METRO ONLINE Tolitoli -- Warga Binaan dan petugas beragama Kristen di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kalabahi selenggarakan ibadah bersama di Gereja , Minggu (30/06). Meskipun terbatas oleh ruang gerak, semangat Warga Binaan dalam menjalankan ibadah tak tergoyahkan.
Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyatakan hak Warga Binaan untuk melaksanakan ibadah tetap dipenuhi walaupun terbatas ruang gerak. “Kami berupaya sebaik mungkin untuk terus meningkatkan pelayanan kepada seluruh Warga Binaan, termasuk dalam pemenuhan hak untuk menjalankan ibadah,” tegasnya.Pada kesempatan itu, khutbah dibawakan oleh Pendeta Shipra m gutanjala. Ia menyatakan kekagumannya terhadap semangat dan komitmen para Warga Binaan yang terlibat dalam kegiatan keagamaan tersebut.
“Ini adalah langkah yang sangat positif dan inspiratif. Di hari yang baik ini, mari sama-sama kita fokuskan diri dalam ibadah," ajak Pendeta Shipra M Guntanjala.
Dukungan juga datang dari Lapas Kelas IIB Tolitoli yang berharap kegiatan keagamaan seperti ini dapat menjadi sarana rehabilitasi yang efektif bagi para Warga Binaan. Langkah ini sebagai bagian dari upaya untuk menciptakan suasana kondusif bagi pemulihan dan perubahan positif dalam Sistem Pemasyarakatan. Dengan ibadah bersama di Gereja Patmos Lapas Kelas IIB Tolitoli , para Warga Binaan telah mengirimkan pesan kuat tentang pentingnya kebersamaan, toleransi, dan perdamaian, bahkan di tengah-tengah keterbatasan.
Editor : Muh Sain