-->
BADAN HUKUM " PT METRO MEDIA INDONESIA >>> AKT NO.13 TGL. 21-08-2018 SK. KEMENKUMHAM RI NO.AHU-0040828.AH.01.01. TGL. 29-08-2018 >>> Alamat Kantor Redaksi Jalan Yusuf Kallah No 31 Makassar



Sabtu, Juli 02, 2022

Pemkot Kota Makassar Instruksikan Bapenda Untuk Melakukan Inovasi

METRO ONLINE MAKASSAR-Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, mengevaluasi kinerja Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) untuk meningkatan pendapatan daerah. Ia mendorong Bapenda melakukan terobosan untuk memaksimalkan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Dengar kemarin BPK? Harus ada terobosan. Ini kita bikin revolusi pendapatan. Belum terasa revolusi nya saya lihat ini. Jadi mesti revolusi betul," kata Wali Kota Makassar yang kerap disapa Danny saat evaluasi kinerja OPD, Sabtu (28/5).

Danny menyarankan Bapenda memasang kamera CCTV di semua restoran dan hotel di Makassar untuk mencegah kebocoran. Terlebih, ia menilai kasus Covid-19 sudah melandai.

"Tentang kamera di semua restoran, ini kan sudah bisa diterapkan sekarang. Pandemi sudah tidak ada lagi," ujarnya


Editor : . Gusthi 

Kepala Bapenda Kota Makassar,Progres Tahun Lebih Meningkat Dari Tahun 2021

METRO ONLINR MAKASSAR – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Makassar membukukan pendapatan sebesar Rp212 miliar pada triwulan I-2022.

Kepala Bapenda Makassar, Firman Hamid Pagarra, mengatakan, jika dibandingkan dengan tahun 2021 dengan periode yang sama, dicatatkan pendapatan tahun ini lebih tinggi.

“Selisihnya sekitar Rp50 miliar dibanding tahun lalu,”  (18/4/2022).

Adapun realisasi progres dari target pendapatan tahun ini, kata Firman, yakni 12,75 persen dari target pendapatan sebesar Rp1,6 triliun untuk tahun 2022 ini.

Firman mengatakan, raihan pendapatan ini sendiri, disumbangsih dari realisasasi pajak daerah di sektor Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sebesar Rp62 miliar dari target Rp400 miliar.

Disusul pajak penerangan jalan sebesar Rp53 miliar dari target Rp275 miliar.

Selanjutnya, disumbangsih dari pajak restoran sebesar Rp44 miliar dari target Rp230 miliar.

Untuk pajak hotel dibukukan sebesar Rp20 miliar dari target Rp250 miliar. Sedang kontribusi pajak reklame yakni sebesar Rp12 miliar dari target Rp70 miliar.

Adapun realisasi pajak daerah terendah, diduduki pajak air bawah tanah yang hanya meraup Rp1,1 miliar dari target Rp8 miliar.

Disusul pendapatan dari pajak parkir sebesar Rp3,2 miliar dari target Rp137 miliar. Sementara dari pajak hiburan dibukukan sebesar Rp5,9 miliar dari target Rp90 miliar. Begitu pun kontribusi dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dicatatkan sebesar Rp6,8 miliar dari target Rp275 miliar.

“Sementara itu, realisasi pendapatan untuk retribusi daerah sebesar Rp1,7 miliar dari target Rp27 miliar,” katanya.

Untuk mengejar taget tahun ini, kata Firman, pihaknya bakal menggenjot potensi-potensi pendapatan, serta mengurangi kebocoran-kebocoran pajak yang telah diidentifikasi.

“Kita bahkan bakal memasang CCTV di ruang-ruang usaha untuk mencegah kebocoran pajak, khususnya di hotel dan restoran untuk melihat potensi pajak yang bisa diterima,”


Editor : A, Gusthi 

Bapenda Kota Makassar,PBB Jadi Prioritas Untuk Menggenjot PAD

METRO ONLINE MAKASSAR – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar terus menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD). Salah satunya melalui Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

UPT PBB Bapenda Makassar kini mendistribusikan secara serentak SPPT Tahun Pajak 2022 di 15 kecamatan di Makassar.

“Untuk Warga Kota Makassar bulan ini sudah bisa melakukan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB),” kata Kepala UPT PBB Bapenda Makassar, Muh Ambar Sallatu, Rabu (6/6/2022).

Bagi masyarakat yang ingin membayar PBB, kata dia, silakan mendatangi kantor kelurahan masing-masing untuk mengambil SPPT Tahun Pajak 2022.

“Setelah pihak kecamatan mendistribusikan ke kantor kelurahan masing-masing,” ucapnya. (*)


Editor : A, Gusthi 

Bapenda Membagikan 567 Takjil Ke Beberapa Panti Asuhan

METRO ONLINE MAKASSAR – Ramadhan adalah bulan penuh rahmat dan berkah untuk saling berbagi kepada sesama. Badan Pendapatan Daerah Kota Makassar, Jumat 15 April 2022 menggelar aksi soal berbagi takjil gratis di jalan dan panti asuhan di Kota Makassar.

Pembagian takjil untuk berbuka puasa dimulai sejak pukul 16.00 Wita hingga jelang berbuka puasa, yang dipimping langsung oleh Para Pejabat Struktural Badan Pendapatan Daerah Kota Makassar bersama para staf.

Jumlah paket yang dibagikan sebanyak 567 paket takjil dan juga berbagi bersama di 6 (enam) panti asuhan yang ada di Kota Makassar.

Pada bulan penuh berkah ini, kami ingin berbagi kepada saudara-saudara kita. Meskipun hanya takjil, namun mudah-mudahan dapat membantu. Terlebih saat ini, kita masih menghadapi pandemi Covid-19,” ungkap Firman Hamid Pagarra.

“Kami tidak hanya sekedar membagi takjil, namun juga menghimbau kepada seluruh warga Kota Makassar agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan demi mencegah penularan penyebaran pandemi Covid 19” tutup Kepala Bapenda Kota Makassar.


Editor : A. Gusthi 

Bapenda Kota Makassar Menertibkan Baliho Kadaluwarsa Dan Baliho Liar

METRO ONLINE MAKASSAR - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Makassar melakukan penertiban reklame dan bando liar.

Titik penertiban di jalan protokol Kota Makassar, tepatnya di persimpangan jalan Adiyaksa-Pengayoman.

Kepala Bapenda Makassar Firman Hamid Pagarra mengatakan, penertiban ini untuk menghindari terjadinya pemasangan reklame yang sudah kadaluwarsa.

“Pemotongan reklame dilakukan karena adanya pihak yang memasang atau membangun baru titik reklame secara liar," ucapnya Rabu (23/3/2022).

Tindakan tersebut kata Firman melanggar regulasi.Dalam Peraturan Walikota Makassar Nomor 11 Tahun 2022 terkait moratorium penyelenggaraan reklame, tidak boleh ada pemasangan baru.

"Dikarenakan tahun ini adalah tahun masterplan penataan reklame” ujarnya.x

Selain itu, Bapenda juga membersihkan reklame yang menganggu keindahan tata Kota Makassar.

Upaya ini dilakukan sesuai dengan instruksi Wali Kota Makassar Danny Pomanto.

Dibeberapa kesempatan, Danny menyampaikan bahwa Pemerintah bakal melakukan penataan seluruh papan reklame di sudut kota.

"Langkah itu menjadi program prioritas, dengan target meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD)," jelasnya.

Terpisah, Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mengatakan selama penataan, akan banyak reklame yang dibongkar.

 Terutama yang tidak memenuhi ketentuan, ilegal atau tidak memiliki izin.

"Itu revolusi pendapatan. Saya benahi semua sistem untuk peningkatan PAD Kota Makassar" ujar Wali Kota berlatar arsitek ini.

PAD Ditarget Rp2 Triliun Untuk diketahui, Pemkot Makassar menarget PAD sebesar Rp2 triliun.Terdiri dari penerimaan dari sektor pajak sebesar Rp1,6 triliun dan retribusi Rp400 miliar.

Untuk memenuhi target di sektor pajak, selain mencari sektor pajak baru, Bapenda akan melakukan sejumlah inovasi. 

Bapenda  bakal memasang CCTV di ruang-ruang usaha untuk mencegah kebocoran pajak.

Khususnya hotel dan restoran untuk melihat potensi pajak yang bisa diterima.

"Pak Wali bilang akan menggunakan CCTV. Kami akan menuju ke arah situ. Akan dipasangi CCTV untuk memantau jumlah pengunjung," ucap Firman.

Firman melanjutkan, jika dari pantauan CCTV dirasakan ada kejanggalan, misalnya tamu atau pengunjung yang datang di salah satu tempat usaha cukup banyak namun pajak yang disetor kecil, akan menjadi bahan evaluasi bagi Bapenda.

Pihaknya akan menurunkan tim, termasuk Laskar Pelangi yang bertugas di Bapenda untuk melakukan pemeriksaan di lokasi yang dicurigai.

"Jika ada terjadi kejanggalan mengenai potensi dan beberapa yang harus mereka bayarkan, di sinilah kami akan menurunkan tim-tim, termasuk Laskar Pelangi untuk mengevaluasi potensi-potensi (pajak) yang mereka miliki,"


Editor : A,Gusthi 

Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Makassar Akan Pasang CCTV Di Setiap Ruang

METRO ONLINE MAKASSAR - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Makassar meraup pendapatan Rp212 miliar pada triwulan I tahun 2022.

Secara keseluruhan, progres pendapatan Bapenda baru 12,75 persen dari target pendapatan Rp1,6 triliun.

Kepala Bapenda Makassar, Firman Hamid Pagarra mengatakan, jika dibandingkan dengan periode sama di tahun 2021, pendapatan tahun ini lebih tinggi.

Selisihnya sekira Rp50 miliar, karena pendapatan periode Januari hingga 25 Maret 2021 senilai Rp 161 miliar atau 16,11 persen.

"Secara persentase memang lebih tinggi tahun lalu karena targetnya rendah, hanya Rp1 triliun," ucap Firman di ruang kerjanya, Selasa (29/3/2022).

"Target kita tahun ini lebih tinggi, Rp1,6 triliun, dari segi pendapatan tentu lebih tinggi tahun ini dari sebelumnya dengan periode yang sama," sambungnya.

Realisasi pajak daerah tertinggi di sektor Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sebanyak Rp62 miliar dari target Rp400 miliar.

Disusul pajak penerangan jalan Rp53 miliar dari target Rp275 miliar.

Selanjutnya pajak restoran Rp44 miliar dari target Rp230 miliar.

"Pajak hotel Rp20 miliar dari target Rp250 miliar, pajak reklame Rp12 miliar dari target Rp70 miliar," sebutnya.

Realisasi pajak daerah terendah, ialah pajak air bawah tanah Rp1,1 miliar dari target Rp8 miliar.

Kemudian pajak parkir Rp3,2 miliar dari target Rp137 miliar.

Pajak hiburan Rp5,9 miliar dari target Rp90 miliar, serta Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Rp6,8 miliar dari target Rp275 miliar.

"Untuk pajak mineral bukan logam dan pajak sarang burung walet memang potensinya kurang karena kita bukan wilayah tambang, juga tidak banyak yang punya usaha sarang burung walet," jelas Firman.

Sementara itu, pendapatan untuk retribusi daerah terealisasi Rp1,7 miliar dari target Rp27 miliar.

Firman menjelaskan target PAD Pemkot Makassar mencapai Rp2 triliun.

Untuk mengejar target tersebut, pihaknya bakal menggenjot potensi-potensi pendapatan.

Serta mengurangi kebocoran-kebocoran pajak yang telah diidentifikasi.

Firman mengatakan, Bapenda bakal memasang CCTV di ruang-ruang usaha untuk mencegah kebocoran pajak.

Khususnya hotel dan restoran untuk melihat potensi pajak yang bisa diterima.

"Pak Wali bilang akan menggunakan CCTV. Kami akan menuju ke arah situ. Akan dipasangi CCTV untuk memantau jumlah pengunjung," ucap Firman.

Firman melanjutkan, jika dari pantauan CCTV dirasakan ada kejanggalan, misalnya tamu atau pengunjung yang datang di salah satu tempat usaha cukup banyak namun pajak yang disetor kecil, akan menjadi bahan evaluasi bagi Bapenda.

Pihaknya akan menurunkan tim, termasuk Laskar Pelangi yang bertugas di Bapenda untuk melakukan pemeriksaan di lokasi yang dicurigai.

"Jika ada terjadi kejanggalan mengenai potensi dan beberapa yang harus mereka bayarkan, di sinilah kami akan menurunkan tim-tim, termasuk Laskar Pelangi untuk mengevaluasi potensi-potensi (pajak) yang mereka miliki," tegas Firman.

Selain itu, Bapenda juga intens akan melakukan assesmen terhadap pelaku usaha. Khususnya terhadap hotel dan restoran


Editor : A. Gusthi 

© Copyright 2019 METRO ONLINE | All Right Reserved