METRO ONLINE, PINRANG - Seorang tahanan narkoba Polres Pinrang berinisial E didapati babak belur oleh temannya yang sedang menjenguknya di Satresnarkoba Polres Pinrang. Wajah E sempat tidak dikenali oleh rekannya tersebut dikarenakan wajahnya lebam.
Menanggapi hal itu, Kasat Narkoba Polres Pinrang, AKP Saharuddin mengatakan bahwa, jika tahanan E pada saat hendak ditangkap mengancam petugas dengan senjata tajam.
"Penangkapan E ini berawal dari video dia yang sementara nyabu dengan teman-temannya. Kemudian di video tersebut dia bilang, kalau polisi Polres Pinrang tidak mungkin tangkap dia karena banyak kenalannya polisi," kata AKP Saharuddin saat dikonfirmasi, Senin (7/11/2022).
Atas video tersebut, Saharuddin pun menyuruh personel untuk menyelidiki orang-orang yang ada di video tersebut.
"Personel pun menjemput E dan teman-temannya ini. Saat diamankan tidak ada barang bukti yang di dapat. Jadi kita suruh mereka membuat surat pernyataan agar tidak berulah lagi seperti yang di video," ucapnya.
Setelah di lepas, E dan teman-temannya ini wajib lapor. Namun E tidak pernah datang. Sementara teman lainnya datang untuk wajib lapor.
Pihaknya pun mendapat informasi kalau E sering membeli bahkan menjual narkoban. Akhirnya, personel Satresnarkoba Polres Pinrang menyelidiki E.
Saat personel mendekat untuk mengamankan, E langsung mengancam personel dengan mengeluarkan badiknya.
"Dia bilang jangan mendekat, saya tikam ko itu. Otomatis, petugas waktu itu hati-hati untuk mengamankan E. Kemudian petugas terpaksa melakukan upaya paksa karena terancam juga. E juga selalu memberontak. Jadi, sempat terjadi pukul-memukul saat pengamanan tersebut," jelasnya.
"Saat diamankan itu, petugas mendapat barang bukti berupa sabu dua saset di kantongnya. E ini merupakan residivis. Dia sudah tiga kali di tahan", Jelasnya," imbuhnya.(*)
Editor: Muh. Sain