METRO ONLINE PANGKEP-sebagian umat Islam merayakan peringatan Maulid Nabi untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. Bahkan, sudah sejak lama di negara kita Maulid Nabi menjadi hari libur nasional . Kamis 29/10/2020
Memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW atau biasa disebut sebagai Maulid Nabi telah menjadi semacam tradisi bagi umat Islam di berbagai belahan dunia, tak terkecuali Indonesia. Peringatan Maulid Nabi pada 12 Rabiul Awal menjadi momen untuk membangkitkan dan menjaga semangat Nabi dalam diri umat.
Nasehat Nabi Muhammad SAW untuk Para Pemuda
Tiga Kitab yang Sering Dibaca Saat Maulid Nabi Muhammad
Ketika Nabi Muhammad Menolak Binasakan Orang Kafir
Kendati telah menjadi semacam tradisi, memang masih terjadi silang pendapat tentang kapan sebenarnya Maulid Nabi mulai diperingati umat Islam. Jika ditelusuri dalam kitab tarikh (sejarah), perayaan Maulid Nabi tidak ditemukan pada masa sahabat, tabiin, hingga tabiit tabiin, dan empat imam mazhab (Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafii, dan Imam Ahmad).
Namun hingga saat ini memperingati Maulid Nabi sudah menjadi tradisi di kalangan masyarakat sulawesi selatan , seperti halnya di Mesjid Nurul Mukminin Boddie desa kassiloe kec.labakkang tradisi maulid masih kental dengan Embernya yang berisi beraneka ragam makanan dan minuman
Ketua Remaja Mesjid Nurul Mukminin Boddie Desa Kassiloe Amir Mappa Dg.Ma'ring,S.Pd mengatakan hanya sedikit berbeda dengan perayaan maulid tahun kemarin , di tengah adanya covid-19 kami tetap menjalankan protokol kesehatan dengan 3M yaitu
1.Memakai masker
2.Mencuci tangan dengan bersih
3. dan tatap Menjaga jarak
4.spirit maulid nabi muhammad harus tetap ada dalam jiwa kita meskipun di tengah pandemik covid-19 yang melanda.ungkapnya(Thiar taba)
Editor : Muh Sain
