METRO ONLINE, Toraja Utara - Pasca kebarakan yang menelan empat korban pada jumat (5/8/2022) malam pukul 10.00 wita di jalan poros objek wisata Londa, Lembang Sangbua', Kecamatan Kesu, Kab.Toraja Utara, Provinsi Sulawesi Selatan masih menyisahkan kesedihan yang mendalam dari kelurganya.
Mayat empat korban kebakaran saat ini sudah berada di lembang buntu Tabang, kec.Gandang Batu Sillanan, kab. Tana Toraja.
Dalam peristiwa tersebut, peristiwa ini menelan 4 korban penghuni rumah milik Yhonatan. Yakni Noviani Nova umur 33 tahun istri dari Yhonatan, Aprilia Sheila umur 4 tahun anak pertama, Aprilia Sheril anak kedua umur 4 bulan dan Ne' Sheila umur 60 tahun.
Saat kejadian pada malam hari sang suami Yhonatan sedang berada di Kendari. Paa pukul 01.00 wita mendengar kabar dari teman kalau rumah miliknya habis terbakar dan anak istrinya serta mertua ikut terbakar dalam rumah.
"Pada kamis pagi saya berangkat ke Kendari bawa mobil bis Batutumonga. Sebelum saya berangkat pada saat itu saya sempat titip pesan ke anak pertama saya Aprilia, nak jaga adekmu baik-baik yah jangan nakal. Namun setelah saya tiba pada Jumat pagi di Kendari saya masih sempat komunikasi dengan istri saya lewat pesan singkat Whatshapp jadi setelah mendengar kabar dari teman saya, langsung saya balik dari kendari", Tutur Yhonatan. Minggu (07/08/2022).
Salah satu pihak keluarga Simon Ruru' saat di temui di rumah duka mengatakan bahwa, jika tidak ada halangan akan di rencanakan penguburan hari Selasa.
"Jika persiapan untuk penguburan sudah di laksanakan mulai hari ini, yaitu kita memasang tempat untuk di tempati berkumpul bersama masyarakat, keluarga dan anggota jemaat untuk melaksanakan ibadah mulai nanti sore sampai besok",Ungkapnya.
"Kami sedikit terlambat melaksanakan penguburan karena ada salah satu anak dari almarhuma Ne' Sheila saudara dari Almarhuma Noviani yang sementara di perjalanan berangkat dari Irian menuju Toraja dan anaknya sangat bermohon untuk tidak di kubur dulu karena dia sangat rindu untuk menghadiri penguburan orang tua terkasih, saudari dan ponakanya", Ujarnya.
Kontributor : Asri
Editor: Muh. Sain