Massa Orasi Menolak Rencana Tambang Emas Di Depan Gerbang Kantor Bupati Dan DPRD Enrekang

Advertisement

Massa Orasi Menolak Rencana Tambang Emas Di Depan Gerbang Kantor Bupati Dan DPRD Enrekang

Sabtu, 13 Desember 2025

METRO ONLINE Enrekang -- Rencana penambangan tambang Emas oleh CV.Hafaf Karya Mandiri telah mengantongi izin kelola kementrian ESDM masih mendapat reaksi sekelompok warga Enrekang merasa curiga dalam operasinya akan merugikan lingkungan dan mengancam keselamatan masyarakat.

Anemo Kelompok yang hadir tergabung dalam Aliansi Lingkar Tambang kembali suarakan penolakan rencana tambang emas juga tak lepas keheranan warga Massenrempulu karena kerap kali sudah dilakukan dan diterima pejabat termasuk oleh Bupati Enrekang Yusuf Ritangnga.


Digelar di tiga titik, orasi warga mayoritas diluar rencana lokasi tambang didepan pintu pagar kantor Bupati Enrekang, Kantor CV. Hadaf Karya Mandiri serta merusak pagar dan merangsek masuk ke ruang DPRD Enrekang Jumat (12/12/25) tercermin tak dihirau pemkab setempat.


Salah seorang orasi mengungkap, masyarakat Enrekang menolak sewenang wenang oleh pemerintah sebagaimana Arung Palakka dari Bone juga pejuang Enrekang Abubakar Lambogo rela kala itu dimasa penjajahan dipenggal kepalanya. 


"Kami merasa dari anak cucu tersebut akan berjuang demi warga Maspul. Jika tambang Emas dipaksakan maka Enrekang akan jadi lautan darah, karena masyarakat anak cucunya akan menderita karena alam nantinya sudah rusak akibat penambangan,"orasi Syafei.


Rencana penambangan dalam skema luasan 1000 Hektar sebagai pola usaha tambang permukaan aliran sungai cakupan endapan sungai dari wilayah dusun Leoran,dusun Bakka,dusun Ossok, dusun Riso (Pinang),dusun Baba/Cendana

telah tuntas saat sosialisasi ditengah warga sasaran mereka tak berminat hadir.


Perizinan dan AMDAL telah terbit CV. Hadaf Karya Mandiri atas rekomendasi bupati Enrekang dua periode sebelumnya yang juga selaku pengusaha tak ada suara protes warga, justru pergantian nakhoda Enrekang periode 2025-2030 suasana terbalik.


Dari rencana investor tersebut dicurigai oleh pendemo adanya aktivitas penambangan emas diwilayah itu nantinya menimbulkan ancaman ekologis, sosial dan keselamatan masyarakat, dari penggunaan bahan kimia berbahaya (merkuri dan sianida) telah diterangkan pihak investor Non Kimia.


“Kami tentu sebagai masyarakat. Enrekang menolak keras dan tidak ada negoisasi lagi, bahkan masyarakat siap pertumpahan darah ketika  tambang itu dipaksakan dan penolakan masyarakat harusnya menjadi pertimbangan besar oleh pemerintah daerah dan legislatif di kabupaten Enrekang,”ucapnya.


Sementara dalam kawasan rencana penambangan diakui pihak CV.Hadaf Karya Mandiri sebagai daerah kontur lereng curam,aliran sungai kecil sebagai sumber air minum dan irigasi. 


"Dihindari potensi kerusakan lingkungan, tapi kini masih terjadi pembukaan wilayah pertanian tanaman jagung dan babat hutan kawasan telah berlangsung lama dan bukan dari aktifitas kami,"akunya.


Aksi kali ini mendapat pengawalan kepolisian dan tampak Kadus Leoran Hartono (tantama TNI DIM 1419) dengan pendemo didalam ruang rapat DPRD, suasana demo memanas atraksi berorasi diatas mobil pick up, pagar gedung wakil rakyat rusak dan menghambat lalu lintas dilokasi. 


Kades Pundilemo Aminuddin mewakili dusun Bakka dan Osso menegaskan, selaku pemdes posisinya berada ditengah dan mendukung setiap kebijakan yang diambil Pemerintah daerah Enrekang. (Prah)


Editor : Muh Sain