METRO ONLINE.TORAJA UTARA--Seekor Kerbau jenis bonga yang kisaran harga ratusan juta rupiah,milik Yakob Tandi Payung di Lembang Salu kecamatan sopai Kabupaten Toraja utara mati akibat terpapar Penyakit mulut dan kuku( PMK) pada kamis 21/7/2022.
Anak dari Yakob Tandi Payung saat di konfirmasi mengatakan dirinya sangat kaget dengan kematian seekor kerbau yang di pelihara sudah sejak 6tahun.
"Kerbau ini tidak pernah keluar-keluar jauh,kerbau di keluarkan saat mau di mandikan dan di jemur,tidak jauh dari kandangnya.
cuman kami kaget saat bangun pagi kami pergi ke kandangnya untuk di keluarkan,namun setelah tiba di kandangnya kerbau itu sudah mati".ungkapnya.
Sementara kepala dinas pertanian dan peternakan Lukas Pasarai saat di temui di kantornya membenarkan kalau kerbau yang mati itu terjangkit PMK.
"Iya kerbau yang mati itu di Lembang Salu memang kena PMK,karena dari ciri-ciri fotonya yang di kasih lihat pak Lembang itu seperti pada gejala PMK,karena mulutnya sudah hancur.dan sangat di sayangkan karena sudah mati baru di laporkan."ungkap Lukas sebagai kepala dinas pertanian dan peternakan.
menindak lanjuti hal tersebut tim satgas bersama dengan kepala dinas pertanian dan peternakan langsung mengunjungi lokasi untuk melakukan penyemprotan insfectan agar tidak menular ke ternak laen.
Kepala dinas menghimbau ke pemerintah setempat.baik camat dan lurah/lembang jika ada ternak yang di temukan tanda-tanda sperti PMK agar segera di laporkan ke dinas terkait biar kami tindak lanjuti.
Dalam mencegah Meluasnya wabah Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) pada ternak kerbau di Toraja Utara Pemkab Toraja Utara melalui dinas Pertanian dan Peternakan terus melakukan uapaya-upaya pencegahan seperti,mengambil langkah untuk melakukan vaksin pada ternak kerbau.
Untuk sementara jumlah kerbau yang sudah di vaksin di kabupten Toraja Utara sudah mencapai 291 ekor sampai pada kamis 21/7/2022.
dan jumlah kerbau yang mati krena terjangkit PMK berjumlah 6 ekor kerbau untuk sementara.( Asri )
