METRO ONLINE Tolitoli, 26 November 2025 — Petugas Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli kembali membuktikan kesiapsiagaan dalam memberikan layanan kesehatan 24 jam bagi warga binaan. Pada pukul 19.05 WITA, petugas kontrol mendapati salah seorang warga binaan, berinisial DRP, mengalami sesak napas di kamar hunian dan membutuhkan penanganan medis segera (25/11).
Tanpa menunda waktu, petugas regu jaga langsung membawa yang bersangkutan ke Klinik Pratama Lapas Tolitoli dan melakukan koordinasi dengan Tim Kesehatan Lapas Tolitoli. Setibanya di klinik, tim kesehatan segera melakukan pemeriksaan intensif serta memberikan tindakan medis hingga kondisi DRP berhasil distabilkan. Pada pukul 21.00 WITA, warga binaan tersebut telah dapat kembali ke kamar huniannya.
Pada kontrol lanjutan pukul 22.30 WITA, petugas regu jaga mendapati seorang warga binaan lain Inisial HR mengalami demam tinggi. Petugas jaga juga segera membawanya ke klinik untuk memberikan tindakan medis awal, dan yang bersangkutan langsung masuk dalam pemantauan intensif oleh tim kesehatan.
Komandan Jaga, Munif, menyampaikan bahwa respons cepat petugas tidak lepas dari kesiapan regu jaga dalam melakukan kontrol rutin dan koordinasi internal.
“Kami selalu memastikan setiap personel siap menghadapi situasi apa pun, terutama kondisi darurat yang menyangkut keselamatan warga binaan. Begitu menemukan indikasi masalah kesehatan, kami langsung mengambil tindakan sesuai prosedur dan berkoordinasi dengan tim kesehatan,” ujarnya.
Dokter Lapas Tolitoli, drg. Henry Christianto Adi Nugroho, menegaskan bahwa kecepatan koordinasi antara petugas jaga dan tim kesehatan menjadi kunci keberhasilan dalam penanganan kasus darurat.
“Setiap kondisi darurat langsung kami respons untuk mencegah dampak yang lebih serius. Seluruh prosedur kami jalankan sesuai standar,” ujarnya.
Salah satu pegawai yang tergabung dalam Tim Kesehatan Lapas Tolitoli, Kartika, menjelaskan bahwa kedua warga binaan saat ini berada dalam pengawasan ketat.
“Penanganan awal berjalan lancar. Warga binaan yang mengalami sesak napas kini sudah lebih stabil. Sementara yang mengalami demam tinggi masih kami observasi dan diberikan obat sesuai standar,” jelasnya.
Kepala Lapas Tolitoli,Muhammad Ishak, memberikan apresiasi atas respons cepat dan kesigapan petugas.
“Kami memastikan pelayanan kesehatan berjalan 24 jam tanpa henti. Respons cepat petugas adalah bentuk komitmen kami dalam menjamin keselamatan dan kesehatan seluruh warga binaan,” tegasnya.
Layanan kesehatan 24 jam ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Adrianto. Upaya ini juga menjadi bagian dari kontribusi pemasyarakatan dalam mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Dengan tingginya kesiapsiagaan petugas dan layanan kesehatan yang terus siaga sepanjang waktu, Lapas Tolitoli kembali menegaskan komitmennya dalam memberikan perlindungan terbaik bagi warga binaan sesuai prinsip pemasyarakatan yang humanis.
Editor : Muh Sain

