Lapas Tolitoli Dorong Perubahan Warga Binaan Lewat Peran Wali Pemasyarakatan

Advertisement

Lapas Tolitoli Dorong Perubahan Warga Binaan Lewat Peran Wali Pemasyarakatan

Minggu, 28 September 2025

METRO ONLINE Tolitoli, 28 September 2025 – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli terus berkomitmen meningkatkan kualitas pembinaan terhadap warga binaan. Salah satu langkah strategis yang dijalankan adalah optimalisasi peran Wali Pemasyarakatan, yang bertugas mendampingi, memantau, serta memberikan solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi warga binaan.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menegaskan bahwa program Wali Pemasyarakatan menjadi wadah yang efektif dalam membangun komunikasi dua arah antara petugas dan warga binaan.

“Wali Pemasyarakatan bukan hanya sekadar pengawas, tetapi juga pendamping yang siap membantu warga binaan menemukan solusi dari setiap persoalan yang mereka hadapi, baik terkait pembinaan kepribadian maupun kemandirian. Dengan adanya pendampingan ini, diharapkan warga binaan lebih termotivasi untuk berubah ke arah yang lebih baik,” ujar Muhammad Ishak.

Salah satu Wali Pemasyarakatan, Mualif, mengungkapkan bahwa tugas yang diembannya menuntut kesabaran, ketulusan, dan pendekatan humanis.

“Kami mendengarkan keluh kesah warga binaan, memberikan arahan, dan mencarikan jalan keluar yang realistis. Banyak warga binaan yang awalnya enggan terbuka, tetapi setelah merasa diperhatikan, mereka mulai mau bercerita. Dari situ kami bisa membantu memberikan solusi, misalnya terkait masalah keluarga, kesehatan mental, maupun rencana setelah bebas nanti,” jelas Mualif.

Sementara itu, salah seorang warga binaan yang berinisial M-W mengaku merasakan manfaat nyata dari adanya Wali Pemasyarakatan.

“Dulu saya sering merasa bingung dan tidak punya tempat cerita. Tapi sekarang ada Pak Mualif yang selalu mendengarkan. Saya jadi lebih tenang, semangat ikut kegiatan, dan mulai punya rencana kalau sudah keluar nanti. Buat saya, wali pemasyarakatan itu bukan cuma petugas, tapi sudah seperti keluarga di dalam sini,” ungkap M-W dengan penuh haru.

Kegiatan ini juga merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Adrianto, serta menjadi bagian dari upaya pemasyarakatan mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Melalui peran Wali Pemasyarakatan, Lapas Kelas IIB Tolitoli berharap dapat menciptakan lingkungan pembinaan yang lebih sehat, produktif, dan bermakna. Program ini juga menjadi solusi untuk menekan potensi gangguan keamanan sekaligus memperkuat aspek pembinaan, sehingga warga binaan siap kembali ke masyarakat dengan bekal mental dan keterampilan yang lebih baik.


Editor : Muh Sain