METRO ONLINE Pangkep - Produk hasil karya warga binaan Rutan Kelas IIB Pangkep lagi-lagi mendapatkan respon positif dari masyarakat. Hari ini, UD. Maju Perkasa yang merupakan salah satu pelanggan tetap, kembali melakukan pembelian sejumlah produk buatan warga binaan untuk dipasarkan ke masyarakat luas, Kamis (16/10).
Sebelumnya, pada beberapa pekan lalu, produk kerajinan berupa keranjang bumbu juga telah laku terjual di kalangan masyarakat umum. Antusiasme ini menunjukkan bahwa hasil karya warga binaan Rutan Pangkep semakin diminati karena kualitas dan kerapihannya.
Kasubsi Pelayanan, Djufri, menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan masyarakat terhadap produk warga binaan.
“Kami sangat bersyukur karena produk hasil karya warga binaan terus diminati masyarakat. Ini merupakan bukti nyata bahwa program pembinaan yang kami jalankan mampu menghasilkan produk berkualitas dan bernilai jual. Harapan kami, kegiatan ini dapat memotivasi warga binaan untuk terus berkarya dan mandiri,” ujarnya.
Produk-produk berbahan dasar lidi serta bambu pilihan tersebut, dibuat langsung oleh warga binaan di bawah pengawasan petugas Rutan Pangkep. Proses pembuatan dilakukan dengan memperhatikan kualitas bahan, kerapian, serta daya tahan produk agar dapat bersaing di pasaran.
Sementara itu, Sudirman yang merupakan pembeli tudung saji pada hari ini, mengungkapkan alasannya sehingga memilih produk hasil karya warga binaan Rutan Pangkep.
"Alasan saya memilih produk ini karena punya nilai seni, yang mana berbahan dasar lidi dan bambu yang kemudian diikat pakai tali sehingga memiliki daya tarik tersendiri," ungkapnya.
Kegiatan ini merupakan wujud dukungan Rutan Pangkep terhadap Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya dalam hal penguatan dan peningkatan pendayagunaan warga binaan untuk menghasilkan produk UMKM.
Melalui kegiatan produktif ini, diharapkan warga binaan tidak hanya aktif dan terampil selama menjalani masa pembinaan, tetapi juga memiliki bekal kemampuan untuk beradaptasi dan berkontribusi positif setelah kembali ke tengah masyarakat.
Editor : Muh Sain