-->
BADAN HUKUM " PT METRO MEDIA INDONESIA >>> AKT NO.13 TGL. 21-08-2018 SK. KEMENKUMHAM RI NO.AHU-0040828.AH.01.01. TGL. 29-08-2018 >>> Alamat Kantor Redaksi Jalan Yusuf Kallah No 31 Makassar


Senin, Agustus 02, 2021

Polda Sulsel Tetapkan 13 Tersangka Dugaan Korupsi Pembangunan Gedung Puskesmas Batua , Ini Penjelasan Kabid Humas Polda Sulsel

METRO ONLINE MAKASSAR--Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan(Sulsel) akhirnya menetapkan 13 orang sebagai tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi proyek pembangunan Gedung Puskesmas Batua, pada Dinkes Kota Makassar Makassar.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E .Zulpan mengatakan Ke 13 orang yang ditetapkan tersangka ini masing-masing, berinisial dr.AN , dr.SR, MA, FM, HS, MW, AS, Ir.MK, AIHS, AEH, Ir.DR, APR dan RP. Mereka ini terdiri dari Dinas Kesehatan Makassar (PA, KPA, PPK, PPTK, PPHP ), Pelaksana Rekanan, Pokja III ULP Kota Makassar, Konsultan dan Inspektur Pengawasan

"Sebanyak 13 orang yang ditetapkan sebagai tersangka mereka dianggap telah melakukan perbuatan melanggar hukum yang menyebabkan kerugian negara ,"kata E Zulpan saat ditemui di Mapolda Sulsel, Senin 2 Agustus 2021.

Kombes Pol E .Zulpan menerangkan, para tersangka diduga melakukan tindak pidana korupsi pembangunan gedung Puskesmas Batua pada Dinas Kesehatan Kota Makassar yang dibiayai oleh APBD 2018 sebesar 25 miliar lebih sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1) Subs pasal 3 UU No .31 Tahun 1999 tentang pemberantasan Tinndak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU No .20 tahun 2001 tentang perubahan atas UU No .31 tahun 1999 tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo 55 ayat (1) ke 1E KUHPidana .

E.Zulpan juga membeberkan modus operandi dalam kasus tersebut yaitu terjadi pengaturan Pemenang Lelang oleh Pokja III sehingga PT. SA menjadi pemenang lelang , Selain itu , PT. SA dan penerima sub kontrak AIHS melaksanakan pekerjaan tidak sesuai dengan kontrak atau spesifikasi dan membuat addendum kontrak yang tidak sesuai dengan mekanisme

Kombes Pol E .Zulpan  menyampaikan pula keterangan hasil ahli konstruksi yang menjelaskan bahwa dari hasil pemeriksaan dan pengujian di lapangan terhadap semua komponen bangunan bahwa mutu beton hampir keseluruhan sangat rendah atau kategori bangunan sangat jelek 

Selain itu , lanjut E .Zulpan, hasil investigatif audit BPK RI dalam rangka perhitungan kerugian keuangan negara daerah atas pekerjaan pembangunan Puskesmas Batua tahap 1 ditemukan kurang lebih 22 miliar dianggap total loss.

"Seluruh tersangka saat ini menjalani pemeriksaan , dan belum dilakukan penahanan ,"ungkap Kabid Humas Polda Sulsel

Tim Dokkes Polda Sulsel periksa Kesehatan personil Polres Toraja Utara

METRO ONLINE - TORAJA - Seluruh personel Polres Toraja Utara  Polda Sulawesi Selatan  diperiksa  kesehatannya oleh Tim Biddokes Polda Sulsel  di Mapolres Toraja Utara jln.Samratulangi Rantepao Toraja Utara , Senin 2 Agustus 2021.

Kapolres Toraja Utara, AKBP Yudha Wirajati, S.ik. MH  kepada awak media  mengatakan, pemeriksaan berkala ini rutin dilakukan secara berkala setiap enam bulan sekalibagi anggota Polri.

Pemeriksa, berasal dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan( Biddokkes) Polda Sulsel dipimpin, dr Asnani dan didampingi Iptu Gusti,  Aipda Munawir dan PNS Nurfitri Indrayani.

Medical Chek Up (MCU) 2021 adalah pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh untuk mengetahui status  kesehatan. Bukan mendiagnosi gejala atau mengobati penyakit. Kegiatan dilakukan sekali dalam enam bulan bagi  seluruh personel maupun PNS Polri.

“Pemeriksaan dibagi 3 kriteria, yaitu golongan 1 diperuntukan bagi personil yang berumur 41 tahun ke atas, golongan 2 untuk personil yang berumur 30-40  tahun dan golongan 3 untuk personil yang berumur umur 30 tahun kebawah,” tutur Kapolres.

Dokter Asnani mengatakan, pemeriksaan meliputi rontgen, pemeriksaan urine, pemeriksaan darah, EKG dan untuk mengetahui kondisi jantung bagi anggota yang usianya di atas 41 tahun ke atas menggunakan alat tritmile. Khusus usia 30-40 tahun menggunakan alat EKG.

“Pemeriksaan kesehatan ini gratis anggota tidak dipungut biaya dan pemeriksaan kesehatan ini dilakukan rutin setiap enam bulan sekali,” kata dr Asnani seraya menambahkan, hasil pemeriksaan akan diberitahukan seminggu kemudian dan akan kirim ke Urkes Polres Toraja Utara.

Pemeriksaan kesehatan dihadiri Wakapolres, para Kabag, Kasat, Kapolsek dan anggota, Perwira dan para brigadir  serta anggota PNS Polres Toraja Utara.


(Asri)

Satlantas Polres Pelabuhan Makassar Amankan Sopir dan Mobil Pelaku Tabrak Lari Pesepeda dijalan Nusantara

METRO ONLINE MAKASSAR-- - Satuan Lantas Polres Pelabuhan Makassar berhasil menangkap sopir mobil yang melakukan tabrak lari terhadap pesepeda dijalan Nusantara yang sempat viral di medsos

 "Petugas berhasil mengidentifikasi pelaku lewat rekaman CCTV yang beredar luas di media social"Ucap Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Muhammad Kadarislam Kasim

"Pengemudi mobil double cabin yang merupakan kendaraan Dinas Sosial Kabupaten Takalar itu berinisial SB (47). Dia adalah sopir Kepala Dinas Sosial Takalar, Pelaku dan Kendaraan diamankan 

pada Jumat (30/7/2021) sore di Mapolres Pelabuhan"terang AKBP Kadarislam

"Dari pemeriksaan sementara, berdasarkan keterangan pelaku SB (47)  "Saat kejadian pelaku mengantuk setelah mengikuti acara di Kota Makassar. Sehingga kendaraan oleng ke kanan lalu menabrak salah satu rombongan pesepeda,"Sebut Kapolres

 "Setelah tabrakan tersebut, pelaku langsung kabur karena mengalami ketakutan, begitu melihat banyak warga yang mendekat sambil teriak-teriaki dan Terus dia juga berdua bersama kepala dinas sosial Takalar, memang sedikit ada gangguan jantung, sehingga takut terjadi sesuatu sehingga mereka meninggalkan TKP," ungkapnya

"Akibat dari kejadian tersebut sopir mobil rescue milik Dinas Sosial Kabupaten Takalar ini akan dijerat dengan pasal 312 tentang tabrak lari undang-undang nomor 22 tahun 2009 dengan ancaman hukumannya 3 tahun penjara dan denda Rp 75 juta"jelas Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Muhammad Kadarislam Kasim. (@$_23)


Info dari <a href="https://tribratanewspolrespelabuhanmakassar.com" >Polres Pelabuhan Makassar</a>

Kasat Lantas Polres Bone Berikan Reward,Kepada Anggotanya yang Berprestasi.

METRO ONLINE - BONE -Anggota Sat Lantas Polres Bone  Kembali mendapatkan reward atau penghargaan Yang berperestasi . Pemberian Reward atau penghargaan tersebut di pimpin langsung Oleh, Kepala Satuan Lalu lintas polres Bone, Akp Mustari SH. Senin (2/8/21).

Dalam kegiatan reward atau penghargaan tersebut AKP Mustari SH, Meminta kepada seluruh Personel Sat Lantas Polres Bone terus Berkarya dan berprestasi,seperti teman-teman  Lantas yang mendapatkan reward hari ini. 

" tentunya kami selaku pimpinan  di Sat Lantas Polres Bone sangat Bangga,Karena adanya Sala satu Anggota yang kembali mendapatkan reward ini, saya berharap prestasi yang di raih terus di pertahankan," Ucapnya. 

Sementara  itu,orang Nomor satu di jajaran Lantas Bone juga meminta kepada seluruh anggota Sat Lantas yang bertugas baik di lapangan maupun di Kantor,Harus memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat atau lebih tepatnya melayani secara humanis.

" Kami selalu Pimpinan sampaikan kepada Anggota Khususnya di bagian Lantas, Agar selalu memberikan pelayanan yang terbaik dan Cara Humanis kepada masyarakat, Karena kita ini Semua Adalah pelayanan," jelasnya.

Dalam kegiatan Reward tersebut,Sat lantas Polres Bone Melaksanakannya dengan protocol kesehatan.


Penulis : Sain / Tallasa

Kapolri Luncurkan Gerakan Vaksinasi Merdeka untuk Capai Target di Hari Kemerdekaan

METRO ONLINE,JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi melaunching Gerakan Vaksinasi Merdeka sebagai strategi untuk mencapai target 70 persen vaksinasi sebagai hadiah di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), pada 17 Agustus 2021.

Gerakan Vaksinasi Merdeka dilakukan di wilayah DKI Jakarta. Kegiatan itu merupakan kolaborasi dari Polda Metro Jaya, Pemprov DKI, Kodam Jaya, Satgas Covid-19, ikatan dokter, mahasiswa, akademisi, beserta relawan, yang dilaksanakan mulai tanggal 1 Agustus hingga 17 Agustus dengan target 3.060.000 orang disuntik vaksin pada Hari Kemerdekaan RI.

Sigit mengapresiasi kepada seluruh stakeholder yang telah memiliki semangat bersama untuk mempercepat target dari Pemerintah terkait pembentukan Herd Immunity atau kekebalan kelompok terhadap virus corona. 

"Dimana Vaksinasi Merdeka merupakan strategi vaksinasi yang akan dilaksanakan untuk merayakan Hari Kemerdekaan kita 17 Agustus.Tadi targetnya 3 juta lebih yang akan divaksinasi dan di tanggal 17 Agustus vaksinasi untuk mencapai dosis pertama diikuti dosis kedua tercapai. Tentunya ini menjadi semangat yang dalam kesempatan ini saya apresiasi," kata Sigit di Polda Metro Jaya, Minggu (1/8/2021).

Mantan Kapolda Banten ini menyebut, kegiatan tersebut juga akan menyasar warga DKI khususnya yang belum mendapatkan suntikan vaksin. Disisi lain, Sigit berharap strategi percepatan vaksinasi massal seperti ini bisa dilakukan di seluruh wilayah Indonesia terutama di wilayah Aglomerasi yang saling memengaruhi. 

"Dan ini kami harapkan muncul dan bergelora di seluruh wilayah lain selain DKI, tapi saya apresiasi DKI dalam hal ini Polda Metro sebagai inisiatornya," ujar Sigit.

Dalam hal ini, Sigit mengungkapkan bahwa, strategi percepatan vaksinasi harus menyentuh lapisan masyarakat sampai tingkat RT/RW. Sebab itu, kata Sigit, diperlukan kekompakan dan pengorganisasian yang kuat dari seluruh stakeholder terkait. 

"Oleh karena itu pada kesempatan ini saya serukan bagi rekan-rekan yang akan bergabung untuk ikut sama-sama dalam kegiatan vaksinasi saya persilahkan demikian juga ditempat-tempat lain. Sehingga target Pemerintah untuk segera percepat Herd Immunity, di Jakarta harapannya 17 Agustus. Di tempat lain juga saya harapkan bisa lakukan hal sama, atau segera menyusul sehingga kemudian kegiatan ini dalam upaya akselerasi wujudkan Herd Immunity betul-betul bisa dilaksanakan seluruh wilayah," papar Sigit.

Dengan segeranya terwujud target percepatan vaksinasi, menurut Sigit, itu akan memengaruhi pertumbuhan perekonomian masyarakat. Mengingat, kesehatan menjadi prioritas di untuk bergeraknya aktivitas dan ekonomi warga di tengah Pandemi Covid-19. 

"Karena dua hal ini tak bisa dipisahkan. Namun kesehatan tentunya jadi salah satu faktor atau syarat mutlak. Sehingga seluruh aktivitas kegiatan masyarakat bisa berjalan," ucap Sigit. 

Selain itu, mantan Kabareskrim Polri ini menekankan, saat ini sebagian besar wilayah Indonesia masih dalam status PPKM Level 4. Dengan begitu, aktivitas atau mobilitas masyarakat masih dibatasi.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengeluarkan assesmen di setiap wilayah Indonesia terkait dengan level PPKM. Sampai saat ini, di seluruh Provinsi Indonesia masih berada di level 3 dan 4. Atau dengan kata lain, penerapan protokol kesehatan masih harus terus dilaksanakan secara disiplin dan ketat. Penentuan asesmen situasi sendiri menggunakan dua perbandingan yakni, indikator transmisi komunitas dan indikator kapasitas respon. 

Sigit menyatakan, untuk menurunkan level PPKM tersebut diperlukan kerjasama dan sinergitas dari Pemerintah, Pemda, Satgas Covid-19, TNI, Polri dan seluruh elemen masyarakat. Salah satunya adalah percepatan vaksinasi dan penegakan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

"Oleh karena itu, kalau kita bersatu mau laksanakan kegiatan prokes secara kuat, kita laksanakan 3M atau 5M, kemudian rekan-rekan laksanakan 3T secara kuat kemudian vaksinasi kami lakukan akselerasi maka tentunya akan ada asesmen-assesmen dari Kemenkes untuk turunkan level," tutur eks Kadiv Propam Polri itu.

Dengan menurunnya level PPKM itu, Sigit menegaskan, bakal menggerakan roda perekonomian masyarakat. Sebab itu, seluruh pihak harus bergandengan tangan unruk melaksanakan seluruh target Pemerintah dalam rangka penanganan virus corona. 

Oleh karena itu, Sigit kembali mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk tetap melakukan protokol kesehatan dengan ketat, meskipun sudah di suntik vaksin. Apalagi, tren harian di DKI Jakarta belakangan ini cenderung sudah menurun. Hal itu, kata Sigit harus dipertahankan. 

"Untuk dilapangan masyarakat yang sudah melaksanakan vaksin tetap protokol kesehatan, patuh terhadap masker, kami cegah laju pertumbuhan Covid-19. Alhamdulillah dalam beberapa hari ini terjadi penurunan khususnya di Jakarta, terjadi penurunan yang signifikan dan ini yang harus kita pertahankan. Syaratnya laksanakan prokes dan vaksinasi," ujar Sigit.

Diketahui, Gerakan Vaksinasi Merdeka akan diselenggarakan di 668 titik Gerai Vaksinasi yang tersebar di 900 RW, yang berada di Jakarta dengan melibatkan 4.500 relawan yang terdiri dari 1.800 orang tenaga medis dokter pelaksana screening dan vaksinator dan 2.700 orang non tenaga medis observator dan input administrasi. 

Target yang akan dicapai yaitu 200 suntikan per-RW per-hari mulai dari 1 Agustus, sehingga dapat mencapai 3.060.000 suntikan pada saat hari Kemerdekaan RI ke-76 tanggal 17 Agustus nanti.(*)

© Copyright 2019 METRO ONLINE | All Right Reserved