-->
BADAN HUKUM " PT METRO MEDIA INDONESIA >>> AKT NO.13 TGL. 21-08-2018 SK. KEMENKUMHAM RI NO.AHU-0040828.AH.01.01. TGL. 29-08-2018 >>> Alamat Kantor Redaksi Jalan Yusuf Kallah No 31 Makassar



Kamis, Agustus 26, 2021

Tinjau Vaksinasi di 41 Ponpes se-Jawa Timur, Kapolri: Mari Kita Bahu-Membahu Lawan Covid-19

METRO ONLINE,Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau vaksinasi di Pondok Pesantren (Ponpes) Tebu Ireng, Jombang. Kegiatan tersebut juga dilaksanakan serentak di 41 Ponpes se-Jawa Timur, pada Rabu (25/8/2021).

Dalam tinjauannya, Sigit juga menyempatkan menyapa seluruh perwakilan 41 pesantren yang mengadakan vaksinasi massal serentak secara virtual. Ia menyambut baik peran aktif masyarakat pesantren yang telah mau membantu mewujudkan target Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait program percepatan vaksinasi nasional. 

Dengan adanya kegiatan vaksinasi massal di 41 pesantren se-Jawa Timur ini, mantan Kapolda Banten ini berharap, Ponpes di wilayah lainnya ikut melakukan hal serupa. Pasalnya, kata Sigit, untuk akselerasi wujudkan Herd Immunity terhadap Covid-19, diperlukan kerjasama dan gotong royong antara Pemerintah dan seluruh elemen masyarakat. 

"Kegiatan Vaksinasi ini diharapkan akan memberikan contoh bagi Pondok Pesantren lainnya untuk melaksanakan kegiatan serupa," kata Sigit. 

Mantan Kapolda Banten ini memaparkan, berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI per tanggal 24 Agustus 2021 pukul 18.00 WIB, capaian vaksinasi nasional sudah di angka 28,19 persen dosis 1 dan 15,75 persen untuk dosis 2 dari 208.265.720 orang.

Sedangkan, kata Sigit, capaian vaksinasi di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, yakni 56,25 persen pada dosis 1 dan 36,71 persen di dosis 2 dari jumlah sasaran vaksinasi yaitu sebanyak 1.019.942 orang.

"Melihat capaian tersebut, saya mengajak seluruh elemen masyarakat terutama masyarakat Kabupaten Jombang, mari bersama berbondong-bondong meluangkan waktu untuk melaksanakan program vaksinasi di tempat-tempat yang telah disediakan oleh Pemerintah untuk mencapai 100 persen dosis I dan II agar herd immunity terutama di Kabupaten Jombang dapat segera terwujud," ujar Sigit.

Menurut Sigit, meskipun Indonesia sempat mengalami lonjakan pertumbuhan Covid-19 yang cukup tinggi, dewasa ini, berkat kerja dari Pemerintah dan elemen masyarakat, angka virus corona dan BOR dapat ditekan atau menurun.

"Penurunan kasus Covid-19 ini dapat terjadi karena berbagai langkah-langkah extraordinary yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah dengan dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat mulai dari penguatan 3M, dan 3T, PPKM Mikro, penerapan PPKM Darurat, dan kebijakan PPKM level 1-4 yang dilanjutkan sampai saat ini dengan pelonggaran-pelonggaran yang diberikan secara bertahap sebagai bentuk kewaspadaan dan kehati-hatian pemerintah agar tidak terjadi lonjakan Covid-19 kembali," papar Sigit.

Sementara itu, Sigit juga kembali mengimbau agar masyarakat dan para Santri serta pengurus Ponpes, untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan disiplin, ketika melakukan aktivitas sehari-hari.

"Mari kita bersama-sama saling bahu-membahu melawan Covid-19, kita selamatkan keluarga kita, kita selamatkan masyarakat kita, kita selamatkan saudara-saudara kita. Mohon doa, mohon dukungan dan kontribusi dari seluruh rekan-rekan sehingga kita bisa bersinergi mengatasi masalah yang kita hadapi bersama ini, serta dapat menjalani kehidupan normal. Amin, Amin, Amin Ya Rabbal Alamin," tutur Sigit.

Untuk diketahui, kegiatan serbuan vaksinasi dilaksanakan secara serentak di 41 Ponpes se-Jawa Timur dengan target capaian total sebanyak 37.149 dosis. 

Kegiatan serbuan vaksinasi serentak di Ponpes ini ditargetkan dilaksanakan di 110 Pondok Pesantren di Jawa Timur dengan alokasi vaksin jenis sinovac total sebanyak 315.581 dosis yang dilaksanakan pada tanggal 24 Agustus hingga 7 September 2021.

Untuk pelaksanaan vaksinasi di Jombang hari ini diperuntukan bagi santri Pondok pesantren Tebu Ireng vaksin tahap ke I dengan capaian target vaksin sebanyak 4.979 dosis vaksin. Kegiatan vaksinasi didukung oleh Vaksin Mabes TNI jenis Sinovac dengan Tenaga kesehatan dari Dinkes kabupaten madiun dengan dibantu vaksinator sebanyak 18 Tim Gabungan TNI-Polri dan Dinkes Kabupaten Jombang.(**)

Rabu, Agustus 25, 2021

Panglima TNI dan Kapolri Tinjau Vaksinasi Massal UNISA Yogyakarta

METRO ONLINE,Yogyakarta - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi massal di Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, Rabu (25/8/2021).

Dalam kesempatan itu, Sigit menyampaikan apresiasi kepada  Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Rektor UNISA Warsiti beserta personel TNI-Polri, yang telah mau terlibat aktif membantu akselerasi program vaksinasi Pemerintah Indonesia, demi mewujudkan Herd Immunity terhadap virus corona. 

"Baru saja, kami melihat langsung kegiatan vaksinasi bersama. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada bapak Prof. Dr. Haedar Nashir selaku Ketua Umum PP Muhammadiyah, Ibu Warsiti, M.Kep, Sp. Mat selaku Rektor Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, seluruh anggota TNI-Polri dan tenaga kesehatan yang bertugas serta segenap keluarga besar civitas akademika UNISA Yogyakarta maupun kepada seluruh pihak yang telah membantu atas terselenggaranya acara ini," kata Sigit. 

Eks Kapolda Banten ini mengungkapkan, saat ini Indonesia telah mengalami tren penurunan Covid-19 yang cukup signifikan, dimana sampai dengan tanggal 24 Agustus 2021 kasus konfirmasi harian sudah turun lebih dari 66 persen menjadi 19.106 kasus per hari dan BOR sebesar 32 persen.

Menurut Sigit, penurunan kasus Covid-19 ini dapat terjadi karena berbagai langkah-langkah extraordinary yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah dengan dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat. Mulai dari penguatan 3M, dan 3T, PPKM Mikro, penerapan PPKM Darurat, dan kebijakan PPKM level 1-4.

"Yang dilanjutkan sampai saat ini dengan pelonggaran-pelonggaran yang diberikan secara bertahap sebagai bentuk kewaspadaan dan kehati-hatian Pemerintah agar tidak terjadi lonjakan Covid-19 kembali," ujar Sigit.

Sementara itu, Sigit menekankan, bagi daerah yang berhasil menurunkan level berdasarkan hasil assesmen situasi atau standar WHO), secara otomatis akan mendapat pelonggaran dan aktivitas ekonomi masyarakat bisa kembali berjalan dengan baik. 

Oleh sebab itu, Sigit menyebut, untuk mempertahankan hal ini diperlukan komitmen dan tanggung jawab bersama antara Pemerintah dan masyarakat agar tetap menahan laju pertumbuhan Covid-19.

"Tentunya ini menjadi tanggung jawab bersama antara Pemerintah dengan masyarakat," ucap Sigit.

Kegiatan serbuan vaksinasi ini dilaksanakan atas kerjasama Dinkes Provinsi DIY, Pemprov DIY dan UNISA dengan TNI-Polri mulai tanggal 25 sampai dengan 28 Agustus 2021.

Adapun, target vaksinasi ini sebanyak 6.500 orang dengan sasaran yaitu pelajar, mahasiswa, dosen, keluarga besar UNISA, dan masyarakat umum. Stok vaksin yang dipersiapkan dalam kegiatan ini sebanyak 6.500 dosis jenis sinovac. Petugas vaksinator yang dilibatkan dalam kegiatan ini sejumlah 72 orang.(**)

Kapolri Ajak Semua Angkatan Akpol Mempercepat Vaksinasi

METRO ONLINE,Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan peninjauan kegiatan vaksinasi massal dan bakti sosial alumni Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1994 di Gedung Auditorium PTIK, Jakarta Selatan, Rabu (25/8/2021).  Kegiatan serbuan vaksinasi ini dilaksanakan dalam rangka Bakti 27 Tahun Pengabdian Alumni Akpol Angkatan 1994.

Sigit pun mengapresiasi apa yang dilakukan para alumni Akpol 94. Menurutnya, program ini selaras dengan target Pemerintah Indonesia untuk akselerasi vaksinasi sebagaimana instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Hari ini rekan-rekan alumni Akpol 94 terpanggil untuk ikut membantu melaksanakan akselerasi terkait program vaksinasi nasional yang memang sampai saat ini kita harapkan untuk bisa dipercepat dan kemudian targetnya ditingkatkan karena pak presiden sudah memberikan target harapannya satu hari bisa 2 juta (vaksinasi. Oleh karena itu secara bertahap kita bisa menyesuaikan sesuai arahan pak presiden," kata Sigit dalam konferensi pers di Gedung PTIK.

Mantan Kabareskrim Polri ini juga mengapresiasi para alumni Akpol 94 yang memanfaatkan momentum hari Kemerdekaan Republik Indonesia untuk berkontribusi bagi bangsa dan negara.

Dalam kegiatan ini, ia mendapatkan laporan bahwa pada hari ini hingga esok hari vaksinasi diselenggarakan secara serentak di seluruh wilayah dengan target vaksinasi sebanyak 42 ribu.

"Kemudian dibagikan juga voucher hasil kerja sama dengan Alfamart sebanyak 45 ribu dan diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan dan terdampak Covid-19," ujar Sigit.

Dalam kesempatan ini, mantan Kapolda Banten ini juga mengajak semua alumni akademi kepolisian dari seluruh angkatan juga ikut berkontribusi mempercepat vaksinasi. Hal ini dibutuhkan guna mempercepat target pemerintah mewujudkan Herd Immunity.

"Saya memberikan kesempatan kepada seluruh angkatan yang ada di kepolisian untuk ikut berkontribusi melaksanakan akselerasi vaksinasi, sehingga target pemerintah mewujudkan herd immunity bisa tercapai," ucap Sigit.

Dalam kegiatan vaksinasi ini, stok vaksin yang disiapkan yakni Sinovac dan Astrazeneca. Petugas vaksinator yang dilibatkan dalam kegiatan ini sejumlah 46 orang vaksinator tenaga Kesehatan Biddokkes Polda Metro Jaya yang terbagi dalam 20 tim (1 tim terdiri dari 2 personel) dan 6 dokter konsulen dan mini ICU.


Selain menyelenggarakan vaksinasi dan bakti sosial, dibagikan juga paket APD dan vitamin.

Selasa, Agustus 24, 2021

Berikan Izin Liga 1 dan 2, Kapolri Ingatkan Prokes Ketat

METRO ONLINE Jakarta--Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali bertemu dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri, Jakarta, Senin (23/8/2021). Pertemuan ini guna membahas izin penyelenggaraan liga 1 dan 2 yang sempat terhenti karena pandemi COVID-19.

Terkait pertemuan tersebut, Kapolri menyampaikan Polri memberikan persetujuan terkait dengan perizinan untuk dilaksanakan penyelenggaraan liga 1 maupun liga 2 pada Jumat, (27/8/2021). Namun, orang nomor satu di Korps Bhayangkara ini menegaskan bahwa pelaksanaan liga harus diimbangi dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

"Tentunya tetap harus melaksanakan prokes yang ketat, oleh karena itu kita sepakat dan ini sudah disetujui oleh pssi, para pemilik klub, liga 1 dan 2 tadi juga kami minta disepakati untuk rekan-rekan pemimpin suporter bola untuk penyelenggaraan kali ini kita kawal dilaksanakan dengan tanpa penonton," kata Listyo.

Pemberian izin ini, kata Kapolri, berdasarkan hasil asesmen terkait dengan laju pertumbuhan COVID, kemudian asesmen terhadap situasi BOR (Bed Occupancy Rate), dan juga penurunan di beberapa wilayah.

"Sehingga kemudian diberikan beberapa kelonggaran, berdasarkan hasil asesmen yang dilaksanakan oleh Kemenkes dan salah satunya adalah melonggarkan kegiatan olahraga tentunya dengan berbagai macam pembatasan," katanya.

Mantan Kabareskrim Polri ini pun menjelaskan, beberapa aturan dan prokes ketat yang harus diikuti dalam pelaksanaan liga 1 dan 2. Yakni pemain dan official yang akan melaksanakan pertandingan harus sudah dua kali vaksin dan jumlah official dibatasi.

"Kedua saat satu hari sebelum pertandingan harus dilakukan pemeriksaann PCR untuk pastikan bahwa pemain maupun offisial dalam kondisi negatif dari COVID," katanya.

Kemudian, selesai pertandingan kembali dilaksanaakn pemeriksaan swab PCR ataupun atigen. Selanjutnya di lokasi penyelenggaraan pasang aplikasi pedulilindungi, sehingga aplikasi ini bisa digunakan untuk membantu pengecekan terkait aturan prokes.

"Ini sudah menjadi kesepakatan dan wajib dipatuhi karena kita masih menjaga agar laju pertumbuhan COVID betul-betul bisa diminimalkan. Namun disatu sisi kita maklum dan diberikan kelonggaran agar kegiatan masyarakat bisa mulai beraktivitas sehingga semuanya bisa berjalan," katanya.

Meskipun telah memberikan izin, Listyo menegaskan pelaksanaan liga 1 dan 2 akan tetap dievaluasi. Hal ini untuk memastikan apakah pelaksanaan liga 1 dan 2 tidak meningkatkan kembali angka COVID-19 di Indonesia.

"Jadi 3 kali kegiatan akan kita evaluasi. nanti kalau ternyata dari hasil evaluasi kita lihat bahwa tidak terdampak, dengan penyelenggaran tersebut maka di minggu berikutnya akan ditentukan terkait dengan penambahan lokasi pertandingan ataupun kebijakan-kebijakan lain untuk memberikan kesempatan kegiatan ini akan terus berlanjut," ucapnya.

Dalam kesempatan ini, mantan Kapolda Banten ini mengimbau untuk para suporter dan penonton untuk menyaksikan pertandingan dari rumah melalui media, baik televisi maupun media yang memanfaatkan teknologi.

"Harapan kita itu betul-betul bisa dilaksanakan sehingga tidak mengganggu klub. Karena memang ada kesepakatan. Kalau kemudian ini dilanggar, ada sanksi bagi klub, mulai dari sanski yang bersifat administrasi hingga klub tersebut tidak boleh mengikuti pertandingan," katanya.

Sementara itu, Menpora Zainudin Amali menyampaikan pertemuan dirinya dengan Kapolri untuk mendiskusikan penyelenggaraan kompetisi liga 1 dan 2 yang sudah terhenti selama 1 tahun.

"Tentu kita tidak bisa berdiam diri dan kita sangat sadar sekarang suasananya masih dalam situasi pandemi, tetapi pandemi ini tidak boleh membuat kita tidak berkegiatan. Kemudian juga aspirasi masyarakat supaya kegiatan sepak bola ini bisa harus segera digulirkan. Mereka yang sekarang sedang di rumah butuh tontotan," katanya.

Disamping itu, kata Zainudin, bagi pemerintah ada kepentingan untuk pembentukan tim nasional karena pada tahun 2023 nanti, Indonesia menjadi tuan rumah World Cup U-20.

"Tentu pembentukan timnas ini kita butuh kompetisi, tanpa kompetisi tidak mungkin kita akan ada tim nasional yang baik atau talenta-talenta yang akan termonitor," katanya.

Ia menambahkan, berbagai pertimbangan sudah dirapatkan dengan pihak satgas, Mabes Polri dan berbagai pihak terkait pelaksanaan penyelenggaraan liga 1 dan 2. Hasilnya Polri memberikan izin dengan catatan penerapan prokes yang ketat.

"Nanti dari pihak Polri yang akan juga menjaga supaya kepatuhan terhadap pelaksanaan prokes akan dilaksanakan sebaik-baiknya," ucapnya.(*)

Senin, Agustus 23, 2021

Lepas 37 Perwira Penerima LPDP, Kapolri: Jadikan Bekal Untuk Bangun Indonesia Lebih Maju

METRO ONLINE,Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin pelepasan 37 Perwira Polri penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) di halaman Gedung Utama Mabes Polri, Senin (23/8). 

Dalam pengarahan, Sigit menekankan, 37 perwira Polri penerima LPDP itu, harus mampu memanfaatkan momentum emas tersebut agar dijadikan bekal membangun Bangsa Indonesia dan internal Polri. Sigit berharap, ilmu yang nantinya didapat dari Universitas ternama di luar negeri, dapat diserap, guna membangun Bangsa Indonesia jauh lebih maju dan baik. 

"Kesempatan emas ini tentunya harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Jadikan kesempatan ini menjadi momentum untuk belajar, membuka jaringan seluas-luasnya, memperkuat karakter, mengasah kepemimpinan dan keterampilan sebagai bekal dalam membangun bangsa Indonesia yang lebih maju dan lebih baik," kata Sigit dalam arahannya. 

Mantan Kapolda Banten ini juga berharap, perwira Polri yang terpilih dapat mengimplementasikan ilmu pendidikannya, untuk membuat Korps Bhayangkara semakin dicintai, memenuhi harapan masyarakat dan menjawab tantangan Bangsa Indonesia. Hal itu sebagaimana semangat dari konsep Polri Presisi (Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan).

"Kepada 37 Perwira Polri untuk bisa menyerap ilmu sebanyak-banyaknya sebagaimana rencana kami untuk mewujudkan transformasi Polri menuju Polri yang Presisi," ujar mantan Kabareskrim Polri ini. 

Sigit menjelaskan, perkembangan lingkungan strategis yang ada di luar negeri tentunya akan berdampak kepada situasi yang ada di dalam negeri. Menurutnya, banyak hal yang akan bisa di serap oleh 37 perwira Polri peraih LPDP tersebut. 

"Itu akan menjadi bekal dalam rangka mewujudkan impian dan cita-cita kami mewujudkan Polisi yang memiliki standar kelas dunia. Tentunya ini saya percayakan kepada adik-adik saya untuk bisa mewujudkan itu semua, oleh karena itu, saya harapkan laksanakan seluruh rangkaian kegiatan pendidikan yang ada di sana untuk betul-betul kalian bisa menyerap dan kembali dan memiliki kompetensi baik kompetensi dibidang Teknis dan kompetensi dibidang Leadership serta kompetensi Etika," ucap Sigit.

Dengan menyerap dan mempelajari ilmu, Sigit menyatakan, ketika kembali ke-Indonesia, mereka semua memiliki perbandingan bagaimana tentang Polisi di negaea lain dan bagaimana kemudian hal tersebut bisa di transformasikan ke Kepolisian yang ada di Indonesia. 

"Selain itu perubahan Cultural yang ada di luar negeri juga menjadi bagian yang nantinya kalian bisa kuasai dan pahami untuk mewujudkan transformasi Kepolisian kita," tutur Sigit. 

Disisi lain, karena membawa nama Indonesia dan Polri, Sigit meminta agar 37 perwira Polri dapat menjaga nama naik dan membuat Bangsa Indonesia bangga di kancah internasional. 

"Selamat belajar dan saya titipkan kebanggaan Institusi Polri kepada kalian, jadilah siswa-siswa yang nantinya menjadi lulusan terbaik yang pada saat kembali tentunya akan menjadi kebanggaan bagi kami semua kebanggaan bagi institusi Kepolisian, selamat jalan, raih prestasi dan kembali dengan sebuah kebanggaan", kata Sigit.

Selain itu, Sigit mengingatkan bahwa situasi saat ini sedang menghadapi Pandemi Covid-19, sehingga perwira Polri harus tetap disiplin protokol kesehatan (prokes) dan mematuhi aturan yang berlaku dari negara setempat.

"Oleh karena itu tetap jaga Protokol kesehatan, pastikan pada saat berangkat sudah melaksanakan vaksin dua kali dan kemudian ikuti ketentuan dan aturan yang ada", ujar Sigit

Untik diketahui, 37 perwira Polri yang meraih beasiswa LPDP terdiri dari 1 Kompol, 4 AKP, 5 Iptu, dan 27 Ipda. Mereka berhasil terpilih menjadi penerima beasiswa S-2 sebanyak 35 orang dan S-3 2 orang LPDP Tahun 2019 dan 2021 untuk melanjutkan studi ke pelbagai perguruan tinggi terbaik di luar negeri.(**)

Minggu, Agustus 22, 2021

Kapolri Tekankan Forkopimda Klaten Pastikan Prokes Agar Perekonomian Warga Berjalan

METRO ONLINE,JAKARTA - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit memimpin rapat pengarahan penanganan dan pengendalian Covid-19 bersama Forkopimda Klaten, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (21/8/2021).

Dalam kesempatan tersebut, Sigit menyatakan bahwa Pemerintah setiap minggu kerap melaksanakan evaluasi terhadap kebijakan PPKM untuk melakukan penilaian terhadap wilayah-wilayah mana yang harus dipertahankan level PPKMnya dan mana daerah yang bisa dilonggarkan levelnya. 

“Namun pelonggaran ini mengandung konsekuensi akan adanya peningkatan jumlah yang terkonfirmasi Covid 19. Karena itu langkah yang harus dilakukan adalah penegakan protokol kesehatan,” kata Sigit dalam pengarahannya. 

Karena itu, mantan Kapolda Banten ini meminta masyarakat untuk dapat melakukan protokol kesehatan dengan ketat demi mengurangi risiko penularan Covid 19.  

“Lewat pelonggaran ini, Pemerintah berharap masyarakat yang kemarin terkena dan terdampak ekonominya akibat pengetatan, ekonominya bisa berjalan kembali. Tapi di sisi lain, tolong masalah protokol kesehatan benar-benar harus dijaga,” ucap Sigit. 

Terkait dengan penanganan pandemi di daerah Klaten, Sigit menyatakan sudah memerintahkan jajarannya bekerja ekstra untuk memerangi Covid-19 di sana.

“Khusus untuk Klaten, saya sudah menyampaikan kepada seluruh anggota Polri di lingkungan Polda Jawa Tengah untuk dapat mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan dan melakukan edukasi serta penegakan aturan protokol kesehatan secara ketat. Kami meminta agar masyarakat memakai masker, mengikuti aturan pembatasan dan sebagainya, hal ini penting untuk menekan laju pertumbuhan Covid agar bisa dikendalikan,” tutur Sigit.

Dikatakannya, kegiatan tracing dan testing menjadi penting dalam penanggulangan kasus Covid di Klaten. 

“Tracing dan testing untuk melacak mereka yang terpapar penting dalam penanggulangan Covid 19. Namun, perlu kesadaran masyarakat untuk melaporkan diri jika mereka pernah kontak langsung dengan penderita Covid.  Ini menjadi penting untuk pelacakan,” kata mantan Kabareskrim ini. 

Sebab, Lanjut Sigit, walaupun Satgas Covid-19 akan mendapatkan data dari laboratorium dan kemudian Satgas akan melakukan penelusuran, tapi dengan adanya kesadaran dari masyarakat untuk menginformasikan ke puskesmas akan meringankan beban satgas. 

“Sehingga kegiatan tracing gabungan yang dilakukan anggota-anggota Satgas betul-betul maksimal. Kemudian hasil tracing dan testing ini, bisa dilanjutkan apakah harus dilaksanakan  perawatan secara isoman atau  isoter atau bahkan perlu dirawat di rumah sakit. Kesadaran masyarakat ini menjadi penting, kita harapkan bisa semakin pengendalian laju Covid,” tegasnya.

Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengungkapkan bahwa diperlukan kerjasama untuk menekan laju pertumbuhan virus corona. 

“Terkait dengan situasi Covid 19 di Kabupaten Klaten, yang masih tinggi, ada hal-hal yang perlu kita lakukan secara bersama-sama dan secara spartan untuk menekan kasus Covid 19 di wilayah ini. Kasus perharinya masih di atas 150 dan daerah ini masih memiliki level 4,” ujar Hadi.

Menurutnya, salah satu langkah untuk menekan tingginya kasus di Klaten adalah dengan  melakukan tracing dan testing. 

“Kami akan melakukan tracing dan testing secara masif, dimana nanti hasil testing dan tracing akan dipisahkan, mana yang harus isoter dan mana yang harus isoman.  Dengan melakukan tracing dan testing secara baik, maka diharapkan akan bisa menurunkan angka Covid,” tutur Hadi.

Kemudian langkah kedua, lanjut Panglima, dengan menggunakan standar entry test dan exit test sehingga jika dilaksanakan dengan baik maka angka penularan akan turun drastis. “Saat ini semua fasilitas Isoter dan isoman sudah disiapkan,” tutup Hadi.(**)

Sabtu, Agustus 21, 2021

Kapolri Lepas Bus Vaksinasi Keliling Sasar Warga yang Tak Terjangkau

METRO ONLINE,JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melepas 34 bus vaksinasi keliling, sebagai wujud percepatan atau akselerasi agar segera terciptanya Herd Immunity terhadap Covid-19 atau virus corona. 

Bus vaksinasi keliling sendiri kolaborasi antara TNI-Polri bersama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN). Nantinya, bus tersebut akan menyasar para warga secara langsung terutama di lokasi permukimannya tak terjangkau. 

"Bus yang nantinya akan digunakan bantu pelayanan vaksinasi ke masyarakda-masyarakat yang berada di daerah tak terjangkau oleh kegiatan vaksinasi massal terpusat. Ini bentuk layanan terhadap kegiatan vaksinasi dengan secara mobile dan menyentuh masyarakat," kata Sigit di Gedung JCC, Jakarta Pusat, Sabtu (21/8/2021).

Dengan adanya bus vaksinasi keliling tersebut, mantan Kapolda Banten ini berharap, target Presiden Joko Widodo (Jokowi), untuk segera mewujudkan kekebalan kelompok terhadap virus corona dapat segera tercipta.

"Harapan kami kedepan sinergi antara seluruh stakeholder untuk bantu akselerasi vaksinasi massal bagi masyarakat dan bangsa kita untuk segera wujudkan Herd Immunity betul-betul bisa kami lakukan secara baik. Dengan melibatkan seluruh pihak sehingga capaian tersebut bisa tercapai dengan cepat. Sebagaimana kami harapkan," ujar eks Kabareskrim Polri tersebut. 

Sigit mengungkapkan, dengan segera terwujudnya Herd Immunity, maka aktivitas masyarakat khususnya di sektor perekonomian dapat kembali berjalan seperti sediakala. Sebab itu, Sigit mengapresiasi niat baik dari KADIN yang ikut membantu akselerasi vaksinasi massal.

"Dengan Herd Immunity sudah terbentuk dengan asessmen-assesmen terhadap situasi yang ada saat ini, level yang ada bisa diturunkan dan tentunya kegiatan aktivitas ekonomi bisa terus-menerus dikembalikan, seperti dulu dan tentunya ini merupakan tugas bersama, dan Pak KADIN, ya Ketua Umum KADIN, yang tentunya dorong ini semua sehingga kegiatan bisa berjalan dengan baik," ucap Sigit

Selain melepas bus vaksinasi keliling, Sigit juga meninjau kegiatan vaksinasi massal yang diselenggarakan oleh KADIN bersama TNI-Polri di Gedung JCC, Jakarta Pusat.(**)

Vaksinasi dan Bansos di Jogyakarta, Kapolri Ingatkan Warga Disiplin Prokes di Sektor Ekonomi

METRO ONLINE,JAKARTA - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meninjau pelaksanaan vaksinasi massal dan penyaluran bantuan sosial (bansos) di Auditorium Taman Budaya Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu (21/8/2021).

Dalam kesempatan tersebut, Sigit mengungkapkan bahwa, Pemerintah Indonesia, terus melakukan evaluasi terkait dengan penerapan PPKM berlevel. Dengan adanya asesmen rutin terhadap kebijakan itu, untuk saat ini, Pemerintah telah memberikan kelonggaran-kelonggaran untuk masyarakat bisa beraktivitas. 

"Kita ketahui ada beberapa pelonggaran aktivitas masyarakat, sehingga kemudian masyarakat bisa melaksanakan kegiatan sehari-sehari khususnya di beberapa wilayah yang saat ini dilonggarkan di sektor masyarakat yang melaksanakan kegiatan ekonomi di hilir. Kemudian beberapa industri, kemudian terkait pelonggaran jumlah yang tadinya 50 ada yang naik 75," kata Sigit.

Oleh karena itu, mantan Kapolda Banten ini mengingatkan, agar masyarakat untuk tetap mengedepankan kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan (prokes), dalam beraktivitas dan khususnya di sektor-sektor perekonomian. Menurut Sigit, hal tersebut masih menjadi salah satu upaya untuk menekan laju penularan virus corona atau Covid-19. 

"Ini tentu berisiko terjadinya peningkatan interaksi. Sehingga kemudian ada potensi bahwa penularan Covid-19 akan meningkat. Oleh karena itu imbauan kami bagaimana ditengah situasi pelonggaran yang ada, masyarakat tetap laksanakan prokes dengan kuat. Penggunaan masker kemudian dan batasi aturan terkait titik-titik yang diberikan kebebasan agar betul-betul laksanakan aturan yang dikeluarkan oleh Pemerintah, Mendagri. Sehingga potensi tertular atau menulari masyarakat ini bisa betul-betul ditekan," ujar Sigit.

Disisi lain, terkait memutus mata rantai virus corona, Sigit menekankan, TNI, Polri dan seluruh stakeholder bakal terus melakukan akselerasi atau percepatan vaksinasi massal. Tujuannya, agar target Pemerintah wujudkan Herd Immunity segera tercapai. 

Sebab itu, Sigit meminta agar masyarakat yang belum divaksin untuk jangan ragu datang ke gerai-gerai yang telah disediakan oleh TNI, Polri dengan bekerjasama dengan Pemda. Dengan terciptanya kekebalan kelompok, maka pergerakan perekonomian warga akan semakin bisa bergerak pulih.

"Disatu sisi kegiatan vaksinasi menjadi salah satu yang kami tingkatkan dalam minggu-minggu ini dan akan sampai akhir tahun nanti kegiatan vaksinasi akan terus ditingkatkan," ucap Sigit.

Sementara itu, Sigit mengajak untuk masyarakat yang terpapar virus corona, mau menjalani perawatan di tempat isolasi terpusat (isoter). Pasalnya, di lokasi tersebut telah disediakan fasilitas dan tenaga kesehatan yang sangat memadai. 

"Kemudian tadi juga ada pilihan-pilihan, karena kemudian masyarakat harus milih, maka kami anjurkan untuk lebih baik laksanakan kegiatan isoter. Tadi shelter sudah siap kemudian di kelurahan siap, kecamatan siap, bupati siap. Saya yakinkan bahwa kegiatan yang dilaksanakan di isoter pengawasannya, tenaga kesehatannya, obatnya pasti jauh lebih baik daripada kalau laksanakan kegiatan isoman," papar Sigit.

Oleh sebab itu, Sigit mendorong Pemda DIY dan seluruh elemen untuk mau membantu menyosialisasikan kepada masyarakat untuk mau isolasi di lokasi isoter. Hal itu juga untuk melindungi keluarga dan kerabat dari paparan virus corona. 

"Ini tolong dibantu disosialisasikan sehingga kemudiam pilihan yang diberikan ini adalah pilihan yang tentunya baik. Dan ini dalam rangka untuk masyarakat yang sakit bisa segera sembuh, yang belum sakit terlindungi tidak sakit. Syaratnya prokes dilaksanakan dengan baik vaksinasi diikuti," ucap Sigit.

Dalam kegiatan vaksinasi dan pembagian bansos di Taman Budaya Kulonprogo, menargetkan masyarakat umum dan remaja umur 12-17 tahun dengan total dosis sebanyak 2.500. Sedangkan, paket bansos yang disalurkan ada 2.000 paket.(**)

Jumat, Agustus 20, 2021

Tangkap 53 Terduga Teroris di 11 Provinsi, Polri Paparkan Sumber Pendanaan Kelompok JI

METRO ONLINE,Jakarta - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap 53 orang terduga teroris di 11 Provinsi Indonesia. Operasi penindakan tersebut dilakukan sejak tanggal 12 Agustus hingga 17 Agustus 2021. 

Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengungkapkan,  dari jumlah itu, 50 diantaranya merupakan kelompok Jamaah Islamiyah (JI) dan tiga diantaranya jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). 

"Dari 53 orang ini, dari jaringan Jamaah Islamiyah sebanyak 50 orang, itu yang kami amankan di 10 provinsi. Sedangkan yang satu provinsi ini jaringan dari Ansharut Daulah, pendukung ISIS 3 orang itu di Kaltim," kata Argo saat jumpa pers di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (20/8/2021).

Argo merinci 11 wilayah yang dilakukan penangkapan yakni, Sumatera Utara (Sumut) delapan orang, Jambi tiga orang. Lalu, Kalimantan Barat satu orang, Kalimantan Timur tiga orang, Sulawesi Selatan tiga orang, Maluku satu orang, Banten enam orang, Jawa Barat empat orang, Jawa Tengah 11 orang, Jawa Timur enam orang dan Lampung tujuh orang. 

"Dalam penindakan kemarin, sekitar satu minggu kami bisa mengamankan lebih kurang 53 orang yang kami amankan," ujar Argo.

Argo menyebut, 53 terduga teroris yang ditangkap di 11 Provinsi Indonesia, ingin melancarkan aksi terornya saat Hari Kemerdekaan Indonesia atau 17 Agustus 2021.

Menurut Argo, hal itu diketahui dari keterangan para tersangka saat dilakukan pemeriksaan oleh penyidik detasemen berlambang burung hantu tersebut. 

"Ini sesuai keterangan daripada beberapa tersangka yang kami tangkap memang kelompok JI dia ingin menggunakan momen 17 Agustus atau Hari Kemerdekaan," ucap Argo.

Selain itu, Argo mengungkapkan, sumber pendanaan kelompok Jamaah Islamiyah berasal daro iuran-iuran wajib para anggotanya, dan juga yayasan yang dibentuk oleh jaringan terorisme tersebut. 

"Pengumpulan uang yang dibentuk oleh JI yaitu Baitul Maal Abdurahman Bin Auf (BM ABA), Syam Organizer (SO), Madina, dan One Care," tutur Argo.

Dalam penangkapan tersebut, Argo menyatakan bahwa, penyidik Densus 88 juga mengamankan kotak amal dan celengan yang dimanfaatkan oleh kelompok Jamaah Islamiyah dalam mencari dana. 

"Dan kemudian barang bukti yang kami amankan ada kotak amalnya, kemudian ada kotak infaq ini ada. Kemudian, ada beberapa kaleng-kaleng tempat untuk menyimpan uang itu yang untuk infaq yang tidak bisa kami bawa karena banyak sekali. Ada foto yang kami sita, kami gunakan sebagai alat bukti," tutup Argo.(**)

Presiden Instruksikan Polri Tak Reaktif Soal Mural 404: Not Found

METRO ONLINE,Jakarta - Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto mengungkapkan bahwa, Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) telah menginstruksikan aparat untuk tidak terlalu reaktif menanggapi munculnya mural 404: Not Found.

Agus juga menyebut, hal serupa juga diinstruksikan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kepada jajarannya untuk lebih berhati-hati dan cermat dalam menangani suatu kasus. 

"Bapak Presiden tidak berkenan bila kami responsif terhadap hal-hal seperti itu. Demikian juga Bapak Kapolri selalu mengingatkan kami dan jajaran," kata Agus kepada wartawan, Jakarta, Kamis (19/8).

Menurut Agus, untuk ekspresi kritis dan memberikan saran kepada Pemerintah adalah sah dilakukan. Apalagi, di negara yang menganut sistem demokrasi. 

Namun, Agus menegaskan, apabila suara kritis sudah berujung pada fitnah ataupun hal yang memecah belah bangsa, pihak kepolisian akan langsung turun tangan melakukan penegakan hukum yang berlaku.

"Kritis terhadap pemerintah saya rasa tidak ada persoalan. Namun kalau fitnah, memecah belah persatuan dan kesatuan, intoleran ya pasti kami tangani," ujar Agus.

Dalam hal 404: Not Found, Agus menyebut, pihaknya akan mengikuti instruksi Presiden Jokowi. Sebab itu, Polri tidak akan memproses lebih lanjut terkait dengan hal tersebut.

"Menyerang secara individu memang mensyaratkan korbannya yang harus melapor. Khusus dalam hal ini pun, Bapak Presiden juga tidak berkenan Polri reaktif dan responsif terhadap masalah itu," tutup Agus.(*)


Herman Taruna: Melaporkan

Kamis, Agustus 19, 2021

Tinjau Kegiatan Buruh di Banten, Kapolri Akan Perkuat Akselerasi Vaksinasi di Wilayah Aglomerasi

METRO ONLINE,JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung kegiatan vaksinasi massal yang berkolaborasi bersama dengan Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) di PT. Elite, Tangerang, Banten, Kamis (19/8/2021).

Dalam sambutannya, Sigit menyebut akan melakukan penguatan akselerasi atau percepatan vaksinasi di wilayah-wilayah aglomerasi, dan salah satunya adalah di Banten. Mengingat, kata Sigit, TNI, Polri, relawan dan seluruh elemen masyarakat saling bahu-membahu mewujudkan target Pemerintah Indonesia terkait vaksinasi. Hasil kerja keras itu terwujud di DKI Jakarta yang dosis pertama sudah mencapai 100 persen. 

"Alhamdulillah kemarin di wilayah DKI sudah tembus 100 persen. Dan saya minta untuk seluruh jajaran untuk tingkatkan di wilayah aglomerasi. Banten termasuk wilayah aglomerasi yang memang harus kami garap," kata Sigit dalam sambutannya. 

Untuk wilayah Banten, menurut Sigit, jajarannya dengan dibantu seluruh elemen bakal melakukan percepatan untuk mengejar target dari Pemerintah. Sehingga, kedepan diharapkan suntikan dosis pertama dan kedua akan segera meningkat. 

"Sehingga vaksinasi segera ditingkatkan pencapaiannya. Karena wilayah Banten saya lihat masih di angka 28 persen vaksin dosis pertama, dan vaksin dosis kedua kurang lebih 13 persen. Ini akan terus dipacu sehingga dalam waktu dekat harapan kami yang dapatkan vaksin pertama dan kemudian kedua bisa makin bertambah," ujar Sigit.

Sementara itu, mantan Kapolda Banten ini juga mengapresiasi buruh yang tergabung dalam KSBSI, karena telah berperan aktif untuk membantu mewujudkan target vaksinasi Pemerintah untuk segera menciptakan Herd Immunity terhadap Covid-19. 

"Kami tahu dan kami akui bahwa rekan-rekan buruh ini pahlawan-pahlawan devisa bagi kami semua. Dari rekan-rekan buruh inilah maka salah satu kebijakan terkait eksport. Karena itu tentunya kami terus mendorong," ucap mantan Kabareskrim Polri ini.

Sigit menjelaskan, jika kelompok buruh sudah divaksin, maka aktivitas perekonomian dapat berjalan. Namun, kata Sigit, tetap harus menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

"Sehingga buruh bisa divaksin bisa bekerja walaupun harus melaksanakan prokes dengan baik. Sehingga kegiatan industri bisa berjalan dan buruh tetap terjaga kesehatannya," tutur Sigit.

Selain itu, Sigit mengimbau, kepada seluruh kelompok buruh yang sudah divaksin untuk tetap menerapkan prokes secara disiplin. Mengingat, hal itu masih menjadi salah satu upaya untuk menekan laju pertumbuhan virus corona. 

Apabila laju pertumbuhan Covid-19 ditekan, Sigit menyatakan, kedepannya akan ada kelonggaran-kelonggaran yang disesuaikan, agar sektor industri bisa berjalan sesuai dengan protokol kesehatan. 

"Sehingga kemudian kesehatan masyarakat jadi makin baik, laju pertumbuhan Covid-19 bisa dikendalikan dan semakin turun.  Sementara ekonomi bisa kami dorong untuk tumbuh makin baik," tutup Sigit.(**)

Rabu, Agustus 18, 2021

Apresiasi Relawan, Kapolri: Pandemi Covid-19 Bisa Dilalui Kalau Kita Bersatu!

METRO ONLINE,JAKARTA - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menghadiri kegiatan 'Malam Apresiasi Relawan Vaksinasi Merdeka' di Polda Metro Jaya, Selasa (17/8/2021).

Dalam sambutannya, Sigit menekankan bahwa, di tengah situasi sulit saat ini hanya bisa dilewati apabila seluruh elemen masyarakat memiliki rasa persatuan dan kesatuan untuk menghadapi Pandemi Covid-19. 

"Semua itu bisa kita lampaui dan lalui apabila kita mau bersatu, yang diikat dengan kekuatan. Kekuatan rasa kebangsaan, kekuatan rasa persatuan dan rasa cinta terhadap seluruh masyarakat dan bangsa Indonesia," kata Sigit dalam sambutannya. 

Mantan Kapolda Banten ini memaparkan, beberapa waktu lalu, kasus harian Indonesia sempat mencapai 56 ribu. Hal itu membuat situasi serba sulit. Sehingga, kata Sigit, Pemerintah Pusat, melakukan kebijakan, untuk menangani dan mengendalikan laju pertumbuhan virus corona yang disebut Second Wave tersebut. 

"Sehingga dilakukan kebijakan oleh Pemerintah pusat untuk bagaimana hadapi situasi saat itu, kita masuk PPKM Mikro, kemudian PPKM Darurat. Saat itu untuk menghambat dan mengatur mengurangi laju mobilitas karena salah satu bagian kunci turunkan laju Covid-19," ujar Sigit.

Pemerintah pusat, kata Sigit, juga melakukan penguatan terhadap kegiatan seperti menambah lokasi isolasi-isolasi masyarakat. Mengingat, ketika itu angka BOR sangat tinggi. Sehingga, Pemerintah menyiapkan tempat isolasi baru untuk membantu daya tampung Wisma Atlet Kemayoran. 

"Tempat isolasi baru untuk menambah Wisma Atlet, ada Rusun Nagrak Pasar Rumput, ada isolasi terpadu di wilayah lain kami bangun," ucap Sigit. 

Selain itu, Pemerintah pusat juga melakukan penguatan tracing dan testing serta treatment atau 3T. Sigit menyebut, ketika itu Pemerintah harus menentukan mana yang harus dirawat di isoter dan yang harus di tangani pada rumah sakit. 

Tak hanya itu, Sigit menyatakan, Pemerintah pusat melalui Menkes, juga menggelorakan dan melakukan percepatan vaksinasi massal. Karenanya, menurut Sigit, TNI dan Polri bergerak untuk mendukung program Pemerintah terkait dengan akselerasi vaksinasi. 

"Kami bersama pak Panglima bergerak akselerasi kegiatan vaksinasi massal tersebut bisa dilakukan lebih cepat," tutur Sigit.

Menurut Sigit, di 1 Juli lalu target dari Pemerintah Indonesia soal satu hari satu juta vaksin telah terwujud. Dan saat ini, Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi), memberikan target untuk melakukan satu hari dua juta dosis vaksin. 

"Pak Presiden berikan target bahwa di akhir bulan nanti tembus diangka dua juta tentunya ini perlu ada langkah-langkah bagaimana agar angka dicanangkan ini bisa diwujudkan. Berbagai macam strategi melaksanakan vaksinasi tentunya sudah kami lakukan mulai dari gerai vaksinsi, serbuan vaksinasi TNI-Polri, vaksinasi mobile untuk sentuh wilayah tak terjangkau, dan beberapa waktu lalu  pada saat ide itu saya munculkan bagaimana lakukan percepatan pak Kapolda Metro sambut ide vaksinasi merdeka," papar Sigit.

Saat ini, Sigit bersyukur, target dari vaksinasi merdeka di DKI Jakarta telah mencapai 100 persen untuk vaksinasi dosis pertama. Bahkan, capaian itu sudah terjadi sejak tanggal 8 Agustus lalu. 

Menurut Sigit, tercapainya target itu berkat adanya pengorganisasian dan kerja keras para relawan, Pemda serta elemen masyarakat yang sudah mau bahu-membahu mengejar target dari Pemerintah terkait vaksinasi. 

"Vaksinasi ini bisa dilaksanakan di level terbawah di tingkat RW, di 900 RW kalau tidak salah dibantu kekuatan 3 ribu lebih tim relawan. Sehingga kemudian capaian itu bisa tercapai," ujar Sigit.

Meski begitu, Sigit menekankan, hal itu harus menjadi batu lompatan untuk mengejar target Pemerintah terkait terwujudnya Herd Immunity atau kekebalan kelompok masyarakat Indonesia sebesar 70 persen. 

"Dan kegiatan ini tentunya saya perintahkan seluruh wilayah lakukan replikasi dan adopsi apa yang dilakukan Polda Metro Jaya. Sehingga vaksinasi Pemerintah pusat diperkuat TNI, Polri untuk mendukung percepatan vaksinasi di daerah provinsi maupun kabupaten bisa berjalan dengan baik dan percepatan dan hasilnya betul-betul dirasakan masyarakat," tutur Sigit.

Meski capaian dosis pertama di DKI sudah 100 persen, Sigit menantang Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, untuk merampungkan 100 persen di dosis kedua. 

"Tapi masih saya tantang akhir Agustus, awal September dosis kedua 100 persen saya serukan seluruh wilayah lakukan yang sama kita bahu membahu dan kerjasama.  Kemenkes, TNI, Polri untuk dukung kegiatan seluruh wlayah di provinsi maupun kabupaten. Sehingga upaya target Pemerintah untuk membentuk Herd Immunity dengan wujudkan vaksinasi 70 persen masyarakat Indonesia bisa tercapai," tegas Sigit. 

Di akhir sambutannya, Sigit mengajak seluruh peserta untuk memberikan rasa penghormatan dan apresiasi yang tinggi kepada para relawan, vaksinator, tenaga kesehatan, prajurit TNI dan Polri yang ada di garda terdepan. Hal itu juga dilakukan kepada seluruh mereka yang telah gugur saat berjuang dan menjalankan tugasnya. 

"Sebelum mengakhiri sambutan ini hadirin kami mohon berdiri saya izin untuk memimpin penghormatan terhadap seluruh relawan, rekan-rekan vaksinator, nakes, prajurit TNI, Polri yang ada di lini terdepan dalam berjuang di Pandemi Covid-19 dan ada rekan-rekan kita gugur," ucap Sigit.

"Salam kesempatan ini saya Pak Panglima, Pak Menkes dan seluruh jajaran stakeholder memberikan apresiasi dan penghormatan setinggi-tingginya atas dedikasi dan pengabdian prajurit, nakes, relawan terbaik kita. Seluruhnya, hormat gerak, tegak gerak. Terima kasih," tutup Sigit.(**)

Minggu, Agustus 15, 2021

Rapat Bersama Forkompimda Babel, Kapolri Ingin Pos Penyekatan Kabupaten dan Kota Dioptimalkan

METRO ONLINE,JAKARTA— Dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan rapat evaluasi penanganan dan pengendalian Covid-19 bersama Forkompimda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (14/8/2021). 

Dalam satu bulan terakhir, terjadi kenaikan angka terkonfirmasi positif Covid-19 di Bangka Belitung. Hal tersebut disebabkan karena tingginya mobilitas masyarakat di berbagai sektor karena menganggap dengan berakhirnya PPKM Darurat maka PPKM telah selesai dan tidak adanya kegiatan penyekatan di dalam kota, antar kota dan Provinsi. 

“Hal ini mengakibatkan mobilitas masyarakat menuju dan keluar Babel meningkat dalam satu bulan terakhir. Padahal masih ada PPKM Level untuk kebijakan selanjutnya,” kata Kapolri dalam arahannya ke Forkompimda Babel.

Oleh karena itu, Kapolri meminta agar Forkompimda kembali mengoptimalkan pos penyekatan di titik-titik perbatasan antar Kecamatan, Kabupaten dan Kota hingga antar Provinsi. Tidak hanya itu, operasi yustisi di tempat keramaian maupun di sentra ekonomi yang dilakukan pelonggaran juga perlu ditingkatkan. 

“Untuk mengurangi mobilitas potensi penularan,” tandasnya. 

Hal tersebut, kata Kapolri, juga harus diiring dengan sosialisasi masif kepada masyarakat terhadap protokol kesehatan dan kebijakan PPKM yang sedang dijalankan. 

Mantan Kapolda Banten ini mengatakan, bahwa semua itu merupakan ikhtiar selain melawan virus corona juga menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di tingkat Nasional yang sudah tumbuh 7,07 persen, sementara di Provinsi Kepulauan Babel sendiri tumbuh 6,85 persen. 

“Modal dasarnya, tekan kasus Covid dengan strategi pengendalian yang memperhatikan keseimbangan antara penyekatan (mengurangi mobilitas) dan pelonggaran dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” imbau mantan Kabareskrim Polri ini. 

Disisi lain, Kapolri meminta agar Forkompimda aktif menyampaikan kepada masyarakat yang memilih melakukan isolasi mandiri agar bergeser ke tempat isolasi terpadu atau isoter yang telah disiapkan. Hal tersebut penting, karena di isoter telah disiapkan segala fasilitas termasuk tenaga kesehatan yang baik. 

“Isoter yang sudah disiapkan tentunya punya tenaga kesehatan cukup dan pengawasan perawatan yang lebih baik dibandingkan isoman. ini harus dilaksanakan sehingga masyarakat yang dirawat bisa betul-betul sembuh dan resiko penularan akibat isoman yang tidak terdeteksi bisa dihindari,” pinta Kapolri. 

Terhadap kebutuhan oksigen dan obat-obatan, Kapolri mengatakan ia bersama Panglima TNI telah menyampaikan kepada pemerintah untuk bisa ditambah dalam rangka penanganan Covid-19 di Provinsi Babel. 

“Juga terkait bansos dari pusat, daerah dan TNI-Polri harus juga betul-betul sampai kepada masyarakat yang terdampak agar semua berjalan dengan baik,” demikian Kapolri.(*)

Sabtu, Agustus 14, 2021

Rapat Bersama Forkompimda Babel, Kapolri Ingin Pos Penyekatan Kabupaten dan Kota Dioptimalkan

METRO ONLINE,JAKARTA— Dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan rapat evaluasi penanganan dan pengendalian Covid-19 bersama Forkompimda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (14/8/2021). 

Dalam satu bulan terakhir, terjadi kenaikan angka terkonfirmasi positif Covid-19 di Bangka Belitung. Hal tersebut disebabkan karena tingginya mobilitas masyarakat di berbagai sektor karena menganggap dengan berakhirnya PPKM Darurat maka PPKM telah selesai dan tidak adanya kegiatan penyekatan di dalam kota, antar kota dan Provinsi. 

“Hal ini mengakibatkan mobilitas masyarakat menuju dan keluar Babel meningkat dalam satu bulan terakhir. Padahal masih ada PPKM Level untuk kebijakan selanjutnya,” kata Kapolri dalam arahannya ke Forkompimda Babel.

Oleh karena itu, Kapolri meminta agar Forkompimda kembali mengoptimalkan pos penyekatan di titik-titik perbatasan antar Kecamatan, Kabupaten dan Kota hingga antar Provinsi. Tidak hanya itu, operasi yustisi di tempat keramaian maupun di sentra ekonomi yang dilakukan pelonggaran juga perlu ditingkatkan. 

“Untuk mengurangi mobilitas potensi penularan,” tandasnya. 

Hal tersebut, kata Kapolri, juga harus diiring dengan sosialisasi masif kepada masyarakat terhadap protokol kesehatan dan kebijakan PPKM yang sedang dijalankan. 

Mantan Kapolda Banten ini mengatakan, bahwa semua itu merupakan ikhtiar selain melawan virus corona juga menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di tingkat Nasional yang sudah tumbuh 7,07 persen, sementara di Provinsi Kepulauan Babel sendiri tumbuh 6,85 persen. 

“Modal dasarnya, tekan kasus Covid dengan strategi pengendalian yang memperhatikan keseimbangan antara penyekatan (mengurangi mobilitas) dan pelonggaran dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” imbau mantan Kabareskrim Polri ini. 

Disisi lain, Kapolri meminta agar Forkompimda aktif menyampaikan kepada masyarakat yang memilih melakukan isolasi mandiri agar bergeser ke tempat isolasi terpadu atau isoter yang telah disiapkan. Hal tersebut penting, karena di isoter telah disiapkan segala fasilitas termasuk tenaga kesehatan yang baik. 

“Isoter yang sudah disiapkan tentunya punya tenaga kesehatan cukup dan pengawasan perawatan yang lebih baik dibandingkan isoman. ini harus dilaksanakan sehingga masyarakat yang dirawat bisa betul-betul sembuh dan resiko penularan akibat isoman yang tidak terdeteksi bisa dihindari,” pinta Kapolri. 

Terhadap kebutuhan oksigen dan obat-obatan, Kapolri mengatakan ia bersama Panglima TNI telah menyampaikan kepada pemerintah untuk bisa ditambah dalam rangka penanganan Covid-19 di Provinsi Babel. 

“Juga terkait bansos dari pusat, daerah dan TNI-Polri harus juga betul-betul sampai kepada masyarakat yang terdampak agar semua berjalan dengan baik,” demikian Kapolri.(**)

Jumat, Agustus 13, 2021

Kapolri Minta Forkopimda Sumbar Perkuat Strategi Mitigasi Covid-19 di Sektor Ekonomi Warga

METRO ONLINE,JAKARTA - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin rapat penanganan dan pengendalian Covid-19 bersama dengan Forkopimda Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (13/8/2021).

Dalam arahannya, Sigit meminta Forkopimda Sumbar untuk melakukan penguatan strategi mitigasi Covid-19, dibeberapa tempat seperti pasar dan warung makan. Tujuannya agar roda perekonomian warga tetap bergerak, namun laju pertumbuhan virus corona dapat ditekan. 

"Strategi mitigasi pada sektor-sektor yang dilakukan pelonggaran harus dilakukan. Sehingga ekonomi rakyat dapat berjalan, namun laju penyebaran Covid-19 tidak kembali meningkat," kata Sigit saat memberikan pengarahan ke Forkopimda Sumbar.

Mantan Kapolda Banten ini menekankan, di tengah Pandemi Covid-19, perekonomian Indonesia saat ini mulai tumbuh sebesar 7,07 persen. Sementara, Sumbar meningkat sekira 5,76 persen. 

Dengan adanya hal itu, Sigit menyebut bahwa momentum pertumbuhan ekonomi dewasa ini mencerminkan optimisme Indonesia bisa bangkit di tengah Pandemi Covid-19. Sebab itu, kata Sigit, seluruh elemen masyarakat harus sama-sama menjaga sektor kesehatan agar perekonomian masyarakat bisa terus bangkit. 

"Momentum pertumbuhan ekonomi ini harus kita jaga dengan kesehatan sebagai modal dasar. Jika kasus Covid-19 bisa ditekan, pertumbuhan ekonomi dapat kembali berjalan normal," ujar eks Kabareskrim Polri ini.

Strategi mitigasi atau pengendalian Covid-19 yang harus diperkuat antara lain, protokol kesehatan yang ketat seperti 3M (mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak), penguatan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment). Dan terakhir, adalah melakukan akselerasi atau percepatan vaksinasi. 

"Prokes ketat 3M, strategi mitigasi pada sentra ekonomi kerakyatan dan penerapan prokes kawasan, edukasi dan ops Yustisi untuk memastikan kepatuhan terhadap prokes, dan penyekatan untuk mengurangi mobilitas masyarakat," ucap Sigit.

Sigit menambahkan, penguatan 3T agar dapat bergerak cepat menangani warga yang terpapar virus corona. Selain itu, pada strategi ini, Forkopimda juga diimbau untuk meningkatkan Bed Occupancy Rate (BOR) dan lokasi isolasi terpusat (isoter).

"Peningkatan BOR dan lokasi isoterjuga harus dipersiapkan untuk mengantisipasi lonjakan kasus agar terkendali," kata Sigit.

Lebih lanjut, Sigit menekankan untuk Forkopimda melakukan sosialisasi panduan isolasi mandiri (isoman) kepada masyarakat, agar dapat mengurangi fatalitas sebelum mendapatkan penanganan di fasilitas kesehatan.

Kendati begitu, Sigit tetap mengimbau kepada masyarakat yang terpapar virus corona untuk menjalani perawatan di Isoter. Mengingat, kata Sigit, hal itu lebih baik karena berada di bawah pengawasan tenaga kesehatan (nakes).

"Namun tetap diutamakan isolasidi isoter karena dalam pengawasan nakes. Lakukan koordinasi dan perencanaan terhadap kebutuhan oksigen untuk menjaga

ketersediaan distribusi oksigen di RS Rujukan Covid-19 pada seluruh wilayah," tutur Sigit.

Sementara terkait dengan program vaksinasi, Sigit menyebut, seluruh elemen di Sumbar harus bersinergi dan berkolaborasi untuk mengejar target Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait dengan vaksinasi 2 juta per hari. 

"Untuk mengejar target vaksinasi 2 juta dari Bapak Presiden agar Forkopimda berkoordinasi terkait pelaksanaan vaksinasi di lapangan yang dilakukan secara bersama-sama TNI-Polri, Dinkes Puskesmas, dan relawan," ujar Sigit. 

Tak hanya itu, Sigit menyampaikan agar Forkopimda segera menghabiskan stok vaksin. Serta, lakukan perekrutan elemen masyarakat untuk meningkatkan jumlah vaksinator.(*")

Kamis, Agustus 12, 2021

HKGB Ke-69, Ketum Bhayangkari Blusukan Bagikan Bansos ke Nelayan Muara Angke

 

METRO ONLINE,JAKARTA— Dalam rangka Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari ke-69, Ketua Umum Bhayangkari Juliati Sigit Prabowo blusukan untuk memberikan bantuan sosial (bansos) bagi para nelayan yang ada di Kampung Nelayan Muara Angke, Jakarta Utara. 

Dalam blusukannya itu, Juliati Sigit Prabowo berdialog dengan para nelayan, warga dan anak-anak di sana. Istri Kapolri ini mendegarkan langsung keluhan para nelayan maupun warga disaat situasi Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini sekaligus memotivasi mereka agar tetap sabar dan melakukan vaksin sebagai ikhtiar melawan virus corona. 

“Jaga protokol kesehatan, dan jangan lupa ikut vaksin, kita pasti bisa bersama-sama menghadapi pandemi ini,” kata ibu Juliati Sigit Prabowo saat berdialog dengan warga. 

Salah satu nelayan menyampaikan kendati hasil tangkapan ikannya cukup lumayan namun sepi pembeli. 

“Semoga bantuan yang diberikan ini dapat meringankan beban para nelayan Muara Angke. Dan semoga Bapak Ibu warga disini tetap sabar ya Pak, semangat,” tambah Juliati. 

Adapun bantuan sosial yang dibagikan berjumlah 1.000 paket sembako, 1.000 paket obat-obatan dan vitamin, 2.000 paket roti siap saji, 400 paket alat mandi dan cuci, 115 paket perlengkapan sekolah anak dan 108 bingkisan manakan anak. 

Dalam kegiatan ini, Juliati Sigit Prabowo didampingi oleh Ketua Bhayangkari Daerah Metro Jaya Adit M. Fadil Imran bersama Pengurus Pusat dan Pengurus Bhayangkari Daerah Metro jaya serta Ketua Bhayangkari Cabang Pelabuhan Tanjung Priok Ujik Putu Kholis. 

“Alhamdulillah Ibu Ketua Umum Bhayangkari dan Ibu Ketua Bhayangkari Daerah Metro Jaya berkenan mengunjungi warga nelayan di Muara Angke, lalu melakukan dialog dengan beberapa warga serta memberikan banyak bantuan,” ujar Ujik Putu Kholis.

Sementara itu, Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Putu Kholis Aryana mengungkapkan, pemberian bansos ini bukanlah yang pertama kalinya. Pasalnya, Ketum Bhayangkari selama ini telah menyalurkan bantuan kepada warga, terutama mereka yang perekonomiannya paling terdampak. 

“Bantuan ini sudah kesekian kalinya diberikan oleh beliau, karena beberapa waktu lalu Polres Pelabuhan Tanjung Priok juga mendistribusikan bantuan serupa ke ABK Kapal, Porter, warga di Kampung Pengupasan Kerang dan juga warga sekitar RW 22 Muara Angke," ungkap Putu Kholis(**)

Tinjau SVMI di UI, Kapolri: Hilangkan Perbedaan Bersatu Lawan Covid-19

METRO ONLINE,JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung Sentra Vaksinasi Mahasiswa Indonesia (SVMI) di Sarana Olahraga (SOR) Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Kamis (12/8/2021).

SVMI ini merupakan kolaborasi antara Polri bersama dengan seluruh Civitas Akademika Universitas Indonesia, Forkopimda Kota Depok, Mahasiswa, Relawan, tenaga medis, BUMN, Swasta dan seluruh elemen masyarakat. Dengan tujuan akselerasi vaksinasi demi mempercepat Herd Immunity atau kekebalan kelompok terhadap virus corona. 

Sigit menekankan bahwa untuk penanganan dan pengendalian Covid-19 serta percepatan Herd Immunity terhadap virus corona, diperlukan sinergitas dan kerjasama dari seluruh elemen bangsa. Karena itu, Sigit menekankan untuk menghilangkan segala perbedaan dan bergandengan tangan untuk sama-sama berjuang melawam Pandemi Covid-19. 

"Karena Herd Immunity bisa tercapai kalau kita semua bergabung dan bersinergi. Karena saat ini yang kita butuhkan, adalah bagaimana seluruh elemen bangsa ini bersatu untuk melawan Covid-19. Hilangkan sementara ini perbedaan kita, bersatu kita lawan Covid-19, untuk segera maju menuju Indonesia bangkit, itu tentunya harapan kita semua," kata Sigit dalam tinjauannya.

Mantan Kapolda Banten ini menyebut, Pandemi Covid-19 merupakan tantangan bagi Indonesia dan seluruh dunia. Sehingga, sinergitas seluruh elemen bangsa, menjadi kunci untuk menciptakan kehidupan baru atau New Normal di tengah terjadinya situasi seperti saat ini. 

"Karena ini tantangan kita bersama, tantangan seluruh negara. Siapa yang bisa lebih dahulu pulih dari kondisi Covid-19, sehingga kemudian kembali pada hidup New Normal yang tentunya menjadi cita-cita kita bersama," ujar mantan Kabareskrim Polri ini.

Oleh karenanya, Sigit sangat mengapresiasi kegiatan Sentra Vaksinasi Mahasiswa Indonesia di Kampus UI. Menurutnya, hal ini merupakan wujud nyata dari terciptanya sinergitas antar-kelompok masyarakat untuk mendukung program Pemerintah dalam melawan Pandemi virus corona. 

"Sehingga tentunya ini menjadi keprihatinan kita bersama untuk kita berjuang melawan pandemi Covid-19. Tentunya banyak program yang sudah dilakukan oleh Pemerintah, dalam rangka menahan laju Covid-19 dan bagaimana upaya kita untuk bisa ambil langkah-langkah dalam rangka mencegah laju dan upaya untuk mengobati menyembuhkan dan juga tingkatkan kekebalan daya tahan terhadap Covid-19," ucap Sigit.

Untuk menahan laju pertumbuhan Covid-19, Pemerintah sudah melakukan sejumlah langkah, mulai dari PSBB, PPKM, PPKM Darurat hingga PPKM berlevel seperti sekarang ini. Meski begitu, kata Sigit, Pemerintah tetap memperhatikan sektor perekonomian masyarakat untuk tetap bergerak. 

"Namun di satu sisi juga terkait sektor ekonomi harus diperhatikan sehingga juga diatur adanya kelonggaran yang ada di dalam level-level," kata Sigit.

Sigit memaparkan, dalam melakukan pengendalian Covid-19 terdapat tiga kunci atau strategi. Pertama adalah pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat. Seperti, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas. 

"Terkait kepatuhan ini tentunya juga harus selalu diingatkan, karena memang ini kunci utama penggunaan masker kemudian menjaga jarak jauhi kerumunan dan juga melakukan pembatasan. Sehingga prokes bisa berjalan ini semua kita lakukan untuk menjaga masyarakat tidak mudah tertular atau bagi positif OTG menulari yang lain," ujar Sigit.

Kunci selanjutnya adalah penguatan 3T (testing, tracing dan treatment). Hal tersebut menjadi penting karena apabila penanganannya tepat maka pencegahan penularan dan perawatan dapat dimaksimalkan.

"Tentunya ini menjadi penting, karena jika terlambat jni akan berdampak terhadap masyarakat yang positif tidak ketahuan dan kemudian penanganannya lambat sehingga ada risiko perburukan. Jadi ini mohon juga ada kerjasama dari kita semua petugas tracing dan testing berusaha untuk optimal, melakukan tugasnya dan kita harapkan dari masyarakat juga ikut khususnya yang ada riwayat kontak erat untuk mau ditracing dan di test," tutur Sigit.

Dan kunci yang terakhir adalah, percepatan program vaksinasi massal. Kegiatan tersebut sangat memerlukan kerjasama antar-seluruh lapisan masyarakat. 

"Kemudian, salah satu strategi harus betul dilaksanakan untuk tingkatkan daya tahan serangan Covid-19, adalah kegiatan vaksinasi dan vaksinasi mau tidak mau harus dilakukan dengan libatkan seluruh stakeholder, masyarakat yang memiliki kemampuan untuk bergabung," ucap Sigit.

Sementara itu, Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Kemahasiawaan Universitas Indonesia, Abdul Haris menyampaikan apresiasinya kepada Kapolri, karena ikut aktif mendukung kegiatan sentra vaksinasi di Kampus UI. 

"Kami bersyukur dan mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan dari pak Kapolri yang hari ini berjumpa dan sekaligus berikan dukungan atas ketersediaan vaksin dan dukungan pemberian sembako kepada masyarakat," kata Abdul Haris dikesempatan yang sama. 

Abdul Haris memastikan, seluruh Civitas Akademika UI siap mendukung segala program Pemerintah dalam menangani dan mengendalikan Pandemi Covid-19. 

"Kami tentu saja mendukung program Pemerintah agar mungkin upaya vaksinasi target 2 juta per hari bisa kami laksanakan. Kami sendiri punya target paling tidak bisa terpenuhi dalam sehari dua ribu vaksin ke masyarakat. Upaya pembentukan herd immunity bagi masyarakat bisa secara cepat kami penuhi," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolri juga menyerahkan bantuan sosial kepada masyarakat. Tujuannya agar membantu warga yang paling terdampak perekonomiannya di tengah Pandemi Covid-19.(*)

Selasa, Agustus 10, 2021

Lantik AS SDM, Kapolda Aceh dan Kadiv TIK, Kapolri: Dukung dan Tuntaskan Program Pemerintah Tangani Covid-19

METRO ONLINE,JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi melantik sejumlah jabatan perwira tinggi (pati) Kepolisian. Diantaranya adalah, AS SDM, Kapolda Aceh dan Kadiv TIK.

Selain itu, Kapolri juga melantik sejumlah perwira yang naik pangkat setingkat lebih tinggi atau Korps Raport. Diantaranya, ada enam Brigjen yang naik menjadi Irjen. Sementara, 20 Kombes dilantik menjadi Brigjen. 

Dalam amanatnya, Sigit meminta kepada seluruh pati yang dilantik hari ini, untuk fokus mendukung seluruh kebijakan Pemerintah terkait dengan penanganan Pandemi Covid-19 atau virus corona. 

"Kepada pejabat yang baru dan yang telah dilantik, kita semua sedang menghadapi situasi sulit. Pemerintah bekerja keras untuk menanggulangi Covid-19. Saya minta fokus upaya langkah-langkah mendukung Pemerintah untuk segera kami tuntaskan," kata Sigit. 

Eks Kapolda Banten itu menekankan, seluruh jajaran kepolisian harus berinovasi dan menyiapkan langkah-langkah penanganan dan pengendalian Covid-19 sekaligus Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). 

"Oleh karena itu, laksanakan secara maksimal, sungguh-sungguh dan sekaligus Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Saya yakin rekan-rekan mampu. Berikan yang terbaik untuk institusi. Bagi rekan-rekan yang melaksanakan kenaikan pangkat tentunya membawa implikasi beban tugas semakin berat," ujar mantan Kabareskrim Polri ini.

Lebih dalam, Sigit berharap, seluruh jajaran Kepolisian harus melakukan yang terbaik untuk memberikan pelayanan terhadap masyarakat. Sebagaimana, semangat dari Polri Presisi (Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan).

"Lakukan yang terbaik untuk institusi tercinta berikan pelayanan kepada masyarakat dengan Polri Presisi, sehingga dipercaya masyarakat sesuai dengan harapan masyarakat," ucap Sigit.

Selain itu, Sigit menegaskan untuk para jajaran Kapolda agar memahami situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (sitkamtibmas) yang menjadi karakteristik wilayah masing-masing. Serta dampak-dampak yang bisa ditimbulkan.

"Harapannya masyarakat menjadi aman. Laksanakan tugas dengan baik," tutur Sigit. 

Diketahui, dalam pelantikan tersebut, Irjen Wahyu Widada resmi menjabat As SDM, Irjen Ahmad Haydar sebagai Kapolda Aceh dan Irjen Slamet Uliandi selaku Kadiv TIK.(*)

Sabtu, Agustus 07, 2021

Jaga dan Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Nasional, Kapolri Terbitkan Surat Telegram

METRO ONLINE,JAKARTA - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) berkomitmen menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia yang saat ini mencapai 7,07% pada kuartal ke-II tahun 2021.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo melalui Kabareskrim Komjen Pol Agus Andrianto menerbitkan Surat Telegram dalam rangka menjaga dan membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal-III dan kuartal-IV tahun 2021.

Surat Telegram bernomor ST/1590/VIII/OPS.2./2021 yang ditujukan kepada para Kapolda agar memerintahkan Direskrimum dan Direskrimsus untuk melanjutkan dan meningkatkan komunikasi, kolaborasi dan kordinasi dengan BPKP, Kejaksaan dan BPK RI di wilayah masing-masing untuk melaksanakan:

- Pemantauan dan pengawasan terhadap realisasi belanja daerah (APBD) melalui koordinasi dan komunikasi dengan pemda untuk meningkatkan penyerapan anggaran.

- Pemantauan, pengawasan, pendampingan dan asistensi terhadap pelaksanaan program pemulihan ekonomi nasional yakni dalam realisasi program dan penyerapan anggaran perlinkes, perlinsos, program prioritas, dukungan UMKM dan koorporasi serta insentif usaha.

- Mendukung kebijakan pemerintah terutama dalam rangka percepatan perizinian berusaha untuk menjaga iklim investasi dan memberikan rasa aman kepada para investor yang akan dan yang telah berinvestasi diwilayah masing-masing.

- Menghindari tindakan penegakan hukum yang kontra produktif sehingga menghambat upaya pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

Komjen Agus membenarkan Surat Telegram tersebut untuk menjaga dan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kwartal-III dan IV tahun 2021.

"Polri mendukung penuh pertumbuhan ekonomi nasional", tegas Komjen Agus Sabtu (7/8/2021).

Lebih lanjut Komjen Agus mengatakan bahwa jajaran Polri harus menjadi bagian dari penyelesaian masalah, bukan penyebab timbulnya masalah yang menghambat pertumbuhan ekonomi nasional.

Sebelumnya Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan-II tahun 2021 mencapai 7,07%. 

Hal ini ditunjang dari belanja Pemerintah, konsumsi, investasi, ekspor dan sektor manufaktur.(*)

Jumat, Agustus 06, 2021

Tinjau Vaksinasi di Kaltim, Kapolri Minta Warga Mau Dirawat di Tempat Isolasi Terpusat

METRO ONLINE,Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau program vaksinasi massal di BSCC DOME Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat, (6/8/2021).

Pelaksanaan vaksinasi massal ini kerja sama antara TNI-Polri dengan Balikpapan dengan melibatkan AKBID Borneo Medistra, Ummi Aisiyah dan Politeknik Kesehatan Kemenkes, Balikpapan.

"Baru saja saya bersama pak Panglima melakukan pengecekan langsung terkait dengan kegiatan vaksinasi dimana hari ini ada 3.600 dosis vaksin. 2.000 vaksin pertama dan 1.600 vaksin kedua," kata Sigit dalam keterangan tertulisnya.

Sigit menyampaikan, sampai saat ini Indonesia masih terus berjuang menghadapi pandemi COVID yang angkanya masih cukup tinggi.

Kalimantan Timur, kata Sigit, menjadi wilayah tertinggi angka positif di wilayah Kalimantan. Sehingga perlu strategi dan penanganan yang cukup masif.

"Kaltim posisi tertinggi di wilayah kalimantan sehingga tentunya perlu ada langkah-langkah dan strategis sesuai dengan perintah dari pak Presiden yaitu terkait dengan bagaimana tetap menegakan dan mematuhi secara ketat peraturan prokes," ujar Sigit.

Mantan Kabareskrim Polri ini pun menuturkan, langkah kedua yakni percepatan vaksinasi. Ia pun mendapatkan informasi bahwa kasus aktif harian di Kalimantan Timur masih tinggi.

"Dari info yang kita dapat 76 persen itu masyarakat dirawat di rumah sakit. Kemudian rata-rata 86-88 persen di rawat di tempat isolasi terpusat. Dan kurang lebih ada 20 ribu masyarakat di rawat secara isoman (isolasi mandiri)," ucap Sigit.

Dalam kesempatan ini, mantan Kapolda Banten menyarankan kepada masyarakat untuk mau dirawat di tempat isolasi terpadu karena fasilitas kesehatan jauh lebih lengkap, tenaga kesehatan juga ada dan perawatan lebih intensif.

Menurutnya, masyarakat yang belum berani ke tempat isolasi terpadu dan memilih isoman tentunya ada risiko apalagi ada gejala.

"Saya sarankan mau dipindah ke tempat yang sudah disiapkan. Ini untuk menekan agar laju pertumbungan angka COVID bisa diminimalkan," tutur Sigit.

Untuk itu, jenderal bintang empat itu meminta para Babinsa dan Bhabinkamtibmas meningkatkan edukasi terkait masalah ini agar masyarakat mau ditempatkan di isolasi terpadu yang telah disiapkan.

Kemudian terkait vaksinasi, Sigit menuturkan secara bertahap pada bulan Agustus ada peningkatan distribusi agar akselerasi vaksinasi cepat tercapai. Hal ini dilakukan agar kesehatan masyarakat cepat pulih dan ekonomi kembali bergerak.

Sebagai informasi ada 8 wilayah Kabupaten/Kota di Kalimantan Timur saat ini sedang menerapkan PPKM level 4. Untuk itu, Kapolri berharap agar hal tersebut bisa diperbaiki dengan menurunkan level sehingga ekonomi masyarakat kembali berjalan.

"Ada 8 wilayah di Kalimantan Timur ada pembatasan-pembatasan. Perlahan-perlahan apabila bisa diperbaiki ada kelonggaran, sehingga aktivitas ekonomi kembali," kata Sigit.

Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menuturkan strategi yang digunakan untuk menekan angka COVID-19 di Kalimantan Timur dengan tiga langkah.

Pertama laksanakan 3M secara ketat. Kemudian pelaksanaan 3T dan yang ketiga percepatan vaksinasi.

"Kalau ini dilaksanakan dengan baik dan masyarakat ikut dukung program ini maka insyaallah Kaltim segera bebas dari COVID-19," katanya.

Kegiatan vaksinasi massal yang dihadiri Panglima dan Kapolri ini merupakan kegiatan vaksinasi massal ketiga yang dilaksanakan, setelah sebelumnya juga dilaksanakan pada tanggal 24 Juli 2021 dan 26 Juli 2021 serta telah berhasil memvaksinasi 5.042 orang dengan rincian sebagai berikut pada tanggal 24 Juli 2021 sebanyak 2.173 orang disuntik dosis 1 dan tanggal 26 Juli 2021 sebanyak 2.869 orang disuntik dosis 2.

Sasaran vaksinasi kali ini adalah 3.600 orang yang terdiri dari masyarakat umum, pelayanan publik, komuitas usaha, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh adat, lansia, dan penyandang disabilitas.

Stok vaksin yang dipersiapkan dalam kegiatan ini sebanyak 3.600 dosis jenis Sinovac yang berasal dari Polri 2.000 dosis dan TNI 1.600 dosis. Petugas vaksinator yang dilibatkan dalam kegiatan ini sejumlah 150 orang vaksinator gabungan dari TNI-Polri dan Dinkes.

Dalam kegiatan ini juga akan dilakukan pelepasan 136 personel menggunakan 8 roda empat dan 120 roda dua yang akan membagikan bantuan sosial, dengan rincian 31 orang bhabinsa, 37 orang bhabinkamtibmas, 10 orang bhabinpotdirga (AU), 8 orang bhabinpotmar (AL), 50 orang relawan.

Jumlah bantuan sosial yang akan dibagikan sebanyak 1.120 paket dengan sasaran masyarakat Kota Balikpapan yang terdampak. (**)

© Copyright 2019 METRO ONLINE | All Right Reserved