-->
BADAN HUKUM " PT METRO MEDIA INDONESIA >>> AKT NO.13 TGL. 21-08-2018 SK. KEMENKUMHAM RI NO.AHU-0040828.AH.01.01. TGL. 29-08-2018 >>> Alamat Kantor Redaksi Jalan Yusuf Kallah No 31 Makassar

Rabu, November 11, 2020

Pemkot Makassar Masih Pikir Pikir PSBB Tahap III

Pemkot Makassar Masih Pikir Pikir PSBB Tahap III

METRO ONLINE MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar tengah menunggu kajian dan keputusan pemerintah pusat sebelum mengambil kebijakan baru terkait penanganan COVID-19. Saat ini Makassar dan Sulawesi Selatan salah satu episentrum penyebaran virus corona baru di Indonesia.

Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Kota Makassar Ismail Hajiali mengatakan, Pemkot belum memutuskan apakah akan kembali menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) atau tidak. Sebelumnya PSBB sempat digelar dua kali berturut-turut atau 28 hari.

Ismail menerangkan saat ini Pemkot Makassar bersama pemangku kepentingan lain terus berupaya menekan pennyebaran COVID-19. Dia tidak menampik bahwa perkembangan kasus terkonfirmasi positif di daerahnya cukup mengkhawatirkan. Tapi PSBB jilid III, menurut dia, bakal jadi pilihan terakhir.

"Kita lagi gencar-gencaranya melakukan penetapan disiplin untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Kita berharap tidak perlu itu kalau PSBB jilid III. Saya pikir kita belum mengarah ke situ," ucapnya.

Ismail mengatakan, sebagai bentuk upaya penanganan COVID-19, Pemkot Makassar telah membentuk tim khusus pemantau lapangan. Tim itu mengawasi penerapan protokol kesehatan.

"Kita membentuk inspektur COVID-19, yang dalam dua hari ini gencar mengunjungi tempat-tempat yang menjadi konsentrasi orang," kata Ismail.

Tim Inspektur COVID-19 beranggotakan gabungan pegawai Pemkot Makasssar dari beberapa instansi serta berbagai institusi seperti TNI-Polri.

Ismail yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kominfo Makassar mengatakan, tim Inspektur COVID-19 bekerja dengan mendatangi langsung lokasi-lokasi yang dianggap marak warga berkumpul. Misalnya warung kopi hingga ke pasar-pasar tradisional dan pusat perbelanjaan modern.

Mereka menyosialisasikan dan mengedukasi warga agar dalam beraktivitas tetap mengutamakan protokol kesehatan, untuk mencegah penularan virus corona melalui transimisi lokal. Protokol yang dimaksud, mulai dari penggunaan masker hingga sering mencuci tangan.

"Seluruh ruang-ruang publik yang dianggap marak warga itu didatangi oleh Inspektur COVID-19. Jadi harapan kita untuk PSBB jilid III tidak perlu," ujarnya.

Ismail mengungkapkan, tim ini juga akan secara intens bertemu tokoh gama dan tokoh masyarakat, untuk mengajak mereka bersama-saama mengedukasi warga menaati protokol kesehatan.

"Jadi itu yang kita lakukan tidak henti-hentinya. Agar (tempat) yang dianggap rawan bisa dihindari dan tetap penerapan protokol kesehatan itu yang utama," kata Ismail.

Berita Terkait

Berita Lainnya

© Copyright 2019 METRO ONLINE | All Right Reserved