METRO ONLINE Tolitoli - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli bersama Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Tengah berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama dalam mendukung ketahanan pangan dan UMKM nasional. Hal ini ditegaskan dalam PKS yang disepakati antara Kepala Kanwil (Kakanwil) Ditjenpas Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dan Deputi Perwakilan BI Sulawesi Tengah, Miftahul Choiri, yang ditindak lanjuti oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak yang bertemu dengan Perwakilan BI Sulteng, Andi Sabirin Baso dan tim dipusat Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas Tolitoli pada kamis, (6/3).
Pertemuan tersebut menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antar kedua institusi pemerintah. Tindak lanjut ini diharapkan mampu memperkuat kemandirian ekonomi di lingkungan Lapas Tolitoli melalui program pembinaan berbasis pertanian, peternakan, pertukangan dan agribisnis.
Kalapas Kelas IIB Tolitoli menyampaikan pembinaan Warga Binaan tidak hanya berfokus pada aspek hukum dan sosial, tetapi juga diarahkan pada peningkatan keterampilan warbinpas yang produktif bukan hanya konsumtif, salah satunya melalui sektor pembinaan pertanian, peternakan, pertukangan dan agribisnis yang dapat berkontribusi terhadap ketahanan pangan, keberlangsungan dan kesuksesan UMKM. Kegiatan ini sejalan dengan Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Sulteng, Bapak Bagus Kurniawan dalam mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia, Bapak Agus Andrianto dan Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto.
“Kami merasa kami memilik potensi dalam pengelolaan lahan pertanian, peternakan, pertukangan dan agribisnis tentunya dengan dukungan dan pendampingan yang tepat, Warga Binaan dapat diberdayakan untuk menghasilkan produk pertanian, peternakan, produk UMKM dan agribisnis berkualitas,” ungkap Muhammad Ishak.
Mewakili BI Perwakilan Sulawesi Tengah, Andi Sabirin Baso dan tim menegaskan ketahanan pangan merupakan salah satu fokus utama BI dalam mendukung stabilitas ekonomi dan pangan masyarakat.
Editor: Muh Sain