Lapas Kelas IIB Tolitoli Gelar Program Pemberantasan Buta Huruf bagi Warga Binaan

Advertisement

Lapas Kelas IIB Tolitoli Gelar Program Pemberantasan Buta Huruf bagi Warga Binaan

Rabu, 10 September 2025

METRO ONLINE Tolitoli, 10 September 2025 – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli kembali menyelenggarakan kegiatan pembelajaran pemberantasan buta huruf aksara dan membaca Bahasa Indonesia bagi warga binaan, Rabu (10/9) bertempat di Perpustakaan Lapas. Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WITA ini menjadi bagian dari program pembinaan intelektual yang rutin dilaksanakan sebagai bentuk pemenuhan hak warga binaan dalam bidang pendidikan.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan bahwa kegiatan ini memiliki tujuan strategis.

“Pembinaan intelektual ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas diri warga binaan. Kami ingin memastikan bahwa setelah bebas nanti mereka tidak merasa terpinggirkan, tetapi justru lebih percaya diri karena memiliki kemampuan dasar literasi. Dengan begitu, mereka bisa lebih mudah beradaptasi dan berkontribusi di masyarakat,” ujarnya.

Kepala Seksi Bimnadik & Giatja Lapas Kelas IIB Tolitoli, Feldianto, turut memberikan penjelasan terkait pentingnya pelaksanaan kegiatan ini dalam kerangka pembinaan.

“Literasi adalah fondasi untuk pembinaan lanjutan. Dengan warga binaan mampu membaca dan menulis, maka mereka bisa mengikuti pembinaan lain, seperti pelatihan kemandirian maupun kegiatan keagamaan dengan lebih optimal. Jadi program ini tidak bisa dipisahkan dari strategi besar pembinaan di Lapas Tolitoli,” terangnya.

Kasubsi Registrasi dan Bimbingan Kemasyarakatan Lapas Kelas IIB Tolitoli, Syafruddin Basirun, menambahkan bahwa kegiatan ini sudah menjadi agenda rutin.

“Program pemberantasan buta huruf dilaksanakan secara berkesinambungan, bukan sekadar seremonial. Dengan konsistensi, manfaat yang dirasakan warga binaan akan lebih nyata dan dapat mendukung keberhasilan reintegrasi sosial,” jelasnya.

Sementara itu, Adriansyah, salah satu pegawai yang terlibat langsung sebagai pengajar, menuturkan antusiasme tinggi peserta dalam mengikuti pembelajaran.

“Mereka sangat bersemangat. Ada rasa bangga ketika berhasil membaca dengan lebih lancar atau menghafal Pancasila dengan baik. Semangat ini menjadi energi positif untuk terus melanjutkan program,” ungkapnya.

Salah seorang warga binaan peserta kegiatan, Ruslan, juga memberikan tanggapan.

“Saya sangat bersyukur bisa ikut kegiatan ini. Sekarang saya mulai lancar membaca dan lebih percaya diri. Ini manfaat besar buat saya, supaya nanti setelah keluar bisa ikut bersosialisasi dengan lebih baik,” ujarnya.

kegiatan ini juga sejalan dengan Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam mengimplementasikan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, sebagai bagian dari komitmen Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto

Melalui kegiatan ini, Lapas Kelas IIB Tolitoli berkomitmen menghadirkan pembinaan yang bermanfaat nyata bagi warga binaan sebagai wujud implementasi Pemasyarakatan yang PASTI Bermanfaat.


Editor : Muh Sain