-->
BADAN HUKUM " PT METRO MEDIA INDONESIA >>> AKT NO.13 TGL. 21-08-2018 SK. KEMENKUMHAM RI NO.AHU-0040828.AH.01.01. TGL. 29-08-2018 >>> Alamat Kantor Redaksi Jalan Yusuf Kallah No 31 Makassar



Sabtu, Juni 08, 2024

Dapur Lapas Tolitoli Raih Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi Jasa Boga

Dapur Lapas Tolitoli Raih Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi Jasa Boga

METRO ONLINE Tolitoli - Layanan makanan bagi Warga Binaan menjadi salah satu prioritas seluruh jajaran Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan, tak terkecuali di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli. Dibawah pimpinan Muhammad Ishak, menjadikan aspek kebersihan dapur umum dan pengolahan bahan makanan menjadi fokus utama.

Setelah melalui uji kelayakan, uji sampel makanan, dan monitoring, dapur Lapas Tolitoli pun mendapatkan sertifikat Laik Hygiene Sanitasi Jasa Boga Kategori B dari Pemerintah Kabupaten Tolitoli melalui sertifikat Nomor: 441.5/42.13/Dinkes/2024. Dikatakan Kepala Seksi Pembinaan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja, Feldianto, kebersihan dapur menjadi sangat penting dalam pengolahan bahan makanan yang bergizi dan bersih.

“Diraihnya sertifikat Laik Hygiene Sanitasi Jasaboga Kategori B membuktikan kami berkomitmen dalam optimalisasi pelayanan Warga Binaan. Tentu ini capaian positif yang membanggakan,” tegas Feldianto, Sabtu (7/6).

Sebelum ditetapkan sebagai Dapur Laik Hygiene, Tim Monitoring dan Evaluasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tolitoli telah melakukan supervisi. “Mulai dari survei, pemenuhan data dukung, pengambilan sampel, pengujian, hingga penilaian hasil dilakukan dengan proses yang jelas dan membangun,” urai Parlan Rosiaji selaku Kasubsi Perawatan Narapidana.

Sementara itu, Muhammad Ishak selaku Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli menjelaskan capaian ini menjadi pelecut semangat jajarannya dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada Warga Binaan. Pihaknya rutin mengecek tahapan pengolahan bahan makanan agar selalu terjaga kualitas dapur umum yang meliputi proses pencucian, pengolahan, penyajian, hingga distribusi makanan.

“Hal ini untuk menjaga kualitas kesehatan dan cita rasa makanan yang berdampak pada derajat kesehatan Warga Binaan,” tutur Muhammad Ishak.


Editor : Muh Sain 

Berita Terkait

Berita Lainnya

© Copyright 2019 METRO ONLINE | All Right Reserved