegaskan bahwa Lapas Kelas IIB Tolitoli terus berkomitmen untuk menjaga dan mensukseskan program zero halinar (zero handphone, pungli, dan narkoba) sebagai bentuk penegakan tata tertib dan peningkatan kualitas pembinaan.

Kasi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik (Bimnadik) & Giatja,Feldianto, menyampaikan bahwa kegiatan rehabilitasi ini merupakan bentuk pembinaan kepribadian yang berkelanjutan.

“Rehabilitasi bukan hanya proses penyembuhan dari penyalahgunaan narkoba, tetapi juga bagian dari pembentukan karakter. Dengan adanya kegiatan ini, warga binaan memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri, memahami dampak perbuatannya, dan mempersiapkan diri agar saat bebas nanti dapat kembali menjalankan peran positif dalam keluarga dan masyarakat,” ujarnya.

Kasubsi Perawatan Lapas Kelas IIB Tolitoli,I Kadek Wahyudiana, juga memberikan tanggapannya mengenai dukungan layanan kesehatan dan konseling selama program berlangsung.

“Kami terus memastikan bahwa warga binaan mendapatkan pendampingan konseling, pemeriksaan kesehatan, serta dukungan psikologis selama program berjalan. Harapannya, perubahan perilaku dan peningkatan kesadaran ini dapat terus berlanjut meski mereka sudah kembali ke masyarakat,” ucapnya.

Salah satu warga binaan peserta rehabilitasi, berinisial MF, turut menyampaikan kesannya selama mengikuti kegiatan ini.

“Kami merasa sangat terbantu. Kegiatan ini bukan hanya mengajarkan kami untuk menjauhi narkoba, tapi juga membantu kami mengenal diri sendiri dan memperbaiki cara berpikir. Saya berharap setelah bebas nanti, saya bisa kembali ke keluarga dan hidup lebih baik,” ungkapnya MF.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, serta menjadi bagian dari upaya Pemasyarakatan mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Kegiatan penutupan berjalan dengan aman dan lancar hingga selesai. Diharapkan melalui program rehabilitasi ini, warga binaan dapat meningkatkan kualitas hidup, memperbaiki perilaku, serta siap kembali ke masyarakat setelah menjalani masa pidana.


Editor : Muh Sain 

Lapas Kelas IIB Tolitoli Terima Kunjungan Wasmat dari Pengadilan Negeri Tolitoli

METRO ONLINE Tolitoli, 7 November 2025 — Dalam rangka memastikan pelaksanaan putusan pengadilan berjalan sesuai ketentuan hukum dan menjamin terpenuhinya hak-hak warga binaan, Pengadilan Negeri Tolitoli melaksanakan kegiatan Pengawasan dan Pengamatan (Wasmat) di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli, pada Jumat (7/11).

Kegiatan tersebut dipimpin oleh Hakim Wasmat, Imam Sanjaya, didampingi oleh Hakim Pengawas Pidana serta Panitera Pengadilan Negeri Tolitoli. Tim disambut langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, beserta jajaran struktural lapas.

Selama kegiatan berlangsung, tim Pengadilan Negeri Tolitoli melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan putusan pengadilan, situasi pembinaan warga binaan, serta kondisi umum di dalam lapas. Kegiatan berjalan dengan tertib, aman, dan lancar, disertai dialog konstruktif antara petugas lapas dan pihak pengadilan.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan kegiatan Wasmat tersebut.

“Kegiatan ini sangat penting sebagai bentuk sinergi antara lembaga peradilan dan pemasyarakatan untuk memastikan bahwa pelaksanaan putusan pidana tidak hanya menegakkan hukum, tetapi juga menjamin hak-hak narapidana secara manusiawi,” ujarnya.

Sementara itu, Hakim Wasmat Pengadilan Negeri Tolitoli, Imam Sanjaya, menegaskan bahwa kegiatan pengawasan dan pengamatan ini merupakan bentuk tanggung jawab yudisial dalam memastikan keadilan berjalan tidak hanya di ruang sidang, tetapi juga dalam implementasinya di lapangan.

“Melalui kegiatan Wasmat ini, kami ingin memastikan bahwa putusan pengadilan benar-benar dijalankan sesuai dengan hukum yang berlaku, serta memperhatikan aspek pembinaan dan perlindungan hak bagi narapidana. Kolaborasi dengan pihak lapas menjadi kunci dalam mewujudkan sistem peradilan pidana yang berkeadilan dan humanis,” ungkapnya.

Menambahkan hal tersebut, Kasubsi Registrasi dan Bimkemas Lapas Kelas IIB Tolitoli, Syafrudin, menyampaikan bahwa kegiatan Wasmat memberikan manfaat langsung dalam peningkatan akurasi data dan pengawasan terhadap pelaksanaan putusan.

“Kegiatan ini membantu kami memastikan setiap warga binaan menjalani masa pidananya sesuai putusan pengadilan, serta memperoleh hak-hak pembinaan secara tepat. Sinergi dengan Pengadilan Negeri Tolitoli menjadi bagian penting dalam mewujudkan sistem pemasyarakatan yang transparan dan akuntabel,” ujarnya.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, serta menjadi bagian dari upaya Pemasyarakatan dalam mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif, bersih, dan berkeadilan sosial.

Lebih lanjut, kegiatan Wasmat diharapkan dapat memperkuat koordinasi antara Pengadilan Negeri dan Lapas dalam melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan putusan pidana, serta menjadi sarana perbaikan berkelanjutan dalam sistem pemasyarakatan.

Kegiatan berakhir pada siang hari dengan hasil yang positif, mencerminkan komitmen bersama dalam mewujudkan tata kelola pemasyarakatan yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada pemenuhan hak asasi manusia.


Editor : Muh Sain 

Kamis, November 06, 2025

Lapas Kelas IIB Tolitoli Terima Bantuan BNPB Pasca Banjir Untuk Pegawai Terdampak

METRO ONLINE Tolitoli, 06 November 2025 — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli menerima bantuan paket sembako dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kabupaten Tolitoli sebagai bentuk kepedulian terhadap pegawai Lapas yang terdampak banjir beberapa waktu lalu. Penyerahan bantuan berlangsung pada Kamis (06/11) sekitar pukul 18.18 WITA di lingkungan Lapas Kelas IIB Tolitoli dan berjalan tertib, aman, serta lancar.

Bantuan tersebut diterima langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, berupa 32 paket sembako yang selanjutnya akan disalurkan kepada pegawai yang terdampak bencana. Bantuan ini diharapkan dapat membantu meringankan beban pegawai yang sedang melakukan pemulihan pasca banjir.

> “Kami menyampaikan terima kasih atas kepedulian dan respon cepat dari BNPB Kabupaten Tolitoli. Bantuan ini sangat berarti bagi pegawai kami yang terdampak banjir. Kami berharap koordinasi dan sinergi seperti ini terus terjalin dalam menghadapi situasi kedaruratan maupun tanggap bencana,” ujar Kalapas Muhammad Ishak.

Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tolitoli, Zulkifli, S.STP, menyampaikan bahwa pemberian bantuan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah melalui BPBD dalam memberikan dukungan kepada seluruh instansi yang terdampak bencana.

> “Kami dari BPBD Kabupaten Tolitoli bersama BNPB berupaya untuk terus hadir di tengah masyarakat maupun instansi yang terdampak. Bantuan ini memang tidak besar, namun kami berharap dapat sedikit membantu meringankan beban rekan-rekan di Lapas Tolitoli yang terdampak banjir. Ke depan, kami juga akan terus memperkuat koordinasi dalam mitigasi dan penanganan bencana agar dampaknya bisa diminimalisir,” ungkap Zulkifli.

Ke depan, pihak Lapas Kelas IIB Tolitoli juga akan melakukan pendataan lanjutan untuk memastikan seluruh pegawai terdampak dapat menerima bantuan sesuai kebutuhan. Selain itu, koordinasi dengan instansi terkait akan terus diperkuat sebagai langkah pencegahan serta mitigasi banjir di masa mendatang.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, serta menjadi bagian dari upaya Pemasyarakatan mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Dengan adanya perhatian dari berbagai pihak, diharapkan pemulihan kondisi pasca banjir dapat berjalan lebih cepat dan pegawai Lapas dapat kembali melaksanakan tugas dengan optimal.


Editor : Muh Sain 

Semen Tonasa Kembangkan Energi Terbarukan, Dengan Panen Perdana Kaliandra

METRO ONLINE,PANGKEP- Memasuki usia ke-57 tahun, PT Semen Tonasa terus memperkuat komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan. Salah satu langkah nyata yang kini ditempuh adalah transformasi energi menuju sumber Energi Baru Terbarukan (EBT) melalui program cost transformation. Sebagai bentuk konkret, perusahaan melaksanakan Panen Perdana Kaliandra pada 28 Oktober 2025 di area sekitar pabrik PT Semen Tonasa, Kabupaten Pangkep.

Direktur Utama PT Semen Tonasa, Anis menjelaskan, sektor energi merupakan komponen biaya terbesar dalam proses produksi semen. Karena itu, efisiensi energi menjadi prioritas utama dalam agenda transformasi perusahaan.

“Pabrik semen ini memiliki biaya paling besar pada sektor energi. Karena itu, saat kita melakukan cost transformation, bidang energi menjadi fokus utama yang paling berpotensi memberikan dampak besar,” ujar Anis.

Ia menyebut, Semen Tonasa mulai mengurangi ketergantungan pada energi fosil seperti batu bara, dan beralih ke sumber energi alternatif ramah lingkungan. Sejumlah inovasi telah dilakukan, mulai dari pemanfaatan sekam padi, tongkol jagung, limbah sawit, hingga pengembangan energi dari tanaman Kaliandra.

“Kaliandra ini energi baru terbarukan yang sifatnya tumbuh terus. Dalam satu tahun sejak ditanam sudah bisa dipanen, dan berikutnya setiap enam bulan bisa dipanen kembali,” jelasnya.

Target Semen Tonasa adalah mencapai substitusi energi fosil sebesar 18–20 persen melalui pemanfaatan energi baru terbarukan. Upaya ini diharapkan tidak hanya menekan biaya produksi, tetapi juga memperkuat komitmen perusahaan terhadap prinsip industri hijau.

Saat ini, PT Semen Tonasa telah menanam Kaliandra di lahan seluas dua hektar, dengan rencana perluasan menjadi lima hektar pada tahap berikutnya. Perusahaan juga menyiapkan lahan seluas 100 hektar di area Tonasa Satu untuk pengembangan jangka panjang.

“Yang paling penting, kami akan melibatkan masyarakat. Nanti masyarakat bisa menanam dan hasilnya akan dibeli oleh perusahaan. Jadi modelnya kolaboratif dan berkelanjutan,” tutur Anis.

Langkah ini menjadi bagian dari transformasi besar PT Semen Tonasa dalam menghadapi tantangan energi masa depan, sekaligus membuka peluang pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat sekitar kawasan industri.


(Thiar)

Kapolres Parepare Kukuhkan Tiga Pamapta, Tegaskan Tanggung Jawab dan Pelayanan Prima untuk Masyarakat

METRO ONLINE Parepare – Kapolres Parepare, AKBP Indra Waspada Yuda, resmi mengukuhkan tiga Pamapta Polres Parepare melalui apel launching perubahan nomenklatur dari Kanit SPKT menjadi Pamapta. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (6/11/2025) pagi di halaman Mapolres Parepare, Jalan Andi Mappatola, Kelurahan Ujung Baru, Kecamatan Soreang, Kota Parepare.

Apel launching ini yang dimulai sekitar pukul 07.30 wita tersebut dihadiri oleh Waka Polres Parepare Kompol Saharuddin, para PJU, perwira pertama, dan personil Bintara Jajaran Polres Parepare.

Ketiga Pamapta yang di kukuhkan AKBP. Indra terdiri dari Pamapta 1 Ipda Siswanto, Pamapta 2 Aiptu Firdaus, dan Pamapta 3 Aiptu Rusman. Ketiganya di sematkan ban lengan Pamapta sebagai simbol dari jabatan selaku Pamapta Polres Parepare.

Dalam amanatnya, AKBP. Indra menegaskan bahwa perubahan nomenklatur bukan sekadar pergantian nama jabatan, namun harus diikuti dengan peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

“Perubahan ini bukan hanya sebagai nama belaka, namun harus diikuti dengan perubahan dalam pelayanan masyarakat,” tegas AKBP Indra.

Ia menambahkan, Pamapta memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga keamanan dan ketertiban, mulai dari kegiatan patroli, menerima aduan masyarakat, hingga mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Semua itu, kata dia, harus dijalankan secara profesional agar kehadiran polisi benar-benar dirasakan masyarakat.

Kapolres juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh personel atas kinerja selama Oktober 2025, di mana berbagai kegiatan masyarakat dapat diamankan dengan baik. Meski demikian, ia mengingatkan agar seluruh anggota, khususnya yang menerima laporan pengaduan, tetap menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, memberikan pelayanan prima, dan menjaga komunikasi yang humanis.

“Tingkatkan pelayanan terhadap setiap masyarakat yang mengadukan peristiwa melalui layanan 110. Segera respon setiap panggilan dengan cepat dan tepat,” imbuhnya.

Usai apel, kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan sarana dan prasarana pendukung operasional Pamapta oleh Kapolres dan Waka Polres Parepare. Bantuan tersebut meliputi satu unit kendaraan dinas roda empat, sarana olah TKP, sarana tanggap bencana, dan perlengkapan pendukung lainnya.

Dengan pengukuhan tiga Pamapta ini, Polres Parepare berkomitmen meningkatkan kinerja mewujudkan Polri yang memberi rasa aman, Polri yang melayani, dan Polri yang mendukung Pembangunan, yang sejalan dengan semangat “Polisi Hadir untuk Masyarakat”.


Editor: Muh Sain 

Dialog Bersama RRI, Kakanwil Ditjenpas Sulteng Ungkap Peran Lapas di Balik Ketahanan Pangan Negeri

METRO ONLINE Sigi — Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, menegaskan bahwa Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kini berperan aktif dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Hal itu disampaikannya saat menjadi narasumber pada program Dialog Luar Studio RRI Palu bertajuk “Dari Lapas untuk Ketahanan Pangan Sulawesi Tengah”, Kamis (6/11/2025

Dialog yang disiarkan langsung melalui Pro 1 RRI Palu (90.8 FM) dan YouTube RRI Palu tersebut digelar di lahan pembinaan Lapas Kelas IIA Palu, Desa Langaleso, Kabupaten Sigi, menghadirkan pula

Kalapas Palu, Makmur serta perwakilan warga binaan yang dipandu oleh host Susanti.

Menurut Bagus, kegiatan ini merupakan implementasi Asta Cita Presiden dan 13 Program Akselerasi

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya poin kedua, yaitu memberdayakan warga binaan untuk mendukung ketahanan pangan.

“Pemasyarakatan hari ini bukan hanya menjaga, tetapi juga membina dan memberdayakan. Melalui pembinaan kemandirian, warga binaan ikut mengelola lahan produktif yang hasilnya membantu kebutuhan pangan dan menekan inflasi, baik di dalam Lapas maupun masyarakat sekitar,” ujar Bagus.

Ia menegaskan, orientasi pembinaan di Lapas bukan lagi sekadar menjaga, tetapi juga membina dan memberdayakan.

“kami ingin warga binaan ikut berkontribusi nyata bagi ketahanan pangan nasional, sekaligus punya keahlian saat mereka kembali ke masyarakat nanti dapat berubah dari narapidana menjadi wirausaha. Ini juga sejalan dengan talkline kami: Pemasyarakatan Pasti Bermanfaat untuk Masyarakat,” tegasnya

Ia menambahkan, saat ini terdapat 14 UPT Pemasyarakatan di Sulawesi Tengah yang sebagian besar memiliki lahan produktif dengan berbagai metode, mulai dari tanam tradisional, polybag, hingga hidroponik. Sebanyak 224 warga binaan telah mengelola lahan seluas 263 ribu meter persegi yang menghasilkan 27 kluster pertanian, termasuk sayuran, jagung, jambu kristal, dan ribuan bibit kelapa.

“Hasil panen digunakan untuk kebutuhan dapur warga binaan dan sebagian diserap mitra kerja.

Keuntungannya dikelola transparan, masuk ke PNBP, dan sebagian jadi premi bagi warga binaan,”jelasnya.

Sementara itu, Kalapas Palu Makmur menuturkan bahwa Lapas Palu kini mengelola sekitar 10 hektar lahan dengan komoditas pertanian, perikanan, dan peternakan.

“Kami ingin pembinaan di Lapas Palu benar-benar memberi manfaat ekonomi dan keterampilan bagi warga binaan agar siap mandiri setelah bebas,” ucapnya.

Salah satu warga binaan yang ikut berdialog mengaku bangga bisa ikut dalam program ini. “Kami merasa dihargai dan diberi ruang untuk berubah. Dari sini kami belajar menanam, merawat, dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat,”

Host RRI Palu, Susanti, menilai kolaborasi ini membuka pandangan baru masyarakat terhadap dunia

Pemasyarakatan. “Lapas kini menjadi ruang pemberdayaan yang nyata. Ini sejalan dengan upaya mendukung Asta Cita Presiden dan mengubah stigma lama terhadap pemasyarakatan,” ungkapnya.

Dialog berdurasi satu jam itu berlangsung hangat dan inspiratif, memperlihatkan sinergi antara pemerintah, media, dan warga binaan dalam membangun pembinaan yang produktif dan berdaya guna. Program ini sekaligus menegaskan komitmen Kanwil Ditjenpas Sulawesi Tengah dalam mewujudkan Pemasyarakatan yang Maju, Mandiri, dan Bermanfaat untuk Masyarakat.


Editor : Muh Sain 

Kasi Adm Kamtib Lapas Tolitoli Beri Materi Permasalahan Legal kepada Peserta Rehabilitasi Pemasyarakatan

METRO ONLINE Tolitoli, 6 November 2025 – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli melaksanakan kegiatan Rehabilitasi Pemasyarakatan bagi warga binaan, yang pada kesempatan kali ini diisi dengan pemberian materi bertema Permasalahan Legal oleh Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Ketertiban (Kasi Adm Kamtib), Syamsul Bahri Basuki, S.H.


Kegiatan yang berlangsung pada Rabu, 5 November 2025 pukul 12.30 WITA ini diikuti oleh seluruh peserta program Rehabilitasi Pemasyarakatan. Para peserta turut didampingi oleh Kasubsi Perawatan, staf, serta Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) yang bertugas di lingkungan Lapas Kelas IIB Tolitoli.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan apresiasinya atas terlaksananya kegiatan tersebut dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkelanjutan.

 “Kegiatan ini merupakan langkah nyata kami dalam membentuk warga binaan yang lebih sadar hukum dan siap kembali ke masyarakat,” ungkap Muhammad Ishak.

Dalam pemaparannya, Syamsul Bahri Basuki menyampaikan pentingnya pemahaman terhadap permasalahan hukum, khususnya terkait penyalahgunaan narkotika. Ia menegaskan bahwa setiap warga binaan perlu memiliki kesadaran hukum yang baik agar tidak kembali terjerumus dalam perilaku melanggar hukum setelah selesai menjalani masa pembinaan.

> “Kami berharap seluruh peserta Rehabilitasi Pemasyarakatan dapat memahami dan menjelaskan secara benar mengenai permasalahan legal yang timbul akibat penyalahgunaan narkotika. Pemahaman ini penting sebagai bekal untuk hidup lebih baik setelah bebas nanti,” ujar Syamsul Bahri dalam penyampaiannya.

Salah satu warga binaan peserta kegiatan, DH (inisial), mengaku mendapatkan banyak manfaat dari materi yang disampaikan.

 “Selama ini kami hanya tahu bahwa narkoba itu dilarang, tapi lewat penjelasan dari Pak Syamsul kami jadi lebih paham kenapa itu bisa merusak hidup dan punya konsekuensi hukum yang berat. Kegiatan seperti ini membuka pikiran kami untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama,” ujar DH.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, serta menjadi bagian dari upaya Pemasyarakatan mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Kegiatan yang menjadi bagian dari program Rehabilitasi Lapas Tolitoli ini berjalan dengan aman dan lancar. Melalui kegiatan tersebut, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan hukum, kesadaran, serta komitmen warga binaan dalam menjauhi narkoba dan segala bentuk pelanggaran hukum lainnya.


Editor : Muh Sain 

Lapas Kelas IIB Tolitoli Gelar Materi Dinamika Kelompok Bagi Peserta Rehabilitasi Pemasyarakatan

METRO ONLINE Tolitoli, 06 November 2025 – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli kembali melaksanakan kegiatan pembinaan melalui Program Rehabilitasi Pemasyarakatan. Kegiatan tersebut digelar pada Kamis (06/11) pukul 09.00 WITA di Aula Lapas Kelas IIB Tolitoli.

Materi disampaikan oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (Ka KPLP), Muh. Iqbal Rahman, dengan tema Dinamika Kelompok. Kegiatan ini diikuti seluruh peserta Program Rehabilitasi Pemasyarakatan dan didampingi Staf Pembinaan serta CASN.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan apresiasi atas antusiasme para peserta:

“Kami berkomitmen memberikan pembinaan yang menyentuh aspek mental, sosial, dan moral. Melalui kegiatan seperti ini, kami berharap para warga binaan dapat mempersiapkan diri untuk kembali ke masyarakat dengan lebih baik,” tegasnya.

Dalam pemaparan materinya, Ka KPLP menggunakan metode pembelajaran interaktif melalui games kelompok. Pendekatan ini bertujuan memperkuat kebersamaan, kekompakan, serta kemampuan bekerjasama antar peserta.

 “Dinamika kelompok sangat penting untuk membangun rasa saling percaya serta keterbukaan. Kami ingin para peserta mampu membentuk pola interaksi positif yang kelak dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat,” ujar Ka KPLP, Muh. Iqbal Rahman.

Kegiatan berlangsung aman dan kondusif, serta mendapatkan respon positif dari para peserta rehabilitasi.

Salah satu warga binaan peserta program, SN menyampaikan kesan positifnya:

 “Kegiatan ini membantu kami untuk lebih terbuka dan belajar bekerja sama. Lewat permainan kelompok, kami merasa lebih dekat satu sama lain. Kami juga mendapat banyak pemahaman tentang bagaimana hidup tanpa narkoba dan saling mendukung untuk berubah,” ungkap SN.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, serta menjadi bagian dari upaya Pemasyarakatan mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman peserta mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba serta menumbuhkan sikap saling mendukung dalam proses pemulihan.


Editor : Muh Sain 

Rabu, November 05, 2025

Lapas Tolitoli Ikuti Pembahasan Komunikasi Publik Berbasis AI, Dorong Humas yang Adaptif dan Responsif

METRO ONLINE Tolitoli – Tim Humas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli mengikuti kegiatan Pembahasan Komunikasi Publik dengan tema “Pemanfaatan Kecerdasan Buatan untuk Mewujudkan Humas Pemerintah yang Adaptif dan Responsif” secara virtual melalui Zoom Meeting pada Rabu (5/11).

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Bidang Komunikasi Publik Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas), Bapak Agus Suharto, yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya pemanfaatan teknologi digital dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) untuk meningkatkan kualitas komunikasi publik di lingkungan pemerintah.

Sebagai narasumber, hadir Bapak Taufik Sutanto, M.Sc.Tech., Ph.D., Founder Taudata Analytics, yang membahas secara mendalam peran AI dalam memperkuat fungsi kehumasan. Ia menjelaskan bahwa kecerdasan buatan bukan untuk menggantikan peran humas, melainkan memperkuat kapasitasnya dalam analisis opini publik, manajemen krisis, serta pengelolaan data informasi secara efektif dan berkelanjutan.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting bagi jajaran Humas untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

«“Pemanfaatan AI akan membuka peluang baru dalam membangun citra positif lembaga, mempercepat penyebaran informasi, dan memberikan layanan komunikasi publik yang lebih responsif,” ujar beliau.»

Sementara itu, Kaur Umum Lapas Tolitoli, Widi Prasetyo, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi dorongan kuat untuk meningkatkan kualitas tata kelola informasi di lingkungan Lapas.

«“Kegiatan ini sangat relevan dengan kebutuhan saat ini. Kami di bagian umum siap mendukung penerapan sistem berbasis teknologi, termasuk dalam pengelolaan data dan dokumentasi agar layanan publik di Lapas Tolitoli semakin efisien dan modern,” ungkapnya.»

Senada dengan hal tersebut, anggota Tim Humas Lapas Tolitoli, Gede Ardi Pramesta, juga menuturkan antusiasmenya terhadap penerapan teknologi dalam kehumasan.

«“Materi yang disampaikan membuka wawasan kami tentang bagaimana AI dapat membantu menganalisis tren publik dan mempercepat proses publikasi informasi. Ini akan sangat membantu kami dalam menjaga konsistensi dan ketepatan informasi yang disampaikan kepada masyarakat,” ujarnya.»

Sebagai tindak lanjut, Tim Humas Lapas Kelas IIB Tolitoli berkomitmen untuk mengintegrasikan pemanfaatan teknologi berbasis AI dalam pengelolaan konten dan publikasi kehumasan guna mewujudkan pelayanan informasi yang adaptif, akurat, dan transparan kepada masyarakat.


Editor : Muh Sain 

Warga Binaan Rutan Pangkep Tekun Olah Lahan Ketahanan Pangan

METRO ONLINE Pangkep - Warga binaan Rutan Kelas IIB Pangkep pada hari ini kembali melaksanakan kegiatan pertanian di Lahan Ketahanan Pangan, Rabu (5/11). Kegiatan yang menjadi rutinitas sehari-hari ini meliputi membajak tanah, menanam bibit sayuran, menyiram, merawat tanaman hingga memanen hasil.

Berbagai jenis tanaman sayur dibudidayakan di lahan tersebut, antara lain kangkung, sawi, kacang panjang, bayam dan cabai. Saat ini, tanaman-tanaman tersebut sedang dalam proses pertumbuhan, yang mana sebelumnya telah dilakukan panen untuk kesekian kalinya. Seluruh kegiatan warga binaan dilakukan di bawah pengawasan penuh petugas Rutan guna memastikan keamanan dan ketertiban selama proses berlangsung.

Kasubsi Pelayanan, Djufri, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan dan pemberdayaan warga binaan di bidang pertanian.

“Kegiatan pertanian melibatkan warga binaan, mulai dari proses membajak tanah hingga panen, dengan pengawasan penuh dari petugas. Melalui kegiatan ini, kami berupaya menanamkan nilai kerja keras, disiplin serta tanggung jawab agar warga binaan memiliki bekal positif saat kembali ke masyarakat,” ujarnya.

Kegiatan pertanian menjadi salah satu wujud dukungan terhadap program Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto serta program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto. Selain untuk mendukung ketahanan pangan, aktivitas ini juga menjadi sarana pembinaan dan pemberdayaan untuk membentuk kemandirian warga binaan.


Editor : Muh Sain 

Kapolda Sulsel Pimpin Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Bencana Alam dan Pengecekan Peralatan SAR

METRO ONLINE Makassar -- Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol. Djuhandhani Rahardjo Puro, S.H., M.H., memimpin Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Bencana Alam dan Pengecekan Peralatan SAR di Lapangan Upacara Mapolda Sulsel, Rabu (05/11/2025).

Apel tersebut dihadiri oleh unsur Forkopimda Provinsi Sulawesi Selatan, para Pejabat Utama Polda Sulsel, Kapolres jajaran, serta perwakilan dari berbagai instansi terkait.

Dalam arahannya, Kapolda Sulsel menyampaikan amanat Kapolri bahwa kegiatan apel kesiapsiagaan ini dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia sebagai bentuk pengecekan kesiapan personel dan sarana prasarana dalam menghadapi potensi bencana alam.

“Kegiatan ini merupakan bentuk pengecekan terhadap kesiapan personel maupun sarana prasarana dalam pencegahan dan penanggulangan bencana alam. Diharapkan seluruh personel dan stakeholder yang terlibat dapat bersinergi, sigap, cepat, dan tepat dalam menghadapi potensi bencana, demi menjamin perlindungan, keamanan, dan keselamatan masyarakat,” ujar Kapolda.

Kapolda juga menekankan bahwa bencana alam merupakan tantangan global yang memerlukan kesiapan lintas sektor, termasuk peran aktif TNI, Polri, pemerintah daerah, BNPB, Basarnas, PMI, BMKG, dan berbagai instansi terkait lainnya.

“Kecepatan dan ketepatan respons menjadi faktor utama dalam keberhasilan penanganan bencana. Oleh karena itu, diperlukan kesiapan optimal dari seluruh elemen bangsa agar quick response terhadap setiap situasi dapat terlaksana dengan baik,” tambahnya.

Dalam arahannya, Kapolda juga mengutip pesan Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, dalam Sidang Kabinet tanggal 20 Oktober 2025, bahwa pemerintah memiliki tanggung jawab untuk selalu hadir dan melindungi rakyat dari segala bentuk ancaman, termasuk bencana alam.

“Kita diberi amanah untuk melindungi rakyat dari segala bahaya, termasuk bencana. Ini bukan hanya tugas, tetapi juga panggilan moral dan wujud pengabdian tulus terhadap kemanusiaan,” tegas Kapolda Sulsel.

Usai pelaksanaan apel, Kapolda Sulsel bersama Forkopimda melaksanakan pengecekan peralatan SAR dan kesiapan sarana penunjang tanggap darurat bencana.

Adapun personel yang terlibat dalam apel kesiapsiagaan tanggap darurat bencana tahun 2025 sebanyak 454 personel, terdiri dari Polri 144 personel, TNI 120 personel, Instansi terkait 190 personel, meliputi Dinas Kesehatan Prov. Sulsel, Dinas Sosial Prov. Sulsel, BPBD Prov. Sulsel, Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional XII, Satpol PP Prov. Sulsel, PMI Prov. Sulsel, dan Dinas Pemadam Kebakaran.

Mengakhiri amanatnya, Kapolda Sulsel menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut.

“Mari kita laksanakan tugas ini dengan semangat, keikhlasan, dan rasa tanggung jawab. Semoga langkah kita menjadi wujud nyata pengabdian kepada masyarakat dan bangsa,” tutupnya.


Editor : Muh Sain 

Kapolda Sulsel Resmikan Gedung SPKT dan SKCK “Parama Satwika” Serta Launching Pamapta Polrestabes Makassar

METRO ONLINE Makassar -- Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan kembali menorehkan langkah konkret dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol. Djuhandhani Rahardjo Puro, S.H., M.H., meresmikan Gedung SPKT dan SKCK “Parama Satwika” serta secara resmi meluncurkan Satuan Pamapta Polrestabes Makassar, bertempat di Mako Polrestabes Makassar, Rabu (5/11/2025).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakapolda Sulsel Brigjen Pol. Nasri, S.I.K., M.H., para Pejabat Utama Polda Sulsel dan Forkopimda Kota Makassar.

Dalam sambutannya, Kapolda Sulsel menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni, tetapi merupakan wujud nyata komitmen pimpinan Polri dalam memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat serta memperkuat pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

“Gedung SPKT dan SKCK Parama Satwika ini dibangun untuk memberikan pelayanan yang lebih nyaman, cepat, transparan, dan humanis. Kata ‘Parama Satwika’ yang berarti utama dalam kejujuran dan ketulusan mencerminkan semangat Polrestabes Makassar dalam menghadirkan pelayanan publik yang berintegritas dan berorientasi pada kepuasan masyarakat,” ujar Kapolda.

Selain peresmian gedung baru, Kapolda juga meluncurkan Pamapta Polrestabes Makassar sebagai langkah strategis meningkatkan kesiapsiagaan dan respons cepat di lapangan. Program ini menjadi bagian dari Commander Wish Kapolda Sulsel, yang menekankan pentingnya kehadiran polisi di tengah masyarakat.

“Pamapta akan menjadi garda terdepan dalam menjaga stabilitas kamtibmas serta memberikan perlindungan dan rasa aman kepada masyarakat Kota Makassar yang dinamis dan heterogen,” jelasnya.

Kapolda Sulsel menekankan bahwa kehadiran fasilitas ini menandai semangat Polri yang terus berbenah dan beradaptasi terhadap kebutuhan masyarakat dan dinamika kamtibmas yang terus berkembang. Hal ini merupakan implementasi nyata dari konsep Polri yang Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan).

“Pelayanan kepada masyarakat adalah kehormatan dan panggilan hati. Berikan yang terbaik, layani dengan ikhlas, dan hadirkan solusi setiap kali masyarakat membutuhkan Polri. Pelayanan bukan sekadar rutinitas, tetapi representasi pengabdian dan wajah institusi di mata publik,” tegasnya.

Peresmian Gedung SPKT dan SKCK “Parama Satwika” serta launching Pamapta Polrestabes Makassar diharapkan menjadi simbol nyata Polri yang semakin dekat dengan masyarakat hadir, melayani, dan melindungi dengan hati.

“Teruslah berbuat baik, teruslah berinovasi, dan jadilah kebanggaan masyarakat Kota Makassar,” tutup Kapolda Sulsel.


Editor : Muh Sain 

Lapas Tolitoli Berantas Buta Huruf, Petugas Registrasi Jadi Pengajar Warga Binaan

METRO ONLINE Tolitoli, 5 November 2025 – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan pembinaan menyeluruh bagi warga binaan. Kali ini, Lapas Tolitoli menggelar kegiatan belajar mengajar dalam rangka pemberantasan buta huruf dan pelatihan dasar berhitung yang berlangsung di Perpustakaan Lapas pada Rabu (5/11) pukul 09.00 WITA hingga selesai.

Program ini diikuti oleh sejumlah warga binaan yang belum bisa membaca dan menulis. Petugas Registrasi, dibantu oleh salah satu warga binaan yang sudah mampu membaca, memberikan pelajaran pengenalan huruf, penulisan kalimat sederhana, dan latihan berhitung. Kegiatan berlangsung dengan suasana penuh semangat dan antusiasme dari peserta.

Kasubsi Registrasi dan Bimkemas Syafruddin Basirun menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan inisiatif pembinaan internal untuk memberikan hak pendidikan dasar bagi seluruh warga binaan.

«“Kami berupaya agar tidak ada lagi warga binaan yang buta huruf. Literasi dasar ini sangat penting sebagai bekal mereka ketika kembali ke masyarakat,” ujar Syafruddin.»

Sementara itu, Adriansyah, Staf Registrasi yang berperan langsung sebagai tenaga pendidik, menyampaikan rasa bangganya bisa berbagi ilmu kepada warga binaan.

«“Melihat mereka semangat belajar menulis nama sendiri dan membaca huruf adalah kebahagiaan tersendiri bagi kami. Kegiatan sederhana ini punya makna besar untuk perubahan mereka,” tuturnya.»

Sementara itu, Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja (Bimnadik dan Giatja) Feldianto menyampaikan dukungannya agar kegiatan tersebut berlanjut secara terstruktur.

«“Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi bagian rutin dari pembinaan warga binaan. Pembelajaran literasi dasar akan sangat membantu mereka beradaptasi di dunia kerja setelah bebas nanti,” tutur Feldianto.»

Salah satu warga binaan peserta kegiatan juga mengaku senang dengan adanya program ini.

«“Dulu saya sama sekali tidak bisa membaca. Sekarang saya sudah bisa menulis nama sendiri. Terima kasih kepada petugas yang sabar mengajar kami,” ucapnya dengan penuh rasa syukur.»

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, memberikan apresiasi terhadap para petugas yang terlibat dan mendorong agar kegiatan ini terus berlanjut.

«“Program pemberantasan buta huruf ini merupakan wujud nyata kepedulian Lapas terhadap peningkatan kapasitas warga binaan. Kami ingin memastikan mereka mendapat kesempatan belajar yang layak, agar setelah bebas bisa lebih percaya diri dan mandiri,” tegas Ishak.»

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa Lapas Tolitoli tidak hanya berfokus pada pembinaan kepribadian, tetapi juga berperan aktif dalam mencerdaskan warga binaan demi mewujudkan Pemasyarakatan yang Pasti Bermanfaat bagi masyarakat.

Kegiatan ini juga selaras dengan Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, guna mewujudkan Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.


Editor : Muh Sain 

Sinergi Petugas dan WBP, Rutan Barru Laksanakan Kegiatan Kebersihan Area Kantor

METRO ONLINE BARRU – Dalam upaya menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan rapi, Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Barru melaksanakan kegiatan pembersihan dan pemotongan rumput secara menyeluruh di area kantor, pada hari Rabu (05/11).

Kegiatan gotong royong ini melibatkan seluruh staf dan Warga Binaan Pemasyarakatan, serta diawasi dan didampingi langsung oleh Kepala Rutan Barru, Amsar, dan para petugas Rutan Barru.

Aksi bersih-bersih difokuskan pada sejumlah area utama di lingkungan Rutan. Para WBP terlihat antusias melakukan pemotongan rumput di area depan kantor, membersihkan tumpukan sampah di sekitar pagar kantor, membersihkan saluran air yang tersumbat, hingga memotong rumput di balik tembok luar Rutan. Hasilnya, area depan Rutan Barru kini tampak jauh lebih rapi dan terawat.

Karutan Barru menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan menjaga kebersihan, tetapi juga menjadi bagian dari proses pembinaan.

“Kegiatan Kerja Luar adalah bentuk kepercayaan yang kami berikan kepada WBP yang telah menunjukkan perilaku baik selama menjalani masa pembinaan di Rutan. Ini juga merupakan indikator keberhasilan pembinaan,” jelas Karutan.

Pelaksanaan kegiatan pembersihan dan penataan lingkungan ini berjalan dengan aman, tertib, dan lancar. Inisiatif ini menunjukkan sinergi positif antara petugas dan Warga Binaan dalam menjaga keindahan dan kerapian  Rutan Barru.


Editor : Muh Sain 

Kanwil Ditjenpas Sulsel Tekankan Integritas dan Profesionalisme Petugas di Rutan Sinjai

METRO ONLINE Sinjai -- Masih dalam rangkaian kunjungan kerja di Rutan Kelas IIB Sinjai, Kabid Pelayanan dan Pembinaan serta Kabid Pembimbingan Kemasyarakatan Kanwil Ditjenpas Sulsel memberikan penguatan tugas dan fungsi Pemasyarakatan kepada seluruh jajaran pegawai.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa, 4 November 2025 di Aula Rutan Sinjai ini dihadiri oleh Kepala Rutan Sinjai, para pejabat struktural, pegawai, serta tenaga pengajar PKBM.

Dalam sambutannya, Kepala Rutan Sinjai menyampaikan apresiasi atas kunjungan dan arahan dari Kanwil Ditjenpas Sulsel.

“Kami berterima kasih atas perhatian dan dukungan dari Kanwil Ditjenpas Sulsel. Kegiatan seperti ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kinerja, terutama dalam mendukung program pemberantasan narkoba, pembinaan kemandirian, dan ketahanan pangan,” ungkapnya.

Dalam arahannya, Kabid Pelayanan dan Pembinaan menekankan pentingnya profesionalisme dalam memberikan pelayanan yang humanis kepada warga binaan.

“Petugas Pemasyarakatan harus bekerja dengan hati. Pelayanan yang baik kepada warga binaan adalah bagian dari pembinaan itu sendiri,” ujarnya.

Sementara itu, Kabid Pembimbingan Kemasyarakatan mengingatkan pentingnya menjaga integritas dan loyalitas.

“Tugas kami di Kanwil adalah melaporkan ke atas dan mengawasi ke bawah. Bekerjalah dengan baik, karena rezeki tidak selalu berupa uang, tetapi juga kesehatan, keluarga yang bahagia, dan keberkahan hidup. Dukung dan bantu Karutan, jangan ada yang menjadi pengkhianat di dalam instansi,” tegasnya.

Kegiatan ini diharapkan memperkuat komitmen seluruh jajaran Rutan Sinjai untuk terus menjaga integritas, profesionalisme, dan semangat pengabdian dalam melaksanakan tugas Pemasyarakatan.


Editor : Muh Sain 

Selasa, November 04, 2025

Semen Tonasa Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Puting Beliung dan Kebakaran

METRO ONLINE,PANGKEP-Sebagai wujud kepedulian sosial terhadap masyarakat sekitar, PT Semen Tonasa melalui Tim Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menyalurkan bantuan berupa uang tunai, bagi warga yang menjadi korban bencana alam angin puting beliung dan kebakaran di Kabupaten Pangkep.

Penyerahan bantuan dilakukan di Kantor Kelurahan Bori Appaka, Kecamatan Pangkajene, Senin (3/11/2025), dan disaksikan langsung oleh perangkat kelurahan serta tokoh masyarakat setempat. Sebanyak tujuh kepala keluarga terdampak menerima bantuan secara simbolis dari Tim TJSL PT Semen Tonasa.

Selain itu, satu rumah warga di Kampung Salebbo, Kelurahan Sapanang yang terdampak puting beliung juga turut mendapatkan bantuan. Penyaluran bantuan serupa juga dilakukan kepada masyarakat Pulau Saugi, Desa Mattiro Baji, Kec. Liukangtupabbiring Utara, yang mengalami musibah kebakaran beberapa waktu lalu. Bantuan tersebut diterima langsung oleh Sekretaris Desa Mattiro Baji, Nasir, mewakili korban.

Lurah Bori Appaka, H. Muh. Ali HY, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas perhatian dan kepedulian PT Semen Tonasa terhadap masyarakat yang terkena bencana.

“Kami sebagai pemerintah setempat berterima kasih dan bersyukur atas pemberian bantuan bencana angin puting beliung beberapa bulan lalu, yang diserahkan oleh PT Semen Tonasa. Ini sangat membantu masyarakat kami yang terdampak,” ujarnya.

Sementara itu, GM Komunikasi, Legal & GA PT Semen Tonasa, Muhammad Mursham, menyampaikan bahwa penyaluran bantuan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk terus hadir dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

“Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian PT Semen Tonasa terhadap masyarakat yang tertimpa musibah. Kami berharap, meskipun nilainya tidak besar, bantuan ini dapat meringankan beban para korban dan menjadi bukti bahwa Semen Tonasa selalu hadir bersama masyarakat dalam setiap kondisi,” ungkap Mursham.

Melalui kegiatan ini, PT Semen Tonasa menegaskan komitmennya dalam mewujudkan nilai “Hadir untuk Negeri”, dengan terus menebar manfaat dan kepedulian kepada masyarakat.


(Thiar)

Lapas Tolitoli Gelar Tes Urine bagi Peserta Rehabilitasi Pemasyarakatan, Seluruh Hasil Negatif

METRO ONLINE Tolitoli, 4 November 2025 — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli melaksanakan kegiatan Tes Urine bagi peserta program Rehabilitasi Pemasyarakatan, Selasa (04/11/2025) pukul 13.30 WITA. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pembinaan serta pengawasan terhadap warga binaan yang mengikuti program rehabilitasi.

Tes urine tersebut diikuti oleh seluruh peserta rehabilitasi dengan pengawasan langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, serta didampingi oleh Kasubsi Perawatan, I Kadek Wahyudiana, Staf, dan CASN. Berdasarkan hasil pemeriksaan, seluruh peserta dinyatakan negatif dari penggunaan narkoba.

Kalapas Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan bahwa kegiatan ini penting untuk memastikan keberlanjutan program rehabilitasi berjalan sesuai tujuan dan menjaga lingkungan Lapas tetap bersih dari penyalahgunaan narkotika.

“Kami terus berkomitmen menjaga integritas pelaksanaan program rehabilitasi. Hasil negatif seluruh peserta menunjukkan adanya kesadaran yang tumbuh di kalangan warga binaan terhadap bahaya narkoba,” ujar Kalapas.

Senada dengan itu, Kasubsi Perawatan Lapas Tolitoli, I Kadek Wahyudiana, menuturkan bahwa kegiatan tes urine ini merupakan bagian dari kontrol dan evaluasi terhadap efektivitas program rehabilitasi.

“Tes urine dilakukan secara berkala untuk memastikan warga binaan yang mengikuti program benar-benar terbebas dari pengaruh narkoba. Kami juga memberikan pendampingan dan edukasi agar mereka tidak kembali terjerumus,” jelas Kadek.

Salah satu warga binaan peserta rehabilitasi, MH (inisial), mengaku bersyukur dapat mengikuti kegiatan ini dan bertekad untuk terus menjaga komitmennya menjauhi narkoba.

“Kami sangat terbantu dengan kegiatan ini. Tes urine membuat kami lebih sadar pentingnya hidup sehat tanpa narkoba, dan saya berjanji tidak akan mengulang kesalahan yang sama,” ungkapnya.

Pelaksanaan tes urine ini berjalan dengan aman, tertib, dan lancar, sekaligus menjadi bentuk nyata dukungan Lapas Tolitoli terhadap program Pemasyarakatan Bersih Narkoba.

Dengan hasil yang positif tersebut, diharapkan seluruh peserta terus meningkatkan kesadaran akan bahaya penyalahgunaan narkotika dan siap menjadi pribadi yang lebih baik ketika kembali ke masyarakat.

Kegiatan ini juga selaras dengan Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, guna mewujudkan Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.


Editor : Muh Sain 

Panen Raya Jagung di Rutan Sinjai, Wujud Dukungan Program Ketahanan Pangan Bersama Kanwil Ditjenpas Sulsel

METRO ONLINE Sinjai — Rutan Kelas IIB Sinjai bersama Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Selatan laksanakan kegiatan Panen Raya Jagung dalam rangka mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, Selasa (4/11). 

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Bimbingan, Monitoring, Pengawasan, dan Pengendalian (Bintrowasdal) yang dilaksanakan oleh oleh Kepala Bidang Pelayanan dan Pembinaan, Mut Zaini serta Kepala Bidang Pembimbing Kemasyarakatan, Ashari di Rutan Sinjai.

Panen jagung ini dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu Tahap I yang telah dilaksanakan pada bulan lalu, dan Tahap II yang dilaksanakan pada hari ini bersama Kantor Wilayah Ditjenpas Sulawesi Selatan.

Dalam kesempatan tersebut, kegiatan juga dirangkaikan dengan penyerahan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat sekitar Rutan Sinjai sebagai bentuk kepedulian sosial dan penguatan hubungan antara Rutan Sinjai dengan masyarakat.

Kepala Bidang Pembimbing Kemasyarakatan, Ashari menyampaikan apresiasi atas capaian dan komitmen jajaran Rutan Sinjai dalam melaksanakan 13 Program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.

“Kami memberikan dukungan penuh terhadap langkah Rutan Sinjai dalam menyukseskan 13 program akselerasi menteri Agus Adrianto yaitu program ketahanan pangan dan pemberian bansos kepada masyarakat sekitar rutan. ini adakah bentuk komitmen dan kepedulian antar sesama,” ungkapnya.

Sementara itu, Kanwil Ditjenpas Sulsel juga menyerahkan bantuan berupa mesin bor tanah kepada Rutan Sinjai. Bantuan ini diharapkan dapat mendukung kegiatan pertanian warga binaan, khususnya dalam pengelolaan lahan produktif  dalam mendukung program ketahanan pangan di Rutan Sinjai.

"Dengan penyerahan bantuan mesin bor tanah ini, kami berharap alat tersebut dapat digunakan sebaik mungkin dan memberikan manfaat nyata bagi kegiatan pertanian dalam mendukung ketahanan pangan,” ungkap Kabid Pelayanan dan Pembinaan, Mut Zaini.

Kepala Rutan Sinjai, Darman Syah, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas perhatian serta dukungan yang diberikan oleh Kanwil Ditjenpas Sulsel. 

“Kami mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan perhatian dari Kanwil Ditjenpas Sulsel. Semoga apa yang menjadi masukan dan arahan dari Kanwil dapat menjadi bahan evaluasi bagi kami dalam meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas dan program pembinaan di Rutan Sinjai,” ujar Darman Syah.

Momentum ini tidak hanya menjadi ajang panen hasil dari program ketahanan pangan, tetapi juga memperkuat sinergi antara Rutan Sinjai dan Kanwil Ditjenpas Sulsel dalam mendukung program pembinaan kemandirian serta ketahanan pangan nasional.


Editor : Muh Sain 

Lapas Tolitoli dan KPRI Pengayoman Tandatangani Perjanjian Sewa untuk Dukung Pertumbuhan UMKM

METRO ONLINE Tolitoli, 4 November 2025 — Dalam upaya mendukung pertumbuhan ekonomi serta optimalisasi pemanfaatan aset negara, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli bersama Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Pengayoman Lapas Kelas IIB Tolitoli melaksanakan penandatanganan perjanjian sewa unit usaha koperasi konsumsi pada Selasa (4/11) pukul 10.30 WITA di ruang kerja Kepala Lapas Tolitoli.

Penandatanganan dilakukan oleh Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, dan Ketua KPRI Pengayoman, Feldianto, yang juga menjabat sebagai Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja. Kegiatan turut disaksikan oleh Kepala Urusan Umum, Widi Prasetiyo, beserta staf.

Dalam sambutannya, Kepala Lapas Tolitoli, Muhammad Ishak, menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan aset negara serta memperkuat peran koperasi dalam mendukung sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di lingkungan pemasyarakatan.

“Melalui kerja sama ini, kami berharap aset negara di Lapas Tolitoli dapat dimanfaatkan secara optimal, sekaligus memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi lokal,” ujarnya.

Sebagai bagian dari komitmen tersebut, Lapas Tolitoli terus mengembangkan berbagai kegiatan UMKM dan hasil karya warga binaan, antara lain:


1. Pertukangan kayu, yang menghasilkan berbagai produk kerajinan dari batok kelapa bernilai seni dan ekonomi.

2. Pertukangan batu, yang fokus pada produksi batako untuk memenuhi kebutuhan pembangunan di wilayah sekitar.

3. Pengelasan, yang menghasilkan berbagai karya seperti pembuatan tenda terowongan, rak bunga, serta jasa las lainnya sesuai kebutuhan masyarakat.

Sementara itu, Feldianto, selaku Ketua KPRI Pengayoman, menyampaikan bahwa koperasi berkomitmen melaksanakan seluruh kesepakatan dengan profesional dan penuh tanggung jawab.

“Kami akan memastikan seluruh hak dan kewajiban dijalankan sesuai ketentuan agar kerja sama ini berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi anggota koperasi maupun lingkungan Lapas secara keseluruhan,” ungkapnya.

Kegiatan berlangsung dengan aman dan lancar, mencerminkan komitmen bersama antara Lapas Tolitoli dan KPRI Pengayoman dalam memperkuat sinergi kelembagaan serta mendorong pemberdayaan ekonomi melalui pengelolaan unit usaha koperasi yang berdaya saing di sektor UMKM.

Kegiatan ini juga selaras dengan Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, guna mewujudkan Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.


Editor : Muh Sain 

© Copyright 2019 METRO ONLINE | All Right Reserved