METRO ONLINE ,LINGGA- Mengalami pengalaman tidak menyenangkan dengan JNE. JNE yang seharusnya memberikan layanan ekspedisi professional sepertinya tidak memberikan training yang cukup kepada kurirnya. Ini terlihat sangat jelas dari pengalaman saya pada bulan lalu hingga hari ini belum ada tindak lanjut pengembalian Paket Saya yang tertukar.
Kronologis nya ; Yang di ceritaka Atan penuba kepada Metroonline pada Jum'at (16/10/2020) Melalui pesan WhatsApp
"Saya melakukan transaksi kepada pelanggan dan memilih JNE sebagai alternatif ekspedisi pengiriman barang yang saya kirim melalui jasa pengiriman JNE penuba pada tanggal (07/09/2020) pengiriman dua paket dengan alamat yang berbeda , Satu tujuan Ke Tanjung Balai karimun sedangkan satu lagi tujuan Bahodopi Sulawesi"
Mirisnya pada saat pengiriman paket yang saya kirim tertukar ,Yang semestinya bungkusan paket yang seharusnya tujuan ke tg balai menjadi ke Sulawesi ,Sedangkan yang ke sulawesi ke tanjung balai karimun
Hal ini diketahui pada saat salah satu pelanggan di sulawesi Menelpon Saya barang yang di kirim tidak sesuai pesanan dan merasa tertipu dan kecewa
Setelah Di selidiki alamat bungkusan paket tersebut bukan alamat yg diberikan sesuai alamat yang di berikan nya
Akhirnya Sy mencoba menghubungi pengelola JNE cabang dabo singkep kabupaten lingga Berineisial (AG) Dengan jawaban " Saya mohon maaf atas kinerja karyawan saya nanti akan kita koordinasikan sama JNE Batam" jelasnya melalui telpon Seluler pada tanggal 25/09/2020" Terang Atan penuba
Setelah mendapat kabar dari Karyawan bpk Al Gazali kalau paket yang dari tanjung balai sudah di kirim ke Sulawesi , Dan Sudah di terima Pelanggan atas nama Hendi
Namun sangat di sayangkan paket yang dari sulawesi dengan tujuan tanjung balai karimun atas nama santoso hingga hari ini Jum'at ,tidak juga sampai ke pemilik atas nama santoso
Dengan Kejadian ini Kami mengalami kerugian dan kepercayaan pelanggan yang sudah cukup lama berbelanja Online
"Kami meminta penyedia jasa Expedisi JNE cabang dabo singkep bertanggungjawab atas buruk nya jasa pengiriman dan kelalaian yang membuat kerugian kepada pelanggan" Tutup Atan penuba (pendy)
Editor : Muh Sain