METRO ONLINE,MAKASSAR - Korps Alumni HMI (KAHMI) Kota Makassar dan HMI Cabang Makassar Timur (Maktim) menemui Gubernur Provinsi Sulsel Nurdin Abdullah, di Kantor Gubernur, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Senin (12/10/2020).
Pertemuan itu berlangsung pasca kader HMI se-Sulselbar menggelar unjuk rasa menolak pengesahan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja.
Celakanya lagi, bahwa suara lantang penolakan itu roboh dengan sendirinya dikarenakan pertemuan itu. Selain itu banyak kader dan adik mahasiswa yang tertangkap, kemudian melakukan pertemuan dengan dalil meminta pengadaan sekretariat senilai 2,3 Milyar.
"Hal ini sungguh sangat memilukan dan memalukan seluruh kader HMI Sulselbar. Kader HMI Sesulselbar terluka atas pertemuan itu, dan sangat mengecam." Ujar Andi Aswar Darwis
Kami memahami bahwa pertemuan itu adalah silaturahmi dan menyampaikan beberapa gagasan untuk hal yang produktif bagi adik - adik HMI Cab. Makassar Timur.
"Tapi, kan waktunya kurang tepat dan kami mohon apa salahnya diklarifikasi dan meminta maaf kepada seluruh kader seSulselbar," kuncinya. (Syahar)
