-->
BADAN HUKUM " PT METRO MEDIA INDONESIA >>> AKT NO.13 TGL. 21-08-2018 SK. KEMENKUMHAM RI NO.AHU-0040828.AH.01.01. TGL. 29-08-2018 >>> Alamat Kantor Redaksi Jalan Yusuf Kallah No 31 Makassar



Selasa, Maret 30, 2021

Sekda Sultra Tantang ASN Berinovasi Layani Publik


METRO ONLINE KENDARI--Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Endang Abbas menantang para aparatur sipil negara (ASN) baik di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra maupun di kabupaten/kota se-Sultra untuk melakukan inovasi-inovasi terkait pelayanan kepada masyarakat.

Hal itu diungkapkan Sekda saat membuka acara Workshop Laboratorium Inovasi yang digelar oleh Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Sultra di Kendari, Senin (29 Maret 2021). Kegiatan ini diikuti oleh ASN di sejumlah OPD yang menangani pelayanan publik lingkup pemprov dan bappeda, balitbang, dan camat di kabupaten/kota se-Sultra.

Saat memberikan sambutan dalam acara tersebut, Sekda menegaskan, workshop ini perlu ditindaklanjuti, bukan sekadar seremonial belaka. Sebab, pemerintah dituntut untuk memberikan pelayanan publik yang prima.

”Semakin bagus pelayanan publik yang diberikan, semakin tinggi kesejahteraan masyarakat. Makin tinggi kesejahteraan masyarakat, kinerja ASN dalam pelayanan publik akan semakin baik,” kata Sekda.

Dikatakan, Revolusi Industri 4.0 telah mendorong semua elemen untuk melakukan inovasi. Dalam inovasi pelayanan publik, ada beberapa aspek yang harus diperhatikan, yakni waktu yang singkat, transparansi, akuntabilitas, respon, dan kepastian hukum.

Saat ini, tidak mungkin lagi pemerintah memberikan pelayanan secara manual karena membutuhkan waktu yang lama. Sementara lingkungan eksternal atau masyarakat, butuh waktu yang cepat untuk terlayani.

“Kalau kita hanya mengandalkan tenaga, serba banyak pintu dan jendela, kita tidak mampu memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Semua penyelenggaraan pelayanan yang on the track, di dalamnya ada ASN yang profesional,” tegas mantan Kepala BKD Provinsi Sultra ini.

Menurut Sekda, inovasi tidak harus selalu identik dengan IT. Menciptakan sesuatu yang baru itu pun sesungguhnya merupakan sebuah inovasi. Hanya memang, di era digitalisasi ini, nilai sebuah inovasi menjadi lebih tinggi jika pendekatannya berbasis IT.

Sementara itu, Kepala Balitbang Sultra Sukanto Todiung mengungkapkan, kegiatan Workshop Laboratorium Inovasi yang digelar ini merupakan pengejawantahan dari Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 38 Tahun 2017 tentang Inovasi Daerah.

Semangat PP ini mengamanatkan pemerintah daerah harus melakukan inovasi pelayanan publik. Diharapkan, satu unit kerja instansi pemerintah daerah menciptakan satu inovasi.

“Hal inilah yang kita persiapkan. Dalam inovasi itu, ada istilah tahu, mau, dan mampu. Nah, kita garap dulu aspek “tahu”-nya. Karena masih banyak di antara kita ini yang tidak tahu bagaimana proses menciptakan inovasi,” papar Kepala Balitbang.

Rencananya, workshop ini digelar selama lima hari. Diharapkan, para peserta yang berasal dari instansi yang menangani pelayanan publik di lingkup pemprov dan kabupaten/kota, menjadi yang terdepan dalam membangun kultur inovasi di tempatnya masing-masing.***

Minggu, Maret 28, 2021

Gubernur Sultra Ali Mazi Harapkan Program Kerja MUI dapat Bersinergi dengan Pemprov

METRO ONLINE,Kendar – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi mengharapkan program-program kerja yang disusun oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sultra melalui Rapat Kerja Daerah (Rakerda) MUI Sultra dapat bersinergi dengan program dan arah kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra.

Hal itu disampaikan Gubernur saat membuka kegiatan Rakerda MUI Sultra di Rumah Jabatan Gubernur, Sabtu (27 Maret 2021). Gubernur berharap, program kerja yang akan ditetapkan dalam rakerda ini dapat bersinergi dengan pemprov, khususnya program prioritas Sultra, yakni Program Berbudaya dan Beriman.

“Sejatinya, melalui program tersebut diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama dalam kehidupan bermasyakat berbangsa dan bernegara,” ujar Gubernur dalam sambutannya.

Gubernur juga menyampaikan rasa bangganya atas kinerja MUI sejauh ini yang oleh MUI Pusat, dinilai sebagai pelaksana musyawarah daerah (musda) terbaik di Indonesia. Musda ke-6 MUI Sultra digelar pada 22 Januari 2021 silam.

Surat keputusan (SK) kepengurusannya rampung sehari setelah musda usai digelar. Rakerda yang digelar pada hari Sabtu (27 Maret 2021) ini, merupakan rakerda pertama dari kepengurusan periode 2021-2026.

“Tentu hal ini sebuah capaian yang patut dibanggakan dan akan terus dipertahankan, bahkan ditingkatkan dalam kaitan pengelolaan organisasi/ lembaga keagamaan yang bertumpu pada prinsip musyawarah, serta jauh dari kecenderungan eko personal, ego sektoral, dan ego kepentingan,” papar Gubernur.

Ditambahkan, pelaksanaan rakerda tidak hanya dimaknai sekadar menjalankan rutinitas organisasi, tetapi juga menjadi salah satu indikator yang kuat bahwa organisasi tersebut berjalan dengan baik, aktif, dan dinamis.

Lebih dari itu, kata Gubernur, forum rakerda sejatinya dimaksudkan sebagai forum silaturrahim baik internal pengurus MUI maupun dengan unsur-unsur eksternal, termasuk pemerintah daerah.

Rakerda yang mengusung tema “Peran Strategis MUI Sultra dalam Penguatan Sosial-Ekonomi Masyarakat” dinilai sangat relevan dengan peran MUI sebagai lembaga agama yang tidak hanya mengurusi masalah ibadah, halal dan haram, tetapi juga berkiprah di bidang ekonomi umat.

Gubernur melanjutkan, sebagai benteng agama, MUI dituntut mampu membangun kehidupan beragama yang damai dan harmonis, tidak hanya internal umat Islam, tetapi juga hubungan antar umat beragama, tanpa mencederai nilai-nilai aqidah ajaran Islam itu sendiri.

Sebagai pengayom umat, lanjut Gubernur, MUI menjadi tempat berhimpunnya para ulama, yang diharapkan menjadi bagian penting dan utama dalam pembinaan umat Islam. Senantiasa memberikan pencerahan dan pemahaman nilai-nilai ajaran agama Islam Wasathiyah, yakni Islam yang moderat, adil dan toleran, serta menjaga keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat.

Di penghujung sambutannya, Gubernur menitip pesan khusus kepada MUI Sultra agar turut serta secara aktif dalam memberi pencerahan kepada umat bahwa program vaksinasi Covid-19 aman dan halal, sesuai Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2021 tentang Produk Vaksin Covid-19.

MUI Sultra Masa Bakti 2021-2026 diketuai oleh Drs. Mursyidin, M.HI dengan Dr. Spriyantio, MA sebagai sekretaris umum dan Prof. Dr. Abdullah Al Hadza, MA sebagai ketua dewan pertimbangan


Editor : Muh Sain

Sabtu, Maret 27, 2021

Kominfo Sultra Hadirkan OPD Terkait Bahas Percepatan Pelaksanaan TTE

METRO ONLINE,Kendari, -𝗗𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗿𝗮𝗻𝗴𝗸𝗮 𝗽𝗲𝗿𝗰𝗲𝗽𝗮𝘁𝗮𝗻 𝘁𝗲𝗿𝗹𝗮𝗸𝘀𝗮𝗻𝗮𝗻𝘆𝗮 𝗧𝗮𝗻𝗱𝗮-𝗧𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗘𝗹𝗲𝗸𝘁𝗿𝗼𝗻𝗶𝗸 (𝗧𝗧𝗘), 𝗗𝗶𝗻𝗮𝘀 𝗞𝗼𝗺𝗶𝗻𝗳𝗼 𝗦𝘂𝗹𝘁𝗿𝗮 𝗺𝗲𝗻𝗴𝘂𝗻𝗱𝗮𝗻𝗴 𝗢𝗣𝗗 𝘁𝗲𝗿𝗸𝗮𝗶𝘁 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗯𝗲𝗿𝘁𝗲𝗺𝘂 𝗥𝗮𝗽𝗮𝘁 𝗧𝗲𝗿𝗯𝗮𝘁𝗮𝘀 (𝗥𝗔𝗡𝗧𝗔𝗦) pada hari Jumat, 26 Maret 2021 bertempat di Ruangan Media Center Dinas Kominfo Sultra.

𝗥𝗮𝗻𝘁𝗮𝘀 𝘁𝗲𝗿𝘀𝗲𝗯𝘂𝘁 𝗱𝗶𝗯𝘂𝗸𝗮 𝗼𝗹𝗲𝗵 𝗞𝗲𝗽𝗮𝗹𝗮 𝗗𝗶𝗻𝗮𝘀 𝗞𝗼𝗺𝗶𝗻𝗳𝗼 𝗦𝘂𝗹𝘁𝗿𝗮, 𝗠. 𝗥𝗜𝗗𝗪𝗔𝗡 𝗕𝗔𝗗𝗔𝗟𝗟𝗔𝗛,𝗦.𝗣𝗱,𝗠𝗠. yang didampingi Kepala Bidang Persandian, Richardin M.Pua, SE, MM serta Kepala Seksi terkait dari Bidang TIK dan IKP.

Penekanan Kadis Kominfo Sultra mengenai Menciptakan Pemerintahan modern dibutuhkan system pengelolaan berbasis elektronik yang terintegrasi dan baik agar semua urusan pemerintahan dapat tercipta dengan baik serta modern karena system tersebut menggunakan elektronik digital.

Lebih lanjut, Kepala Dinas Kominfo Sultra memberikan ilustrasi tentang bagaimana itu system yang dibangun betapa sulitnya pada tahap awal dan membutuhkan dana yang tidak sedikit, namun bila system elektronik itu sudah berjalan dan mengalir alur system tepat maka kedepan akan mendapatkan kemudahan dalam urusan administrasi semua OPD. Disamping itu, untuk mendukung system bekerja dengan baik serta terproses dengan tepat diperlukan Tanda Tangan Elektronik.

Berdasarkan naskah perencanaan proses applikasi e-office yang dibangun oleh pihak ke 3 (vendor) yaitu PT. Technos Kendari menjelaskan alur system applikasi tersebut dengan menampilkan wujud utuh applikasi dengan address website https://office.sultraprov.go.id yang secara de facto sudah online/ tayang

Dalam penjelasan alur system Applikasi e-office tersebut, pihak vendor menjaring masukkan dari pengelola administrasi OPD dengan maksud menyatukan persepsi dan memaknai system kerja manual OPD yang akan dijadikan system elektronik. Masukkan/ system erja manual menjadi bahan update applikasi tersebut sebelum di launching di depan Gubernur Sultra


Editor : Muh Sain

Pemprov Sultra Rehab 6 Ruas Jalan Provinsi Tahun Ini, Target Selesaikan 250 Kilometer

 

METRO ONLINE KENDARI--Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) memprogramkan pembangunan, rehabilitasi, dan peningkatan enam ruas jalan provinsi tahun ini. Bahkan dalam dua tahun ke depan, Pemprov menargetkan 250 kilometer. Anggarannya sudah dialokasikan sejak tahun 2020 melalui APBD induk 2021 dan disetujui DPRD Provinsi Sultra.

Beberapa proyek jalan itu sudah ada yang ditender. Ada yang pengerjaannya direncanakan mulai bulan ini. Komisi III DPRD Provinsi Sultra mengawal proyek tersebut, agar benar-benar dapat diselesaikan pada tahun anggaran berjalan.

Imeng (sapaan akrab Sudirman) mengakui, alokasi anggaran untuk pengerjaan jalan provinsi sudah ada. Untuk tahun 2021 misalnya, dialokasikan sebesar Rp56 miliar. Terbagi di ruas jalan Wawotobi – Meluhu yang dianggarkan Rp10 miliar, ruas Abuki – Latoma Rp10 miliar, Polipolia – Ladongi Rp14 miliar, Maligano – Ronta Rp12 miliar, jalur Buton Utara Rp4 miliar, serta Lalembu Rp6 miliar.

Kepala Dinas Sumber Daya Alam dan Bina Marga Provinsi Sultra, Abdul Rahim, menjelaskan, untuk rehabilitasi dan rekonstruksi jalan yang rusak, sudah dianggarkan Rp250 juta pada APBD 2021 meski belum cukup. Pihaknya membutuhkan Rp650 miliar lagi untuk penanganan peningkatan, rehabilitasi dan rekonstruksi 25 persen jalan yang rusak se-Sultra. Belum termasuk jembatan.

“Jalan di Baruga Insya Allah akan kita tangani yaa. Benar sekali, anggaran kita belum cukup. Moga-moga kita berharap di 2021 bisa lebih signifikant. Tks yaa,” kata Abdul Rahim.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sultra, M Ridwan Badallah, kepada media menyampaikan, pembangunan ruas jalan Kendari-Toronipa tidak bisa dibandingkan dengan ruas jalan provinsi yang lain. Sebab nomenklatur programnya berbeda.

“Tidak bisa dibandingkan atau disamakan dengan pembangunan dan rehabilitasi. Beda. Sumber pembiayaannnya beda. Toronipa melului SMI,” kata Ridwan Jumat (26 Maret 2021).

Seperti diketahui, salah satu program kerja dalam visi misi Gubernur Ali Mazi, membangun jalan akses pariwisata Kendari-Toronipa sepanjang 14,4 kilometer, yang dikerjakan mulai 2019. Direncanakan menyerap anggaran kurang lebih Rp1 triliun. Tahap I mencapai Rp 144,994 miliar dari APBD, tahap II melalui pinjaman dari PT SMI sebesar Rp 750 miliar. Ditambah biaya ganti rugi lahan warga Rp 155 miliar.***

Jumat, Maret 26, 2021

Gerobak ASR, Pangdam XIV/Hsn Dorong Wirausaha Warga Buton


METRO ONLINE,BAUBAU, - Tekad berbagi kebahagiaan bersama warga Sultra, Pangdam XIV/Hsn Mayjen TNI Andi Sumangerukka menyerahkan secara simbolis 10 unit gerobak Aku Sahabat Rakyat (ASR) untuk mendorong kemandirian dan wirausaha di Buton.

Hal ini dikatakan oleh Plh Kapenrem 143/HO Letda Inf Rusmin Ismail dalam rilisnya, Kendari, Sultra, Rabu (25/3/2021).

Diungkapkan Rusmin, dalam kunjungan kerjanya ke Kepulauan Buton (Kepton), selain meresmikan Posko ASR (Selasa, 24/3/2021),  Pangdam XIV/Hsn  juga menyerahkan bantuan kepada warga berupa gerobak usaha.

“Penyerahan bantuan gerobak dagang ini sesuai dengan komitmen dan tekad Kodam XIV/Hasanuddin yaitu Aku Sahabat Rakyat (ASR)” ujar Rusmin.

"10 unit, gerobak ASR ini diserahkan secara simbolis. Untuk mendorong kemandirian dan wirausaha warga di tengah Pandemi  COVID-19, kedepannya akan berkembang lebih banyak lagi," tambahnya. 

Seperti filosofi  Aku Sahabat Rakyat, lanjutnya, Kodam XIV/Hsn beserta jajaran harus selalu dekat dan tak terpisahkan dengan rakyat.

"Untuk itu Kodam XIV/Hsn akan selalu ada di tengah - tengah masyarakat.  Bahu - membahu mengatasi kesulitan masyarakat," tandas Rusmin. 

Dikatakannya lebih lanjut,  selain menyerahkan bantuan gerobak ASR, Mayjen TNI Andi Sumangerukka juga meresmikan Posko ASR Kepton yang berada di Bau-Bau. 

"Posko ini diperuntukkan bagi siapun. Tidak terbatas, terbuka bagi siapa pun yang ingin membantu masyarakat,"tegas Rusmin.

Sementara itu dalam sambutannya, Andi Sumangerukka menyampaikan bahwa kehadiran Posko ASR di Kepton dapat menjadi sarana membangun kedekatan antara TNI dan masyarakat.

“Harapannya dengan hadirnya Posko ini terjalin kedekatan TNI dan masyrakat, serta bisa menjadi posko pengaduan untuk berbagi terhadap sesama, "terang Andi Sumangerukka.

“Dan semoga bantuan gerobak dagang untuk masyarakat yang membutuhkan ini, bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mendorong  wirausaha mandiri dan meningkatkan perekonomian warga Buton," tuturnya.

Lanjut, senada dengan Mayjen TNI Andi Sumangerukka, Ketua ASR Kepton Tonni Lim Putra pun menyampaikan bahwa kehadiran Posko ASR dapat menjadi tempat pengaduan dan  keluhan masyarakat serta melaksanakan berbagai hal positif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.

“Selain memperkuat jalinan kedekatan TNI dan masyarakat, kehadiran Posko ASR harus dapat menjadi wadah dalam membantu masyarakat,” pungkasnya.


(penrem143)

Pemprov Sultra Gelar Vaksinasi Covid-19 Massal Bagi ASN


METRO ONLINE KENDARI--Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar vaksinasi Covid-19 massal bagi ASN-nya, Kamis (25 Maret 2021). Pelaksanaan vaksinasi bertempat di kantor gubernur, dan dibuka langsung oleh Gubernur Sultra Ali Mazi.

Jumlah ASN lingkup pemprov yang direncanakan menjalani vaksinasi sebanyak 1.315 orang. Mereka tersebar dari berbagai OPD di lingkup pemprov. Pelaksanaan vaksinasi ini dimulai sejak pagi dan berakhir menjelang sore.

Para ASN terlihat antusias dengan vaksinasi massal ini. Sejak pagi, mereka telah berdatangan mendaftarkan dirinya, selanjutnya antri untuk mendapatkan suntikan pertama.

Berdasarkan ketentuan, bagi ASN yang menjalani suntikan vaksinasi pertama, dijadwalkan kembali divaksinasi untuk kedua kalinya pada 28 hari ke depan. Ini mengacu pada Surat Edaran Direktorat Jenderal Kementerian Kesehatan Nomor: HK.02.02/i/653/2021 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 tanggal 15 Maret 2021.

Ada tiga poin penting yang disampaikan dalam edaran tersebut. Pertama, penambahan alternatif interval penyuntikan dosis pertama dan kedua yaitu 28 hari untuk populasi dewasa (18-59 tahun). Alternatif ini dapat dipilih dalam pelaksanaan kegiatan vaksinasi yang menyasar populasi dewasa maupun lansia secara bersamaan.

Kedua, vaksin COVID-19 harus digunakan secepatnya karena memiliki masa pakai yang pendek yaitu enam bulan sejak tanggal produksi. Dibutuhkan monitoring ketat pemakaian vaksin dalam rangka mencegah pemborosan vaksin.

Ketiga, optimalisasi indeks pemakaian vaksin dengan tetap menjaga mutu kualitas vaksin. Vaksin Covid-19 produksi PT. Biofarma dapat dioptimalkan penggunaannya sampai  11 dosis masing-masing 0,5 ml, sesuai dengan surat Biofarma Nomor SD-023.12/DIR/III/2021 tanggal 12 Maret 2021 perihal Penjelasan Volume Vaksin.

Sementara itu, dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan, vaksinasi yang dilakukan di kantor gubernur ini juga dilakukan di 17 kabupaten/kota se-Sultra. Ini merupakan vaksiunasi COvid-19 tahap kedua, setelah sebelumnya vaksinasi tahap pertama dilakukan bagi pejabat publik, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan para tenaga kesehatan.

“Dengan pelaksanaan vaksinasi secara massal ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah di Sultra sangat serius dalam menyukseskan pelaksanaan vaksinasi Covid-19,” jelas Gubernur.

Gubernur meminta agar Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dinas kesehatan, dan seluruh stakeholder terkait di pemprov, kabupaten/kota, serta seluruh komponen masyarakat Sultra untuk semangat berpartipasi dalam menyukseskan kegiatan vaksinasi Covid-19.

"Pastikan setiap sasaran mendapatkan vaksinasi Covid-19 lengkap, sesuai dengan yang dianjurkan dengan kualitas pelayanan yang baik,” tegasnya.

Gubernur berharap, dengan kesediaan para ASN menerima vaksin, dapat menghilangkan keraguan dan kekhawatiran pada sebagian masyarakat kita tentang vaksin Covid-19, akibat adanya berita-berita hoaks yang menyesatkan yang selama ini beredar luas di tengah-tengah masyarakat.

Gubernur juga berpesan, kendatipun telah menerima vaksin, para ASN dan masyarakat luas untuk tidak lengah dan tetap mawas diri, karena bahaya Covid-19 masih saja mengancam. Tetap patuhi protokol kesehatan dalam melaksanakan aktifitas sosial sehari-hari dengan senantiasa memohon perlindungan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.


Editor : Muh Sain

Rabu, Maret 24, 2021

Gubernur dan Ketua KONI Sultra Terima Muaythai Award


METRO ONLINE KENDARI--Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi dan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sultra Agista Ariany Bombay menerima penghargaan dari Pengurus Besar Muaythai Indonesia (PBMI) dalam pembukaan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) IX dan Liga Nasional (Liganas) XII Senior-Junior Muaythai Tahun 2021 di Kendari, Selasa (24 Maret 2021).

Penghargaan bertajuk “Muaythai Award” itu diberikan kepada Gubernur dari unsur pemerintah dan Ketua KONI Sultra dari unsur KONI atas dukungan dan bantuannya dalam menyukseskan pelaksanaan Kejurnas IX dan Liganas XII di Sultra.

Selain itu, PBMI juga memberikan penghargaan Muaythai Award kepada para atlet, pelatih, dan wasit. Untuk kategori atlet, penghargaan diberikan kepada tujuh orang atlet muaythai berprestasi di berbagai daerah di Indonesia, yakni DKI Jakarta, Maluku Utara, NTB, Bengkulu, Sulawesi Utara, Maluku, dan Jawqa tengah.

Adapun penghargaan kategori pelatih diberikan kepada tiga orang pelatih masing-masing bernama Nisfus Laili, Opnil Tangkilalo, dan Johanes Ayorbaba.

Sedangkan kategori wasit sebanyak empat orang, masing-masing dari Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, dan Maluku. Bahkan wasit asal Sulawesi Selatan yang menerima penghargaan itu pernah memimpin pertandingan berskala internasional yang digelar di Malaysia dan Filipina.

Penghargaan itu diberikan langsung oleh Ketua Umum PBMI Sudirman pada saat pembukaan kejurnas. Selain menjabat sebagai Ketua Umum PBMI, peraih gelar doktor dari Universitas Indonesia ini juga menjabat Vice President South East Asia Muaythai Federation dan Vice President Asia Muaythai Federation. Ia juga merupakan Ketua Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (BAORI) Masa Bhakti 2017 – 2021.

Sementara itu, dalam sambutannya, Gubernur Sultra Ali Mazi menyampaikan rasa bangganya atas kepercayaan yang diberikan PBMI untuk menggelar even berskala nasional di Sultra. Ini merupakan bentuk kepercayaan dan kehormatan bagi Sultra. Untuk itu, Gubernur menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Ketua Umum PBMI atas kepercayaan tersebut.

Gubernur menambahkan, Kejurnas dan Liganas Muaythai Indonesia Tahun 2021 ini merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka evaluasi pembinaan daerah menuju PON XX Tahun 2021 di Papua dan Sea Games XXXI di Hanoi, Vietnam, tahun 2021.

"Saya berharap, kejurnas dan liganas ini menjadi momentum yang tepat bagi anak-anak kita untuk menjadi atlet yang berkompetisi secara sehat dan berprestasi, sekaligus memberikan pengalaman, belajar bekerjasama, mematuhi aturan pertandingan, mengakui kelemahan diri sendiri dan belajar menghargai kekuatan lawan," ujar Gubernur.

Selain prestasi, kata Gubernur, hal yang tak kalah pentingnya adalah even ini merupakan wahana silaturahmi kita sesama anak bangsa guna mempererat rasa persatuan dan kesatuan bangsa.

Sementara itu, Ketua KONI Sultra Agista Ariany Bombay mengungkapkan salah satu program KONI Sultra ke depan adalah menjadikan Sultra sebagai lumbung atlet muaythai di Indonesia. Salah satu titik terang ke arah itu terlihat dengan lolosnya Muaythai Indonesia Sultra dalam PON XX Papua Tahun 2021.

Ketua KONI SUltra juga mengharapkan dukungan dari berbagai pihak untuk mengembangkan olahraga di Sultra, termasuk muaythai, baik itu dari para pembina, pelatih, dan atlet itu sendiri.

"Kita bertekad mengoptimalkan potensi yang dimiliki dengan terus mengadakan peningkatan sarana penunjang yang dibutuhkan secara berkelanjutan," ujarnya.

Ketua KONI Sultra juga menyampaikan terima kasihnya atas penghargaan yang diberikan oleh PBMI.***



Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika

M. Ridwan Badallah, S.Pd, MM

Tiga Motivasi Gubernur pada Pembukaan Popda II Sultra


 

METRO ONLINE KENDARI--Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi menyampaikan setidaknya tiga motivasi dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan, kebugaran, dan produktifitas masyarakat sekaligus. Hal itu dikemukakan Gubernur saat membuka Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) II di pelataran Tugu Persatuan, Kendari, Selasa (23 Maret 2021) sore.

Tiga motivasi tersebut adalah menjadikan olahraga sebagai kebutuhan, kegemaran atau hobi, dan prestasi. Selaku kepala daerah, Gubernur akan terus mendorong masyarakat Sultra untuk menjadikan olahraga pada tiga aspek tersebut.

“Harus dipahami bahwa olahraga begitu penting dalam rangka menumbukan kesehatan dan kebugaran masyarakat yang berimplikasi pada peningkatan produktifitas kerja, serta peningkatan prestasi olahraga di Sultra,” ujar Gubernur dalam sambutannya.

Oleh karena itu, kata Gubernur, pembangunan olahraga menjadi bagian dari program prioritas pemerintahannya, yakni Sultra Sehat dan Sultra Produktif. Artinya bahwa pemerintah daerah fokus pada peningkatan kesehatan masyarakat melalui olahraga, sekaligus peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui prestasi olahraga.

Gubernur berharap, melalui Popda II ini, lahir bibit-bibit atlet yang nantinya dapat mewakili dan mengharumkan nama Sultra di tingkat regional, nasional, dan bahkan internasional. Gubernur juga berpesan agar dalam pelaksanaan Popda lebih mengedepankan semangat persaudaraan dan menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas dalam meraih prestasi.

“Mari memupuk kebersamaan serta mempererat tali persaudaraan di antara kita semua melalui kompetisi olahraga yang sehat dan dinamis,” ujar Gubernur.

Senada dengan hal tersebut, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sultra Agista Ariany Ali Mazi dalam sambutannya menyampaikan, Popda II lebih mengedepankan semangat sportifitas dalam meraih prestasi.

Menurut Ketua KONI, ada dua parameter sukses yang hendak dicapai pada penyelenggaraan Popda ini, yakni sukses pelaksanaan dan sukses prestasi menuju Popnas XVI di Palembang dan Bangka Belitung.

Selain itu, Ketua KONI juga berpesan agar protokol kesehatan tetap diutamakan dalam mencegah penyebaran Virus Corona selama kegiatan berlangsung. Sesuai jadwal, Popda II Provinsi Sultra akan berlangsung dari tanggal 23-27 Maret 2021.

Pada pembukaan tersebut, tampak hadir Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta mewakili Menpora Zainuddin Amali. Tampak juga unsur Forkopimda, sejumlah kepala daerah kabupaten/kota, sekretaris daerah provinsi, kepala OPD lingkup pemprov, dan para kadispora dan Ketua KONI se-Sultra.***

© Copyright 2019 METRO ONLINE | All Right Reserved