-->
BADAN HUKUM " PT METRO MEDIA INDONESIA >>> AKT NO.13 TGL. 21-08-2018 SK. KEMENKUMHAM RI NO.AHU-0040828.AH.01.01. TGL. 29-08-2018 >>> Alamat Kantor Redaksi Jalan Yusuf Kallah No 31 Makassar



Senin, Oktober 24, 2022

Camat Buntao Siro Sarungallo dan Bappeda Torut Buka Rapat Tim Implementasi Replikasi Lab Kemiskinan

Camat Buntao Siro Sarungallo dan Bappeda Torut Buka Rapat Tim Implementasi Replikasi Lab Kemiskinan

METRO ONLINE, TORUT - Camat Buntao Siro Sarungallo di dampingi Kepala Bidang Perencanaan  Badan Perencanaan Pembangunan  Daerah (Bappeda)  Toraja Utara membuka Rapat Tim Implementasi Replikasi  Laboratorium(Lab) Kemiskinan di Kabupaten Toraja Utara di Aula Kantor Lembang (desa) Sapan Kua-kua Kecamatan Buntao, Jumat  (21/10/2022). 

Kegiatan ini Sebagai tindak lanjut terkait studi banding ke Pekalongan berapa waktu lalu terkait bagaimana caranya menekan angka kemiskinan. 

Pemerintah Kabupaten Toraja Utara melalui Tim Badan Perencanaan Pembangunan (Bapeda) dengan dinas terkait yaitu dinas  Kesehatan, Sosial, DPMPL, Pertanian, Puskesmas Buntao', Perumahan dan Bagian Organisasi Sekretaris Daerah. 

Pada rapat tersebut, Camat Buntao mengatakan, dalam rangka penanggulangan kemiskinan di Toraja Utara, bahwa petunjuk pedoman yang diperoleh dari pemerintah pusat dan yang diikuti oleh berbagai program itu sudah baik, tinggal diikuti dan disesuaikan dengan kondisi masyarakat di Lembang Sapan Kua-kua serta disesuaikan dengan kebutuhannya. 

Menurut  Siro Sarungallo, dipilihnya  lembang Sapan Kua-kua sebagai  percontohan karena  Kasus Stunting termasuk banyak  diwilayah Sapan  Kua-kua. Inti dari rapat penanggulangan kemiskinan dilembang Sapan Kua-kua ini adalah penetapan sasaran kemudian penetapan programnya, serta memastikan penetapan sasaran itu", Ujarnya. 

Kemudian, di berbagai program di OPD ada program peningkatan kesejahteraan salah satunya bagaimana bisa membantu kelompok atau orang yang memerlukan bantuan itu dapat dibantu. 

Hal senada juga dikatakan Kepala Bidang Perencanaan Bappeda,  Daud Lolang, bahwa Kemiskinan merupakan masalah multidimensi. Masalah kemiskinan bukan hanya diukur dari pendapatan, tetapi juga masalah kerentanan dan kerawanan serta menyangkut tidak terpenuhinya hak-hak dasar masyarakat miskin. 

"Tim Implementasi replikasi laboratorium Kemiskinan 2022 yang dibentuk Pemerintah Kabupaten Toraja Utara memiliki tugas yang sangat berat yaitu  agar masyarakat Toraja Utara tidak masuk ke dalam garis kemiskinan", Tuturnya. 

Daud Lolang menjelaskan, Tim ini bertujuan untuk mempermudah dalam penanganan kemiskinan yang bersifat lintas sektoral dan lintas pemangku kepentingan. 

"Upaya ini tidak hanya melibatkan pihak pemerintah, tetapi juga non pemerintah, seperti organisasi masyarakat serta dunia usaha. Dengan demikian efektivitas penanggulangan kemiskinan akan sangat dipengaruhi oleh kualitas koordinasi lintas sektoral dan lintas pemangku kepentingan tersebut, baik dalam perencanaan maupun pelaksanaan kebijakan dan program di dalamnya", Sambungnya. 

Tim Implementasi Replikasi Laboratorium Kemiskinan Daerah bertugas menganalisis kondisi kemiskinan daerah, merancang anggaran belanja yang efektif untuk penanggulangan kemiskinan serta menyusun instrumen yang tepat untuk melakukan koordinasi dan pengendalian pelaksanaan program-program penanggulangan kemiskinan di daerah. 

Sementara Kepala Lembang Sapan Kua-kua, Yosis Tandi Paty berharap bapeda dapat melakukan analisis belanja OPD agar tepat menyasar pada masyarakat miskin di Kabupaten Toraja Utara, sehingga program di tiap OPD lebih memperhatikan program penanggulangan kemiskinan khususnya warga PKH yang saat ini terdata. 

Penyusunan dokumen Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah (RPKD) dan rencana aksi daerah menjadi suatu keharusan yang dijadikan acuan dalam penyusunan penganggaran program OPD. 

Lebih lanjut menjelaskan jika Lembang Sapan Kua Kua di wilayahnya cukup bnyak penduduknya dan  Jumlah KK sekitar 742 data sementara,dengn 2982 jumlah penduduk. 

"Angka pengangguran sangat tinggi sekitar 80% sebagai petani. Angka putus sekolah sangat tinggi, 1 bulan terahir ada 5 anak putus skolah dan kebanyakan pernikahan usia dini", Terangnya. 

Lembang sapan KUA KUA belum sama sekali mendapatkan bedah rumah baik dari dana desa,aspirasi dewan.dan di ketahui ada 31 KK yang memiliki rumah sangat tidak layak huni. Bahkan yang menjadi masalah di Sapan kua kua yaitu sumber mata air. 

"Masyarakat sangat susah untuk mendapatkan air bersih.terdapat 4 kk yg tidak memiliki jamban dan akan di tindak lanjuti kepala lembng bekerja sama dengan dinas terkait untuk membuatkan jamban", Pintanya.

Kepala lembang sendiri akan berinisiatif mendampingi masyarakat untuk berinovasi dalam memberdayakan, mengembangkan UMKM agar masyarakat bisa mendapatkan penghasilan dalam kategori mengurangi angka kemiskinan. 

"Contohnya kebun kopi yang bisa di kelola masyarakat karena Lembang Sapan kua kua merupakan salah satu Lembang yang memiliki potensi yang bisa mendapatkan penghasilan", Ucapnya. 

Camat Buntao' bersama kepala Lembang Sapan kua kua sangat berterima kasih kepada OPD dinas terkait yang sudah menjadikan Lembang Sapan kua kua sebagai percontohan menekan angka kemiskinan. 


Kontributor : Asri 

Editor: Muh. Sain

Berita Terkait

Berita Lainnya

© Copyright 2019 METRO ONLINE | All Right Reserved