Lapas Tolitoli Gelar Pembelajaran Pemberantasan Buta Huruf Aksara, Peserta Magang Ikut Terlibat Aktif Dalam Pembinaan

Advertisement

Lapas Tolitoli Gelar Pembelajaran Pemberantasan Buta Huruf Aksara, Peserta Magang Ikut Terlibat Aktif Dalam Pembinaan

Rabu, 26 November 2025


METRO ONLINE Tolitoli, 26 November 2025 — Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan pendidikan kepada warga binaan melalui program pemberantasan buta aksara dan pembelajaran berhitung. Kegiatan yang dilaksanakan di Perpustakaan Lapas pada Rabu, 26 November 2025 pukul 09.00 WITA tersebut berlangsung lancar dan mendapat antusias tinggi dari peserta.

Pada kegiatan ini, warga binaan yang terdaftar sebagai peserta program buta aksara diberikan materi dasar mengenal huruf, membaca, serta latihan berhitung. Uniknya, proses pembelajaran kali ini tidak hanya dilakukan oleh petugas registrasi, tetapi juga melibatkan peserta magang yang turut berperan sebagai pendamping dan pemberi materi.


Peserta magang, ayu,  terlihat aktif membantu jalannya kegiatan, mulai dari memandu warga binaan dalam mengenal huruf demi huruf hingga memberikan latihan membaca sederhana. Kehadiran mereka menjadi tambahan energi positif bagi pelaksanaan pembinaan edukatif di Lapas Tolitoli.


“Kami merasa senang dapat terlibat langsung membantu warga binaan belajar membaca. Pengalaman ini sangat berarti dan membuka wawasan kami tentang pentingnya pendidikan bagi semua orang,” ujar ayu.


Para warga binaan juga menyampaikan apresiasi terhadap program tersebut.

 “Kami sangat terbantu. Dulu saya sulit membaca, tapi sekarang sudah mulai paham huruf-huruf dan bisa mengeja perlahan,” ungkap A-L salah satu warga binaan yang mengikuti kegiatan.


Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, turut memberikan tanggapan terkait pelaksanaan kegiatan ini.

 “Program pemberantasan buta aksara ini merupakan komitmen kami dalam memenuhi hak dasar warga binaan. Dengan dukungan petugas dan peserta magang, kami berharap pembinaan pendidikan seperti ini dapat terus berkelanjutan dan memberikan dampak positif ketika mereka kembali ke masyarakat,” ujarnya.


Kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam rangka mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Adrianto. Program ini juga menjadi bagian dari upaya pemasyarakatan dalam mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.


Kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi antara petugas pemasyarakatan, peserta magang, dan warga binaan dalam mewujudkan layanan pembinaan yang lebih humanis dan bermanfaat. Lapas Tolitoli berharap semakin banyak warga binaan yang terdorong untuk mengikuti program pendidikan ini sebagai bekal hidup setelah bebas.


Editor : Muh Sain