METRO ONLINE Tolitoli 23 November 2025— Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli mengikuti Rapat Persiapan Pameran dan Kurasi Produk Hasil Karya Warga Binaan yang digelar secara virtual bersama Yayasan Srikandi Merah Putih pada Sabtu (22/11), pukul 14.00 WITA. Kegiatan ini diikuti oleh Kasi Bimbingan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja, Feldianto, Kasubsi Kegiatan Kerja, Frengki, serta staf subseksi kegiatan kerja.
Rapat tersebut melibatkan lima Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjenpas, yaitu Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Bali, NTT, NTB, dan Maluku. Tujuan utama kegiatan adalah untuk memastikan kesiapan produk unggulan warga binaan yang akan dipamerkan dalam event nasional hasil kolaborasi Ditjenpas dengan Yayasan Srikandi Merah Putih pada bulan Desember 2025.
Setiap Unit Pelaksana Teknis (UPT) turut mempresentasikan produk yang diikutsertakan. Lapas Tolitoli sendiri menampilkan dua karya unggulan: Catur Bokayong dan kaligrafi Binacocografi, produk kreatif khas warga binaan yang menjadi identitas pembinaan kerja Lapas Tolitoli.
Kegiatan berlangsung aman, lancar, dan penuh antusiasme. Setelah sesi presentasi, masing-masing perwakilan memberikan tanggapan terkait kesiapan produk.
Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan dukungannya atas kegiatan tersebut. Ia berharap karya warga binaan dapat diterima secara luas dan menjadi kebanggaan daerah. “Kami siap mendukung penuh proses pembinaan kerja demi menghasilkan produk yang bernilai dan membanggakan,” ujarnya.
Kasi Bimbingan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja, Feldianto, menyampaikan bahwa pihaknya terus mendorong kualitas produk agar dapat bersaing pada tingkat nasional. “Kami berkomitmen untuk selalu meningkatkan mutu produk warga binaan. Kesempatan ini menjadi motivasi bagi kami untuk menampilkan hasil terbaik,” ujarnya.
Kasubsi Kegiatan Kerja, Frengki, menambahkan bahwa proses kurasi ini merupakan tahapan penting untuk memastikan produk sesuai standar pameran. “Kami terus melakukan penyempurnaan, baik dari segi desain maupun finishing. Harapannya, karya warga binaan Lapas Tolitoli dapat menjadi salah satu yang menonjol,” tuturnya.
Sementara itu, staf Seksi Bimnadik dan Kegiatan Kerja (Giatja) yang turut hadir menyampaikan apresiasinya terhadap antusiasme warga binaan dalam berkarya. “Semangat warga binaan sangat tinggi. Ini menjadi bekal penting agar mereka siap berkompetisi dan menunjukkan kemampuan kreatif mereka,” ungkapnya.
Kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam rangka mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Adrianto. Program ini juga menjadi bagian dari upaya pemasyarakatan dalam mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Sebagai tindak lanjut, Lapas Tolitoli akan melakukan evaluasi berkala untuk memastikan keseluruhan produk unggulan siap dipamerkan.
Editor : Muh Sain

