Lapas Tolitoli Ikuti Sosialisasi Tata Kelola Transaksi Nontunai untuk Wujudkan Layanan Pemasyarakatan Modern

Advertisement

Lapas Tolitoli Ikuti Sosialisasi Tata Kelola Transaksi Nontunai untuk Wujudkan Layanan Pemasyarakatan Modern

Kamis, 20 November 2025

METRO ONLINE Tolitoli, 20 November 2025 — Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli mengikuti kegiatan Sosialisasi Tata Kelola Transaksi Nontunai di Rumah Tahanan/Lembaga Pemasyarakatan yang dilaksanakan secara virtual melalui Zoom Meeting pada Kamis pagi, 20 November 2025, pukul 10.00 WITA.

Kegiatan yang digelar oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan tersebut dibuka secara resmi oleh Direktur Pengamanan dan Intelijen, Tatan Dirsan Atmaja. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa peredaran uang tunai di dalam Rutan maupun Lapas merupakan salah satu sumber kerawanan yang dapat memicu permasalahan, mulai dari pungutan liar, penyalahgunaan uang oleh oknum, hingga terbentuknya kendali ekonomi ilegal di lingkungan hunian.

“Penggunaan uang tunai sering kali menciptakan ruang ketidaktransparanan transaksi dan membuka peluang terjadinya penyimpangan,” ujarnya.


Sebagai narasumber utama, Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Daerah Istimewa Yogyakarta, Lili, memaparkan manfaat penerapan sistem transaksi nontunai (cashless) di lingkungan pemasyarakatan. Ia menjelaskan bahwa sistem ini tidak hanya mempermudah pelacakan transaksi dan mempercepat pelayanan, tetapi juga efektif mengurangi risiko penyalahgunaan uang baik oleh petugas maupun warga binaan.

“Transaksi nontunai mendukung terciptanya keamanan, efisiensi, dan transparansi. Ini juga sejalan dengan gerakan bersih pungli yang terus kita dorong di seluruh UPT Pemasyarakatan,” jelasnya.


Kegiatan sosialisasi tersebut menjadi bagian dari upaya memperkuat prinsip transparansi, akuntabilitas, serta mendukung penuh agenda Reformasi Birokrasi dan Transformasi Digital Pemerintah. Implementasi sistem cashless diharapkan mampu menghadirkan tata kelola pemasyarakatan yang modern, bersih, dan terpercaya.


Lapas Kelas IIB Tolitoli menyatakan siap menindaklanjuti arahan tersebut dengan melakukan persiapan implementasi transaksi nontunai secara bertahap. Langkah tersebut mencakup sosialisasi internal kepada petugas dan warga binaan, serta koordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan kesiapan sarana pendukung.


Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan bahwa pihaknya akan mendukung penuh kebijakan tersebut. “Ini adalah langkah penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan mendorong tata kelola yang lebih transparan dan akuntabel. Kami siap melakukan persiapan agar sistem cashless dapat berjalan optimal di Lapas Tolitoli,” ungkapnya.


Kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam rangka mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Adrianto. Program ini juga menjadi bagian dari upaya pemasyarakatan dalam mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.


Editor : Muh Sain