METRO ONLINE Tolitoli, 19 Agustus 2025 – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli membuka secara resmi Program Pembinaan Kemandirian berupa Pelatihan Kerja Bersertifikat bagi warga binaan, Selasa (19/8). Kegiatan ini bertujuan membekali warga binaan dengan keterampilan sebagai bekal ketika kembali ke masyarakat.
Acara pembukaan dihadiri oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tolitoli, Ardi Moan Manggona, S.H, beserta jajaran, termasuk Kabid Pelatihan Kerja dan Produktivitas Tenaga Kerja, Waslia, S.Ag, pejabat struktural Lapas, serta instruktur dari Disnaker Tolitoli.
Dalam laporannya, Kasi Binadik dan Giatja, Feldianto, S.H, menjelaskan bahwa pelatihan dilaksanakan selama lima hari, mulai 19 hingga 23 Agustus 2025, dengan peserta sebanyak 40 orang warga binaan. Adapun bidang pelatihan yang diberikan meliputi pengelasan, perkebunan, pertukangan kayu, dan pertukangan batu.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tolitoli, Ardi Moan Manggona, S.H, menyampaikan:
“Saya mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini, kegiatan ini sangat penting untuk mengembangkan keterampilan. Untuk itu harapan saya kegiatan ini dapat diikuti dengan baik oleh warga binaan dan saya berpesan kepada warga binaan apabila nanti kembali ke masyarakat untuk jadi pribadi yang lebih baik lagi supaya dapat diterima dengan baik pula di lingkungan masyarakatnya.”
Sementara itu, Plh. Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Ashar, S.Sos, dalam sambutannya menyampaikan:
“Dalam kesempatan yang berbahagia ini, kami ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Tolitoli melalui Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tolitoli yang telah memberikan dukungan penuh terhadap terlaksananya kegiatan pelatihan ini. Kerjasama dan sinergi antara Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tolitoli merupakan wujud nyata dari semangat kolaborasi lintas sektor dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, termasuk bagi saudara-saudara kita yang saat ini sedang menjalani masa pembinaan di dalam Lapas.”
Kalapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menambahkan pesan penuh makna:
“Setiap warga binaan memiliki kesempatan kedua untuk memperbaiki diri. Melalui pelatihan ini, kami berharap mereka tidak hanya memperoleh keterampilan teknis, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri untuk kembali ke masyarakat dengan lebih baik. Pemasyarakatan pada hakikatnya adalah tentang memberikan harapan baru, dan kami akan terus berkomitmen menghadirkan pembinaan yang bermanfaat bagi mereka.”
Salah satu warga binaan peserta pelatihan, Marwan, turut menyampaikan kesan dan harapannya:
“Saya sangat bersyukur bisa ikut dalam pelatihan ini. Dengan adanya pelatihan seperti pengelasan dan pertukangan, saya bisa belajar keterampilan baru yang InsyaAllah bermanfaat ketika saya kembali ke masyarakat nanti. Terima kasih kepada Lapas Tolitoli dan Dinas Tenaga Kerja yang sudah memberi kesempatan ini kepada kami.”
Kasubsi Kegiatan Kerja, Frengki, juga memberikan tanggapan terkait pelaksanaan kegiatan:
“Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk nyata pembinaan kemandirian yang rutin kita laksanakan di Lapas Tolitoli. Harapan kami, warga binaan yang mengikuti pelatihan dapat benar-benar serius, sehingga keterampilan yang diperoleh bisa menjadi bekal berharga saat mereka bebas nanti. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pembinaan melalui berbagai program produktif.”
Kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam rangka mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Adrianto. Program ini juga menjadi bagian dari upaya pemasyarakatan dalam mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Editor : Muh Sain