Lapas Kelas IIB Tolitoli Gelar Skrining Gejala, Chest X-ray Dan Inisiasi Terapi Pencegahan TB Bagi 280 Warga Binaan

Advertisement

Lapas Kelas IIB Tolitoli Gelar Skrining Gejala, Chest X-ray Dan Inisiasi Terapi Pencegahan TB Bagi 280 Warga Binaan

Kamis, 27 November 2025

METRO ONLINE Tolitoli, 27 November 2025 — Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli melaksanakan kegiatan Skrining Gejala dan Chest X-Ray (CXR) Tuberkulosis (TB) serta Inisiasi Terapi Pencegahan Tuberkulosis bagi seluruh warga binaan. Kegiatan berlangsung selama dua hari dan dimulai pada Kamis, 27 November 2025 pukul 09.00 WITA.

Sebanyak 280 warga binaan mengikuti skrining Active Case Finding (ACF) melalui pemeriksaan rontgen dada. Pelaksanaan skrining hari pertama berhasil menjangkau 150 warga binaan.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dariSurat Edaran Dirwatkeshab Ditjenpas Kemenimipas RI No. PAS.06-PK.07.03-442 tentang Penemuan Kasus Tuberkulosis melalui Rontgen Dada di 532 UPT Pemasyarakatan di seluruh Indonesia.


Pelaksanaan skrining dilakukan oleh Tim Vendor X-Ray PT Cito Putra Utama bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Tolitoli dan Puskesmas Baolan. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan aman, tertib, dan sesuai prosedur kesehatan.


Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk memastikan kondisi kesehatan warga binaan tetap terpantau dengan baik.

"Skrining ini bertujuan mendeteksi secara dini potensi penularan Tuberkulosis di dalam lapas. Dengan pemeriksaan menyeluruh, kita dapat segera melakukan penanganan lebih lanjut apabila ditemukan indikasi TB," ujarnya.


Sementara itu, Koordinator Lapangan kegiatan, Anton Novi Antoro, menyampaikan apresiasi atas kerja sama semua pihak.

"Pelaksanaan skrining berjalan sangat baik berkat koordinasi antara tim lapangan, petugas Lapas, dan tenaga kesehatan. Kami memastikan setiap warga binaan mengikuti alur pemeriksaan secara tertib dan aman," ungkapnya.

Ia juga menambahkan, "Kami berkomitmen mendukung penuh program pencegahan TB di lingkungan pemasyarakatan demi menjaga kesehatan seluruh warga binaan."


Salah satu warga binaan yang mengikuti kegiatan skrining,Yudi, turut memberikan tanggapan positif.

"Kami merasa terbantu dengan adanya pemeriksaan ini. Pelayanan kesehatan seperti ini membuat kami merasa diperhatikan dan lebih tenang karena kondisi kesehatan kami dipantau," ujar Yudi.


Kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam rangka mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Adrianto. Program ini juga menjadi bagian dari upaya pemasyarakatan dalam mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.


Melalui kegiatan ini, Lapas Tolitoli berharap dapat menekan risiko penyebaran Tuberkulosis di lingkungan lapas serta meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi warga binaan.


Editor : Muh Sain