METRO ONLINE TOLITOLI — Warga Binaan Lapas Kelas IIB Tolitoli yang beragama Islam kembali melaksanakan kegiatan ibadah Yasinan rutin pada Jumat (21/11). Kegiatan berlangsung di Masjid Darul Hisab Lapas Tolitoli sejak pukul 07.10 WITA hingga selesai.
Pelaksanaan Yasinan ini merupakan agenda keagamaan yang konsisten digelar setiap hari Jumat sebagai bagian dari program pembinaan rohani. Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan bahwa pembinaan keagamaan menjadi elemen penting dalam membentuk karakter dan meningkatkan kesadaran spiritual warga binaan.
“Surat Yasin memiliki keutamaan dan manfaat yang luar biasa. Melalui kegiatan ini kami berharap warga binaan mampu memperkuat amalan, memperbaiki hubungan antar sesama, serta menjadi pribadi yang lebih baik,” kata Kalapas.
Kasubsi Registrasi dan Bimkemas Lapas Tolitoli,Syafruddin basirun, menambahkan bahwa kegiatan Yasinan memberikan dampak positif terhadap ketertiban dan suasana di dalam lapas.
“Pembinaan keagamaan seperti ini sangat membantu menciptakan lingkungan yang lebih kondusif. Warga binaan menjadi lebih tenang, terarah, dan bersemangat mengikuti pembinaan,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu warga binaan yang mengikuti kegiatan Yasinan, Yudi, mengungkapkan rasa syukur atas terlaksananya kegiatan rutin tersebut.
“Kami merasa terbantu dengan kegiatan seperti ini. Membaca Surat Yasin setiap Jumat membuat hati kami lebih tenang dan mengingatkan kami untuk terus berusaha menjadi pribadi yang lebih baik,” tuturnya.
Kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam rangka mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Adrianto. Program ini juga menjadi bagian dari upaya pemasyarakatan dalam mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Selain memberikan ketenangan batin, kegiatan ini juga menjadi media mempererat hubungan antara petugas dan warga binaan dalam suasana penuh kekhidmatan. Pembinaan berbasis keagamaan diharapkan terus mendapatkan dukungan sehingga memberikan dampak positif dalam proses reintegrasi sosial warga binaan di masa mendatang.
Editor : Muh Sain

