METRO ONLINE, PALOPO - Jajaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Palopo menggelar upacara bendera memperingati Ke - 115 Tahun Kebangkitan Nasional yang dilaksanakan di Lapangan Kantor Lapas Palopo. Senin (22/05).
"Tingginya kepercayaan dunia kepada Indonesia menjadi momentum untuk mengimplementasikan semangat kebangkitan nasional dalam menyambut era pascapandemi COVID-19 sekaligus perjalanan menuju Indonesia Emas 2045", Ujarnya.
"Mengutip perkataan dr. Soetomo Generasi yang mau berjuang untuk kemandirian bangsanya adalah generasi yang mencintai generasi penerusnya dan mencintai tanah airnya", Ucapnya.
Dengan semangat yang sama pula, kami mengajak seluruh komponen bangsa untuk terus mempertahankan bara api semangat kebangkitan nasional sembari merapatkan barisan perjuangan kita dengan menunjukkan kerja keras, kerja cerdas, juga kerja bersama demi kemandirian dan kemajuan bangsa yang berkelanjutan.
" Kita juga ingin agar bara api semangat kebangkitan yang kita jaga saat ini dapat menjadi lentera penerang harapan sekaligus penunjuk jalan bagi perjuangan generasi penerus bangsa kelak. Selamat memaknai dan memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-115 bagi kita semua. Berjuang, belajar, bertumbuh, dan terus melangkah maju dengan Semangat Untuk Bangkit", tuturnya.
Jhonny menambahkan peringatan hari Kebangkitan Nasional hendaknya tidak hanya dimaknai sebagai seremonial saja. Akan tetapi momentum ini dapat dijadikan titik balik untuk menerapkan semangat nasionalisme bagi kaum-kaum muda penerus Bangsa.
"Kita harus mampu menjadi bangsa yang kuat dan bersatu demi mewujudkan pembangunan di segala bidang. Anak muda sebagai generasi penerus bangsa harus memiliki semangat dan jiwa nasionalisme yang tinggi untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa di tengah kemajukan," tambah Jhonny.
Diakhir kesempatan, beliau pun berpesan kepada jajaranya untuk menjaga persatuan dan kekompakan sesama rekan kerja.
"Semoga momentum ini dapat dimaknai dengan baik bagi jajaran Lapas Palopo untuk tetap menjaga tali persaudaraan," harapnya.
Editor: Muh. Sain
