-->
BADAN HUKUM " PT METRO MEDIA INDONESIA >>> AKT NO.13 TGL. 21-08-2018 SK. KEMENKUMHAM RI NO.AHU-0040828.AH.01.01. TGL. 29-08-2018 >>> Alamat Kantor Redaksi Jalan Yusuf Kallah No 31 Makassar



Rabu, Juli 27, 2022

Kejari Luwu Utara Selamatkan Uang Negara 990 Juta, Kasus Dana Retribusi Disbub Naik ke Penyidikan

Kejari Luwu Utara Selamatkan Uang Negara 990 Juta, Kasus Dana Retribusi Disbub Naik ke Penyidikan


METRO OMLINE, Luwu Utara -- Patut Diacungi jempol Kinerja Kejaksaan Negeri Luwu Utara patut menuai apresiasi. Kali ini, tim Kejari Lutra berhasil menyelamatkan serta mengamankan uang negara sebesar, Rp 941. 819.696.

Data dari Inspektorat Luwu Utara menyebutkan,  uang negara yang berhasil diamankan tim kejari berasal dari kasus dugaan korupsi pengelolaan dana pelatihan pusat kegiatan belajar mengajar ( PKBM ) Luwu Utara Tahun anggaran 2019 - 2021, senilai Rp p 941. 819.696 serta dugaan tindak pidana korupsi terhadap penggunaan dana siap pakai dan hibah penanganan darurat banjir dan tanah longsor, pada Dinas Badan Penanggulangan Bencana Alam Luwu Utara senilai Rp. 48.881.032. Total uang negara yang diselamatkan Rp990,700,728. 
 
Selain dua perkara itu, ada pula beberapa kasus yang telah dilidik oleh penyelidik serta penyidik Kejari Luwu Utara yang telah ditingkatkan ke tahap penyidikan dan penuntutan.  Sedangkan perkara yang dihentikan dengan pertimbangan belum ditemukan alat bukti yang cukup  dan keuangan negara telah disetorkan ke kas negara dan kas daerah Luwu Utara berdasarkan hasil audit Inspektorat pada saat perkara masih dalam proses penyelidikan

Kepala Kejaksaan Negeri Luwu Utara, Haedar SH,MH didampingi Kepala Seksi Intelijen, Yulianto SH. mengatakan, berdasarkan laporan masyarakat, Kajari Lutra mengeluarkan Surat Perintah Penyelidikan terhadap dugaan tindak pidana korupsi anggaran kegiatan dan pengoperasian Sistem Informasi administrasi pada Dinas Catatan Sipil Kependudukan dan Pencatatan Sipil tahun 2021-2022 .

Kasus lain, kata Haedar yakni dugaan tindak pidana korupsi dana pelatihan kegiatan belajar mengajar ( PKBM ) Luwu Utara tahun 2019 - 2021 dan dugaan tindak pidana korupsi penggunaan dana siap pakai dan hibah penanganan darurat banjir dan tanah longsor di Dinas BPBD Luwu Utara tahun 2021. 

Pada proses penyelidikan jelas Haedar,  telah dilakukan pengembalian kerugian negara dan pihaknya telah melakukan telaah. Selain itu, Tim penyelidik Kejaksaan Negeri Luwu Utara telah merekomendasikan untuk menghentikan penyelidikan dengan pertimbangan bahwa yang bersangkutan bersikap kooperatif mengembalikan kerugian keuangan negara.

Jumlah kerugian negara yang dikembalikan, kata Haedar,  berdasarkan hasil perhitungan dari auditor Inspektorat Luwu Utara.

Haedar menimpali, pertimbangan menghentikan penyelidikan, sesuai dengan 
Sesuai dengan surat edaran jaksa agung muda tindak pidana khusus Nomor : B-1113/F/Fd.1/05/2010 tentang prioritas dan pencapaian dalam penanganan perkara tindak pidana korupsi

“Tindakan hukum merupakan upaya terakhir (ultimum remedium). Strategi tindakan hukum yang diakukan oleh Kejari Lutra lebih mengedapankan pemulihan kerugian keuangan negara. Terbukti beberapa kasus yang ditangani pada umumnya mengembalikan kerugian negara,” kata Haedar.

Menurut Kajari Lutra, instansinya saat ini fokus pada pemulihan kerugian keuangan negara dengan menelisik setiap satuan kerja yang mengelola keuangan negara dan berpotensi untuk disalahgunakan.

"Tahun 2022 terdapat perkara yang ditingkatkan di tahap penyidikan, Kasus itu  adalah dugaan tindap pidana korupsi pada pengelolaan dana retribusi tepi jalan roda 6 ( enam ) pada Dinas Perhubungan Kabupaten Luwu Utara dan kasus TPK pungutan liar SMA Negeri 1 Luwu Utara tahun 2018-2021 yang sementara dalam proses pelimpahan di Pengadilan Tipikor Makassar,"terangnya. 

Masing- masing tersangka kata Haedar, itu  telah dilakukan penahan dengan status tahanan kota dengan pertimbangan yang bersangkutan selama penyidikan bersikap kooperatif, dan dalam waktu dekat ini akan memasuki proses persidangan. 

Terpisah, Kepala Inspektorat Luwu Utara, Muhtar Jaya yang dikonfirmasi, Selasa mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi langkah penegakan supremasi hukum yang dilakukan Kejari Luwu Utara. 

"Ini merupakan kolaborasi yang luar biasa dalam penyelamatan keuangan negara, Apa yang dilakukan Kejari Luwu Utara dengan lebih mengedepankan pencegahan dalam pemberantasan Tipikor, patut kami apresiasi penuh. Ini merupakan kolaborasi yang apik,"terang Muhtar Jaya..

"Untuk nilai kerugian hasil audit Inspektorat Lutra,itu telah dikembalikan penuh ke kas daerah dan ini sangat luar biasa buat kami dalam menyelamatkan keuangan negara," tandas Muhtar Jaya. 
(Drs)

Editor : Muh Sain 

Berita Terkait

Berita Lainnya

© Copyright 2019 METRO ONLINE | All Right Reserved