METRO ONLINE Tolitoli (15/10/2025) — Dengan semangat Setahun Bekerja, Bergerak Berdampak, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli kembali menorehkan prestasi membanggakan. Dalam kegiatan Sosialisasi Langkah-Langkah Menghadapi Akhir Tahun Anggaran 2025 (LLAT) yang diselenggarakan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tipe A2 Tolitoli, Lapas Tolitoli berhasil meraih dua penghargaan sekaligus sebagai bentuk apresiasi atas kinerja pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel.
Penghargaan tersebut meliputi:
• Peringkat 3 Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) Terbaik Kategori Pagu Besar
• Peringkat 3 Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Bendahara Penerimaan Terbaik Semester I Tahun Anggaran 2025
Kegiatan yang berlangsung di Aula KPPN Tolitoli pada Rabu (15/10/2025) ini dihadiri oleh Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli bersama Operator Pengelola Keuangan, serta seluruh satuan kerja mitra KPPN Tolitoli dan Buol.
Dalam sambutannya, Kepala KPPN Tolitoli, Kun Sri Hartanto, menyampaikan apresiasi kepada seluruh satuan kerja yang telah menunjukkan komitmen terhadap pengelolaan anggaran negara yang efisien, transparan, dan tepat sasaran.
“Kegiatan ini diharapkan menjadi pedoman agar seluruh satuan kerja dapat memahami langkah-langkah menghadapi akhir tahun anggaran 2025 dengan baik, sehingga tidak ada lagi keterlambatan dalam proses kontrak, SPM, maupun pelaporan keuangan yang dapat menghambat kinerja satker,” ujar Kun Sri Hartanto.
Sosialisasi tersebut turut menghadirkan narasumber Titin M. S. Salumpu, Bonnet Denny Violita, dan Satria Inamanda, yang memberikan pemaparan mengenai strategi percepatan realisasi anggaran dan penyusunan laporan keuangan akhir tahun.
Menanggapi penghargaan tersebut, Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan rasa syukur dan komitmen jajarannya untuk terus meningkatkan tata kelola keuangan lembaga.
“Penghargaan ini merupakan buah dari kerja keras seluruh jajaran Lapas Tolitoli. Kami akan terus berkomitmen menjaga transparansi, akuntabilitas, dan profesionalitas dalam setiap pelaksanaan anggaran, sejalan dengan prinsip good governance,” ujar Muhammad Ishak.
Ia menambahkan bahwa capaian tersebut menjadi motivasi bagi Lapas Tolitoli untuk terus berinovasi dalam pelayanan dan pengelolaan keuangan, sebagai bagian dari upaya mewujudkan Zona Integritas menuju WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi) dan WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani).
Kaur Kepegawaian dan Keuangan, Abrar, turut memberikan tanggapan atas pencapaian ini.
“Kami sangat bersyukur atas penghargaan ini. Capaian ini merupakan hasil kerja tim yang solid dan disiplin dalam menjalankan mekanisme keuangan sesuai regulasi. Kami akan terus menjaga ritme kinerja positif ini sebagai wujud integritas ASN Pemasyarakatan,” ujar Abrar.
Bendahara Pengeluaran, Nurmi, juga menyampaikan rasa bangga atas penghargaan yang diraih.
“Penghargaan ini menjadi dorongan moral bagi kami di bagian keuangan untuk terus meningkatkan akurasi, ketepatan waktu, dan kepatuhan terhadap setiap prosedur keuangan. Kami ingin memastikan setiap rupiah dikelola secara bertanggung jawab,” ungkap Nurmi.
Sementara itu, Bendahara Penerimaan, Aminah, menegaskan pentingnya sinergi dan ketelitian dalam setiap pelaporan keuangan.
“Kami terus berupaya memperkuat sistem pelaporan yang akurat dan transparan. Penghargaan ini menjadi bukti bahwa kerja keras dan konsistensi kami diakui,” tutur Amina.
Senada dengan itu, Bendahara Pengeluaran Pembantu, Isra, menyampaikan bahwa penghargaan ini tidak membuat tim berpuas diri.
“Kami jadikan capaian ini sebagai motivasi untuk terus belajar, beradaptasi, dan memberikan yang terbaik bagi lembaga. Integritas dan tanggung jawab menjadi kunci dalam setiap tugas yang kami emban,” jelas Isra.
Kegiatan yang berlangsung dengan tertib, interaktif, dan penuh semangat kolaboratif ini menjadi ajang penguatan sinergi antarinstansi di wilayah Tolitoli dan Buol, sekaligus mendukung implementasi Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, yang menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia dan tata kelola yang berintegritas.
Lebih jauh, komitmen Lapas Tolitoli juga sejalan dengan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, serta mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam hal penguatan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, dan berkeadilan.
Dengan torehan prestasi ini, Lapas Kelas IIB Tolitoli semakin meneguhkan diri sebagai satuan kerja yang berintegritas, berinovasi, dan berorientasi pelayanan publik yang unggul — selangkah lebih dekat menuju predikat WBK dan WBBM.
Editor : Muh Sain