METRO ONLINE Maros — Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila yang jatuh setiap tanggal 1 Juni, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Maros melaksanakan upacara di lapangan apel lapas, Senin (2/6). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh petugas dan pejabat struktural dengan penuh khidmat dan tertib.
Kepala Lapas Kelas IIB Maros, Ali Imran, bertindak sebagai inspektur upacara. Dalam amanatnya, beliau membacakan pidato Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia, yang menekankan pentingnya memperkokoh semangat persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai ideologi Pancasila.
“Pancasila bukan hanya dasar negara, tetapi juga bintang penuntun yang memandu perjalanan bangsa Indonesia menuju masa depan yang adil, makmur, dan berkeadaban,” ujar Imran saat menyampaikan amanat upacara.
Upacara diawali dengan pembacaan teks Pancasila, serta pembacaan Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung secara tertib dan menunjukkan semangat nasionalisme yang tinggi dari peserta upacara.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Lapas Maros dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan membangun karakter bagi seluruh jajaran petugas. Nilai-nilai luhur Pancasila diharapkan tidak hanya menjadi simbol, tetapi juga diinternalisasikan dalam setiap aspek kehidupan, termasuk di lingkungan pemasyarakatan.
Kalapas menambahkan bahwa peringatan Hari Lahir Pancasila juga menjadi momentum untuk merefleksikan kembali peran semua pihak dalam menjaga keutuhan bangsa, terutama dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks.
“Melalui momen ini, kita semua diingatkan kembali akan pentingnya menjadikan Pancasila sebagai dasar dalam berpikir, bersikap, dan bertindak, baik sebagai individu maupun sebagai bagian dari institusi negara,” tutur Imran.
Dengan digelarnya upacara ini, diharapkan seluruh petugas semakin memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, guna mendukung terciptanya lingkungan pemasyarakatan yang harmonis, humanis, dan berorientasi pada pembinaan.
Editor : Muh Sain