Ternyata, di lokasi-lokasi tersebut, masih ditemukan keramaian.
"Kondisi Kota Makassar masih terlihat relatif ramai di sejumlah tempat. Padahal berbagai tempat hiburan, pusat perbelanjaan, termasuk toko-toko yang tidak menjual makanan dan obat-obatan sudah tidak beroperasi untuk sementara waktu," katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu, 4 April 2020.
Hal ini sebut Iqbal, membuat penularan secara lokal atau local transmission virus Corona (COVID-19) di Kota Makassar, terdata cukup tinggi.
"Sejumlah warung makan dan warung kopi yang terlihat ramai orang berkumpul disinggahi dan diminta untuk segera kembali ke rumahnya masing-masing," ujar Iqbal.
Iqbal menyayangkan masih banyak warga yang belum sadar akan pentingnya social distancing di tengah pandemi Corona. Untuk itu, pemilik warung kopi hingga tempat makan hanya diperbolehkan melayani pembeli yang langsung membawa pulang barang yang dibeli.
"Semua yang sudah kita lakukan, tidak akan ada gunanya jika warga masih saja keluyuran di luar seperti ini. Makanya, kita minta warung makan boleh buka tapi hanya melayani pembelian 'take away' saja, makanannya dibungkus dan dimakan di rumah bersama keluarga," imbuhnya.
Demikian pula warung-warung kopi. Iqbal meminta jangan dulu memasang kursi dan meja untuk pembeli. Kopinya dibungkus dan diminum di rumah.
Selain itu, Ustaz Hery juga ikut berkeliling menyampaikan imbauan melalui pengeras suara, meminta warga untuk segera pulang ke rumah masing-masing.
Selain meminta warga pulang ke rumah, tim ini juga membagikan masker kepada warga di beberapa tempat. Sejumlah pejabat Pemkot Makassar juga terlihat hadir, yakni Kasatpol PP, Imam Hud, serta Kabag Kesra, Aswis Badwi.
Kegiatan patroli malam juga dilakukan secara bersamaan di seluruh kecamatan di Makassar, dengan melibatkan aparat kecamatan, polsek dan koramil.
Sebelumnya diberitakan, jumlah pasien positif virus Corona (COVID-19) di Sulsel dari 66 orang bertambah 14 pada Jumat (4/3/2020), sehingga menjadi 80 orang. Dari 14 yang terdata, 13 orang tertular secara lokal di Kota Makassar dan 1 orang lainnya merupakan warga Kabupaten Pinrang, yang baru pulang dari ibadah umrah.
Editor : A. Gusthi
