METRO ONLINE Tolitoli – Bertempat di Aula Lapas Palu, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, turut hadir dalam acara penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) terkait Program Ketahanan Pangan dan Pengendalian Inflasi bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) serta Pelaksanaan Program Rehabilitasi Narkotika di Lapas yang diselenggarakan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, (17/02/2025)
Penandatanganan PKS ini dilakukan oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, bersama Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah, Rony Hartawan, serta Kepala Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sulawesi Tengah, Dr. Femmi Nor Fahmi, S.Pi., M.Si. Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan menekan inflasi di lingkungan warga binaan pemasyarakatan.Selain itu, Kepala BNN Provinsi Sulawesi Tengah, Brigjen Pol. Ferdinan Maksi Pasule, S.IK, juga turut menandatangani PKS terkait pelaksanaan program rehabilitasi narkotika bagi warga binaan pemasyarakatan.
Dalam kesempatan tersebut, Kakanwil Ditjenpas Sulteng, Bagus Kurniawan, menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari implementasi Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia, Agus Andrianto, serta Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. "Kami berkomitmen untuk terus mendorong program-program yang dapat meningkatkan kualitas pembinaan di Lapas serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat," ujar Bagus Kurniawan.
Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyambut baik kerja sama ini dan berharap dapat memberikan manfaat bagi warga binaan di Lapas Tolitoli. "Program ketahanan pangan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan serta kemandirian warga binaan dalam menghadapi kehidupan setelah menjalani masa pidana. Sementara itu, program rehabilitasi narkotika menjadi langkah penting dalam membina warga binaan agar dapat kembali ke masyarakat dengan kondisi yang lebih baik," ujar Muhammad Ishak.
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan warga binaan tidak hanya memperoleh pembinaan, tetapi juga dapat berkontribusi dalam mendukung ketahanan pangan dan pengendalian inflasi, serta mendapatkan rehabilitasi yang maksimal dalam upaya pemulihan dari ketergantungan narkotika.
Editor : Muh Sain