Lapas Tolitoli Laksanakan Pembinaan Rohani Bagi Warga Binaan Muslim dan Kristen

Advertisement

Lapas Tolitoli Laksanakan Pembinaan Rohani Bagi Warga Binaan Muslim dan Kristen

Selasa, 25 November 2025

METRO ONLINE Tolitoli, 25 November 2025 – Lapas Kelas IIB Tolitoli pada hari ini secara bersamaan melaksanakan kegiatan pembinaan rohani bagi Warga Binaan baik yang beragama Islam maupun Kristen. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kepribadian yang rutin dilaksanakan untuk memperkuat mental, spiritual, serta membentuk karakter positif warga binaan.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan apresiasi terhadap terselenggaranya dua kegiatan pembinaan rohani tersebut.


“Pembinaan mental dan spiritual adalah fondasi penting dalam proses pemasyarakatan. Kami berharap kegiatan ini menjadi sarana bagi warga binaan untuk memperbaiki diri, memperkuat iman, dan menumbuhkan karakter yang lebih baik. Lapas Tolitoli berkomitmen untuk menghadirkan layanan pembinaan yang berkualitas dan bekerja sama dengan pemuka agama untuk memastikan kebutuhan rohani warga binaan terpenuhi secara berkesinambungan,” ujar Kalapas.


Kegiatan pembinaan bagi Warga binan beragama Islam dilaksanakan di Masjid Darul Hisab Lapas Tolitoli pada pukul 10:00 WITA dengan menghadirkan Ustad Mabrur, S.Pd.I. Materi ceramah yang disampaikan bertema “Waktu-waktu Salat, Tata Cara Istinja dan Mandi Junub”, yang memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga kebersihan diri dan ketepatan tata cara beribadah.


Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan keimanan, kedisiplinan, serta kesadaran spiritual warga binaan dalam menjalankan ajaran agama sehari-hari.


Sementara itu, pembinaan bagi Warga binaan yang beragama Kristen dilaksanakan di Gereja Patmos Lapas Tolitoli dan dilayani oleh Pdt. Joel Saragih (GKIN), serta Pdt. Tomas dan Pdt. Yos Nalledari (GPT).


Firman Tuhan yang disampaikan mengambil tema “Sukacita di Tengah Penderitaan” dari kitab Yakobus 1:2–8, dengan pesan bahwa penderitaan dapat menjadi sumber sukacita ketika dilihat sebagai cara Tuhan membentuk karakter dan memperkuat iman.


Baik pembinaan Islam maupun Kristen, keduanya diharapkan dapat menjadi sarana bagi warga binaan untuk memperkuat ibadah, memperbaiki diri, dan menumbuhkan keyakinan akan tujuan hidup. Lapas Tolitoli berkomitmen untuk terus menghadirkan pembinaan yang bersifat membangun dan berkelanjutan.


Kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam rangka mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Adrianto. Program ini juga menjadi bagian dari upaya pemasyarakatan dalam mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.


Kegiatan ini juga membuka ruang bagi kerja sama dengan seluruh pemuka agama di Kabupaten Tolitoli untuk memberikan pelayanan rohani yang optimal bagi warga binaan.


Editor : Muh Sain