METRO ONLINE,PINRANG-Pembangunan Rabat Beton didusun Makuring ,Desa Mattombong Kecamatan Mattiro Sompe,Kabupaten Pinrang,Sulawesi Selatan kondisinya memprihatinkan.
Pasalnya, Pembangunan Rabat beton tersebut menghabiskan anggaran Sebesar, 166.493.000 Namun Kondisinya Sudah rusak
Anggota investigasi Lsm pemuda anti korupsi (Paku), Sulaiman Kepada wartawan mengatakan, Pembangunan Rabat Beton dengan Volume 193 Meter bersumber dari ABPN Dana Desa T.A 2019, Kondisinya nampak rusak . Hampir seluruh bagian atas rabat beton nampak Hancur di sertai dengan hamburan batu krikil yang bertebaran dan retak.
” Kondisinya rusak, Kami duga mutu rabat beton tidak sesuai spesifikasi yang telah di tentukan, sehingga mengalami kerusakan seperti itu,” Ungkapnya Sulaiman sapaan sul Jumat (16/01/2021) malam.
Sul menambahkan, Pihaknya akan buatkan surat pengaduan tersebut kepihak terkait yakni Kejaksaan Negeri Pinrang untuk di tindak lanjuti,” Tegasnya
"Ia kami akan buatkan surat pengaduan ke APH, yakni Kejaksaan Negeri Pinrang"
Sementara Tim Divisi Monitoring dan Investigasi Lembaga pemerhati Khusus Nasional Republik Indinesia (LPKN RI) Kepada wartawan Mengatakan, Temuan Teman-Teman LSM PAKU akan dikawal hingga ke Pihak terkait.
” LPKN-RI akan kawal temuan ini terhadap Pihak terkait agar tidak ada permainan di dalamnya.” Tegas Tim Divisi Monitoring tersebut.
Saat wartawan mencoba melakukan konfirmasi melalui sambungan sellulernya sabtu (16/01/202) siang,Kepala desa tersebut mengatakan "Klo tanggapan saya tidak adaji masalah,dan kami sudah bekerja sesuai dengan bestek yang ada,dan kemudian jujur saja ,kami selalu koordinasi dengan konsultan,ada beberapa hal yang menyebabkan Rabat beton seperti itu terhambur,Pertama Panas sehingga rabat beton tersebut haus.Tuturnya.
M. Sain