METRO ONLINE Tolitoli - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) memiliki peran penting dalam sistem peradilan Indonesia, tidak hanya sebagai tempat pelaksanaan hukuman, tetapi juga sebagai institusi pembinaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Lapas Kelas IIB Tolitoli, di bawah Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, terus berupaya meningkatkan kualitas pengawasan dan keamanan, termasuk melalui penerapan penerangan di area strategis, Kamis (14/11/24).
Sebagai bagian dari kegiatan aktualisasi dalam Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS), solusi yang diajukan adalah pemasangan lampu sorot di pos menara untuk meningkatkan visibilitas dan deteksi dini aktivitas mencurigakan. Langkah ini sejalan dengan nilai adaptif ASN BerAKHLAK, yang menuntut inovasi dalam melaksanakan tugas. Teknologi sederhana ini diharapkan dapat mendukung pengawasan yang lebih efektif, meningkatkan keamanan, dan membangun kepercayaan publik terhadap Lapas.“Dari awal Saya menerima saran yang diberikan oleh Pak Andi selaku CPNS, Saya langsung menyetujui ide itu, beberapa kali kami melakukan pemantauan tempat pemasangan yang cocok untuk lampu sorot, sampai dipasang dan sangat membantu visibilatas Petugas Jaga Pos Menara,” ujar Syamsul Bahri selaku Kasi Adm dan Kamtib serta Mentor CPNS
Inisiatif ini tidak hanya menjadi solusi praktis terhadap permasalahan yang dihadapi Lapas Kelas IIB Tolitoli, tetapi juga merupakan wujud kontribusi nyata sebagai ASN dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman, kondusif, dan profesional. Hal ini juga mendukung misi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam menciptakan layanan dan pengelolaan lapas yang aman dan modern.
“Saya sangat mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh Adik Kita, Pak Andi, Semoga lancar dengan Aktualisasinya hingga dilantik menjadi PNS,” Ujar Muhammad Ishak selaku Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli.
Editor : Muh Sain